Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Kinerja Positif, KEJU bakal Tebar Dividen Rp73,12 Miliar

Sisa laba bersih sebesar Rp71,75 miliar bakal digunakan sebagai cadangan umum yang belum ditentukan penggunaannya.

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 22 April 2025 | Penulis: Hutama Prayoga | Editor: Yunila Wati
Kinerja Positif, KEJU bakal Tebar Dividen Rp73,12 Miliar Ilustrasi saham KEJU. Foto: Dok Mulia Boga Raya Tbk

KABARBURSA.COM - PT Mulia Boga Raya Tbk (Perseroan) atau KEJU bakal menebar dividen dari tahun buku 2024. Rencana ini disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)  pada Selasa, 22 April 2025.

Direktur Utama KEJU, Indrasena Patmawidjaja mengatakan, RUPST telah memutuskan penggunaan laba bersih tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024 sebesar Rp146,88 miliar. 

Menurutnya, keputusan tersebut telah mempertimbangkan kondisi keuangan  dan kebutuhan modal kerja untuk mendukung kegiatan usaha Perseroan. 

Pertama, adalah pembagian dividen sebesar  Rp13, per saham atau Rp73,12 miliar atau sekitar 49,8 persen dari laba tahun buku 2024 ditetapkan sebagai dividen tunai tahun buku 2024.

"Akan dibagikan secara tunai kepada seluruh pemegang saham pada tanggal 20 Mei 2025," ujarnya, Selasa, 22 April 2025.

Penggunaan kedua akan ditetapkan sebagai cadangan wajib untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2027 sebesar Rp 2 miliar. 

Sementara sisa laba bersih sebesar Rp71,75 miliar bakal digunakan sebagai cadangan umum yang belum ditentukan penggunaannya.

Adapun disampaikan juga,  daftar pemegang saham KEJU yang berhak atas dividen tersebut adalah pemegang saham yang terdaftar pada tanggal 5 Mei 2025 pukul 16.00 WIB. 

Di sisi lain, Indrasena optimistis peluang penjualan produk keju di Indonesia ke depan masih akan terus bertumbuh seiring dengan kesadaran masyarakat akan konsumsi makanan sehat.

Direktur Utama KEJU, Indrasena Patmawidjaja saat pubex online, Selasa, 22 April 2025. Foto: Tangkapan Layar
Penjualan bersih KEJU pada 20224 mengalami peningkatan sebesar sebesar 24 persen atau setara dengan Rp1,26 triliun, sementara tahun sebelumnya senilai Rp1,02 triliun. 

Sedangkan, laba bersih perusahaan yang mencatatkan saham perdana tahun 2019 ini mencapai Rp147 miliar di tahun lalu, meningkat sebesar 83 persen sebesar Rp80 miliar pada tahun 2023.

“Pada tahun 2024 lalu kami juga memperkuat komitmen terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang baik dengan menekankan prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan keadilan dalam seluruh operasi bisnis,” ujar Indrasena. 

Sementara  untuk penjualan per kategori, produk keju blok  menjadi kontribusi terbesar yaitu 76,6 persen  dari total seluruh penjualan Perseroan di tahun 2024 dan kategori keju lembaran memberikan peran sebesar 22 persen dari total seluruh penjualan di tahun 2024. 

"Jika dibandingkan penjualan 2023, penjualan keju blok mengalami kenaikan sebesar 19 persen, sedangkan penjualan Keju Lembaran mengalami kenaikan sebesar 49 persen dibanding tahun 2023," jelasnya. 

Dari segmen geografis, mayoritas penjualan Perseroan masih di wilayah domestik, yaitu sebesar 91,3 persen mengalami kenaikan sebesar 22 persen dibanding tahun 2023, sedangkan penjualan luar negeri tahun 2024 adalah 8,7 persen, mengalami kenaikan sebesar 46 perse  dari tahun sebelumnya.

Terkait rencana strategis 2025, KEJU akan melakukan melakukan beberapa hal, yang pertama adalah memperkuat posisi di channel GT dan MT serta terus melebarkan jalur distribusi GT. 

Kedua adalah melakukan edukasi kepada masyarakat dengan produk-produk inovatif untuk menumbuhkan kategori keju. Kemudian ketiga, KEJU akan mengembangkan channel FS sebagai tulang punggung dari Perseroan.

Dan yang terakhir adalah KEJU akan mengembangkan pasar tama di ASEAN dan penjelajahan area baru. 

Kinerja Saham KEJU

Dikutip dari Stockbit, Selasa, 22 April pukul 13:20 WIB, saham KEJU mengalami penguatan sebesar 0,83 persen atau naik 5 poin ke level 610.

Dalam sebulan terakhir, saham KEJU menunjukkan performa positif dengan capaian kinerja sebesar 2,52 persen. 

Adapun berdasarkan data fundamental terkini, KEJU menunjukkan kinerja yang solid dari berbagai aspek finansial, termasuk solvabilitas, hingga profitabilitas. 

Dalam hal solvabilitas, KEJU mencatatkan current ratio kuartalan sebesar 2,92 dan Quick Ratio sebesar 1,89. Angka-angka ini menandakan bahwa perusahaan memiliki aset lancar hampir tiga kali lipat dari kewajiban jangka pendeknya. 

Hal tersebut mencerminkan likuiditas yang sangat baik dan memberikan sinyal kuat bahwa KEJU mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya tanpa tekanan likuiditas yang berarti.

Di sisi profitabilitas, KEJU mencatat Return on Assets (ROA) sebesar 15,08 persen dan Return on Equity (ROE) sebesar 19,85 persen. Kedua angka ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba bersih yang tinggi terhadap aset dan modal sendiri. 

ROE yang mendekati 20 persen menjadi indikator penting bahwa manajemen perusahaan mampu mengelola modal pemegang saham dengan sangat efektif.

Margin keuntungan juga menunjukkan performa positif. Gross profit margin senilai  29,36 persen, catatan ini menandakan hampir sepertiga dari pendapatan KEJU sukses dipertahankan sebagai laba kotor.

Sementara operating profit margin sebesar 12,30 persen serta Net Profit Margin sebesar 10,26 persen menunjukkan efisiensi operasional dan keberhasilan perusahaan dalam mengontrol biaya.(*)