KABARBURSA.COM - Membeli saham BBRI (PT Bank Rakyat Indonesia Tbk) kini dapat dilakukan dengan mudah melalui berbagai aplikasi sekuritas online yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Prosesnya praktis, cepat, dan dapat dilakukan langsung dari perangkat mobile.
Berikut langkah-langkah lengkap yang dapat diikuti untuk memulai investasi saham BBRI.
1. Memilih Aplikasi Sekuritas Terpercaya
Untuk membeli saham BBRI, langkah pertama adalah memilih aplikasi sekuritas yang resmi dan terdaftar di OJK. Beberapa aplikasi yang populer digunakan antara lain:
Aplikasi-aplikasi ini menawarkan kemudahan pendaftaran dan fitur lengkap untuk transaksi saham, termasuk pembelian saham BBRI.
2. Membuka Rekening Saham dan Rekening Dana Nasabah (RDN)
Setelah memilih aplikasi sekuritas, tahap selanjutnya adalah membuka rekening saham dan RDN. Prosedur umum yang harus diikuti meliputi:
Setelah akun diverifikasi, investor dapat melanjutkan ke tahap penyetoran dana.
3. Menyetor Dana ke Rekening Dana Nasabah
Dana untuk membeli saham harus terlebih dahulu disetor ke Rekening Dana Nasabah (RDN). Prosesnya adalah:
Dana yang sudah tersedia di RDN siap digunakan untuk transaksi pembelian saham.
4. Membeli Saham BBRI
Untuk membeli saham BBRI, langkah-langkahnya adalah:
Harga 1 lot saham BBRI bervariasi tergantung harga pasar saat itu. Sebagai ilustrasi, jika harga per lembar saham adalah Rp5.000, maka untuk membeli 1 lot diperlukan dana sebesar Rp500.000.
5. Memahami Biaya Transaksi
Setiap sekuritas mengenakan biaya transaksi. Sebagai contoh, di BRI Danareksa Sekuritas, biaya beli saham dikenakan sebesar 0,17 persen dari nilai transaksi, sedangkan biaya jual sebesar 0,27 persen.
Penting untuk membaca syarat dan ketentuan biaya di masing-masing aplikasi sekuritas untuk mengetahui detail lengkap biaya yang berlaku.
6. Memanfaatkan Potensi Dividen Saham BBRI
Saham BBRI dikenal sebagai salah satu saham yang rutin membagikan dividen setiap tahunnya kepada para pemegang saham. Besaran dividen bervariasi dan ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), berdasarkan kinerja keuangan perusahaan.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, pembelian saham BBRI secara online dapat dilakukan dengan lancar dan aman. Semua proses mulai dari pembukaan rekening, penyetoran dana, hingga pembelian saham dapat dilakukan sepenuhnya secara digital melalui aplikasi yang terpercaya.
Jika diperlukan, investor juga dapat memantau perkembangan harga saham, analisis pasar, dan laporan keuangan langsung dari aplikasi yang digunakan.
Alasan Beli Saham BBRI
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terus menunjukkan kinerja yang kuat dan menjadi salah satu emiten perbankan yang paling diperhatikan di Indonesia. Dengan fokus pada sektor mikro, kecil, dan menengah (UMKM), BBRI memperlihatkan posisi yang solid untuk pertumbuhan jangka panjang.
Pada tahun 2024, BBRI membukukan laba bersih sebesar Rp60,64 triliun. Proyeksi kinerja menunjukkan tren positif, dengan estimasi laba mencapai Rp62 triliun pada tahun 2025 dan Rp63,6 triliun pada tahun 2026.
Kualitas kredit perusahaan juga mengalami perbaikan, tercermin dari penurunan rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) menjadi 2,78 persen pada kuartal IV 2024.
Strategi bisnis BBRI yang fokus pada segmen UMKM memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan stabil. Segmen ini memiliki peran besar dalam perekonomian Indonesia dan terus mendapatkan dukungan dari pemerintah, sehingga memperkuat fondasi bisnis BBRI.
Di sisi lain, BBRI terus berinvestasi dalam pengembangan layanan digital untuk meningkatkan efisiensi dan memperluas jangkauan layanan perbankan. Inovasi ini berkontribusi pada penguatan daya saing BBRI dalam menghadapi dinamika industri perbankan yang semakin berorientasi teknologi.
Rekomendasi Analis untuk Saham BBRI
Sejumlah lembaga sekuritas telah mengeluarkan rekomendasi terkait saham BBRI untuk tahun 2025, dengan rincian sebagai berikut:
Konsensus Bloomberg menunjukkan bahwa 32 analis merekomendasikan beli, dengan target harga rata-rata Rp5.399 per saham.
Rekomendasi-rekomendasi tersebut mempertimbangkan kinerja keuangan, posisi pasar, serta prospek bisnis BBRI dalam jangka menengah hingga panjang.
Dividen dan Valuasi Saham BBRI
Dari sisi imbal hasil, BBRI diperkirakan akan membagikan dividen dengan tingkat dividend yield sekitar 8,4 persen untuk tahun 2025. Estimasi ini didasarkan pada asumsi payout ratio sebesar 85 persen, sesuai dengan kebijakan pembagian laba perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.
Terkait valuasi, saham BBRI diperdagangkan pada rasio harga terhadap laba (Price to Earnings Ratio/PER) sekitar 9,8 kali dan rasio harga terhadap nilai buku (Price to Book Value/PBV) sekitar 1,9 kali. Angka ini menunjukkan valuasi yang kompetitif di antara saham sektor perbankan nasional.
Melalui pertumbuhan laba yang stabil, kualitas kredit yang membaik, fokus bisnis yang kuat pada sektor UMKM, serta pengembangan digital yang berkesinambungan, BBRI mempertahankan posisinya sebagai salah satu bank terbesar dan terdepan di Indonesia.
Dukungan dari analis pasar modal dengan berbagai rekomendasi beli dan target harga optimistis memperkuat pandangan terhadap potensi jangka panjang saham BBRI dalam beberapa tahun mendatang.
Risiko Investasi Saham BBRI dan Strategi Tepat untuk Pemula
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) merupakan salah satu emiten perbankan terbesar di Indonesia, dan selalu menjadi perhatian para investor, baik pemula maupun berpengalaman.
Namun, sebagaimana investasi pada umumnya, membeli saham BBRI juga mengandung sejumlah risiko yang perlu dipahami secara cermat. Selain itu, ada beberapa strategi yang dapat diterapkan agar investasi menjadi lebih terarah.
Risiko Investasi Saham BBRI Saat Ini
Ada beberapa risiko investasi yang wajib dipahami dan menjadi perhatian khusus para investor, utamanya pemula, yaitu:
1. Fluktuasi Harga Saham
Sejak mencapai puncaknya pada Maret 2024, harga saham BBRI mengalami penurunan sekitar 36 persen hingga awal 2025. Penurunan ini dipengaruhi oleh dinamika di sektor kredit mikro dan ultramikro, yang merupakan salah satu kontributor utama pertumbuhan bisnis BBRI.
2. Peningkatan Biaya Kredit
Pada Januari 2025, BBRI mencatatkan kenaikan biaya kredit. Hal ini terjadi karena asumsi tingkat kerugian kredit mikro restrukturisasi dinaikkan dari 30–35 persen menjadi 35–40 persen. Akibatnya, perusahaan melakukan penghapusan (write-off) sebesar Rp3,5 triliun dalam satu bulan tersebut.
3. Persaingan di Sektor Perbankan
Kompetisi di sektor perbankan nasional semakin ketat, terutama dengan kemunculan bank-bank digital dan platform teknologi finansial. Perkembangan ini menuntut bank-bank besar seperti BBRI untuk terus memperkuat inovasi digital guna mempertahankan pangsa pasar dan meningkatkan kualitas layanan.
4. Ketergantungan pada Kondisi Ekonomi Makro
Kinerja sektor perbankan, termasuk BBRI, sangat bergantung pada stabilitas ekonomi nasional. Dengan prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 5,1 persen pada 2025, perubahan dalam kebijakan suku bunga dan permintaan kredit berpotensi mempengaruhi margin bunga bersih (NIM) dan pertumbuhan kredit bank.
Strategi Investasi Saham BBRI untuk Pemula
Agar tidak terjebak pada kerugian, penting untuk memperhatikan strategi berikut ini:
1. Pendekatan Investasi Jangka Panjang
Strategi investasi jangka panjang atau buy and hold merupakan salah satu pendekatan yang banyak digunakan oleh investor dalam berinvestasi di saham BBRI. Dengan pendekatan ini, investor membeli saham dan mempertahankannya untuk periode waktu yang lama, sehingga dapat menikmati potensi pertumbuhan nilai saham serta memperoleh dividen rutin yang dibagikan perusahaan setiap tahunnya.
2. Diversifikasi Portofolio
Diversifikasi merupakan strategi penting untuk mengelola risiko investasi. Investor disarankan untuk tidak hanya membeli saham BBRI, melainkan juga mengalokasikan investasi ke berbagai sektor atau instrumen lain seperti saham perbankan lain, sektor konsumer, atau obligasi. Langkah ini membantu mengurangi dampak jika salah satu aset mengalami penurunan nilai.
3. Pemantauan dan Evaluasi Berkala
Investasi yang efektif membutuhkan pemantauan berkala terhadap kinerja saham. Investor disarankan untuk rutin mengevaluasi kinerja portofolio mereka, mengikuti perkembangan fundamental perusahaan, serta memperhatikan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pasar saham secara keseluruhan.
4. Memilih Platform Investasi Terpercaya
Dalam memulai investasi saham BBRI, penting untuk menggunakan aplikasi atau platform sekuritas yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Platform populer seperti Ajaib, Stockbit, dan IPOT menyediakan kemudahan dalam transaksi serta akses informasi pasar yang lengkap.
Dengan memahami risiko yang ada dan menerapkan strategi investasi yang terstruktur, investor dapat mengelola portofolio saham BBRI mereka secara lebih efektif dan rasional. Setiap langkah investasi perlu dilakukan dengan perencanaan matang, mengikuti prinsip kehati-hatian, dan didukung oleh pemahaman terhadap dinamika pasar yang selalu berkembang.(*)
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.