Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Johnnie Sugiarto: dari Penyiar Radio hingga CEO El John

Johnnie Sugiarto merupakan mantan seorang penyiar radio dan wartawan salah satu media di Palembang pada medio 1970an.

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 17 April 2025 | Penulis: Hutama Prayoga | Editor: Pramirvan Datu
Johnnie Sugiarto: dari Penyiar Radio hingga CEO El John Johnnie Sugiarto, seorang pengusaha sukses yang kini memiliki usaha bernama El John Indonesia. Foto: Abbas/KabarBursa.com

KABARBURSA.COM - Kisah inspiratif datang dari mantan penyiar radio yang berani banting setir ke dunia wiraswasta. Lelaki itu bernama Johnnie Sugiarto, seorang pengusaha sukses yang kini memiliki usaha bernama El John Indonesia. 

Johnnie Sugiarto merupakan mantan seorang penyiar radio dan wartawan salah satu  media di Palembang pada medio 1970an.

Sangking cintanya kepada dunia jurnalistik, ia pun pernah mendirikan sebuah  radio di Palembang bernama Radio El John tepat pada 53 tahun silam. Saat itu, Johnnie masih berusia  18 tahun. 

Meski masih tergolong sangat muda, dirinya cukup piawai memainkan suaranya di radio. Keahliannya itu membuat ia banyak digemari masyarakat sekitar. 

Kendati banyak digandrungi kalangan masyarakat, pria asal Jambi ini tidak besar kepala. Justru, dari sinilah ia melahirkan ide untuk mengembangkan usaha di luar bisnis radio. 

"Mulanya dari penyiar radio, terus berfikir gimana caranya fans yang banyak itu bisa diajak jalan-jalan. Jadi aku bikin klub," ujarnya di sela program KabarBursa.com Leader Talk di Kantornya, Jakarta Barat, Kamis, 17 April 2025.

Dari klub tersebutlah, Johnnie mengajak orang-orang untuk pergi berlibur ke suatu tempat. Tak disangka, ternyata banyak yang tertarik dan terciptalah bisnis pariwisata sebagai awal mula dari perusahaan El John Indonesia. 

8 Pilar Usaha Dengan 88 Unit

El John Indonesia merupakan perusahaan yang menekuni banyak bisnis, mulai dari pageants, media, mice, dan leisure. Salah satu bidang yang difokuskan El John Indonesia adalah pariwisata.

Adapun perusahaan yang berkantor di Jakarta Barat ini telah memiliki sekitar 8 pilar usaha dengan 88 unit usaha dan bergerak dalam berbagai bidang di seluruh Indonesia.

Johnnie lebih memilih fokus di sektor pariwisata karena bidang ini dinilai dapat memberikan mata pencarian kepada banyak orang. 

"Setiap orang melakukan perjalanan mulai membeli tiket, naik mobil, naik kereta, itu pasti keluar biaya untuk transportasi. Artinya di situ sudah banyak rezeki yg disebarkan (untuk orang-orang)," ungkapnya. 

Itu hanya transportasi, belum lagi ihwal penginapan seperti hotel. Menurut Johnnie,  sangat banyak orang yang mendapatkan rezeki bisnis ini. 

"Nah itu karyawan hotel itu hidup dari tamu. Karena kalo ga ada tamu (pihak hotel) ga bisa bayar gaji. Lalu bangun tidur pasti sarapan, mulai dari telur, susu, sayur, daging, itu hotel mengambil dari vendor dari peternak, nelayan, petani. Jadi rezekinya itu dibagi ke banyak orang," tuturnya. 

Yang kedua, bisnis di bidang pariwisata dianggap bisa membuat orang dituntut untuk kreatif. Karena, kata  Johnnie, pelaku usaha di bidang ini harus menghadapi klien dengan mood yang berbeda-beda. 

"Jadi ini memberikan kita sebuah pengalaman yang unik dan membuat kita jadi lebih hidup," katanya. 

Kiat Sukses dari Johnnie Sugiarto

Johnnie kemudian membagikan kiat suksesnya. Dia mengajak semua orang untuk tidak menganggap bisnis itu sebagai beban supaya tidak berat saat menjalankannya. 

"Jadi mau bisnis apa aja jangan dianggap beban. Kerjakan dengan enjoy, jatuh sepuluh kali, kita harus bangun lagi," tandasnya. 

Dia menyebut banyak orang yang mudah menyerah saat menjalankan bisnis. Johnnie menilai hal ini dikarenakan ego orang tersebut sudah terganggu. 

Menurutnya, orang-orang seperti itu tidak berani bangkit lagi ketika sudah terjatuh. Harusnya, ketika gagal dalam berbisnis, seseorang harus bangkit dan mencari tahu penyebab bisnisnya tak berjalan. 

"Dari jatuh itu kita belajar apa kesalahan kita, kelemahan kita di mana? Kita perbaiki, bangun lagi," tegasnya. 

Johnnie sendiri menjalankan usahanya menggunakan teori tiga langkah. Pertama, adalah perencanaan mengenai usaha yang ingin ditekuni. 

Setelah perencanaan selesai, baru lah langkah eksekusi yakni menjalankan planing yang sudah ada. Terakhir yakni melakukan evelausi untuk mencari letak kelemahan. 

"Setelah dievaluasi kan ketemu nih, kita bisa sukses tuh karena apa? Apa Karena delivery kita yang cepat, atau karena harga kita yang bagus," jelas dia.

Selain itu, Johnnie juga berpesan kepada pengusaha di Indonesia agar bersabar dan tidak cepat-cepat untuk mengejar keuntungan. Ketimbang mencari untung instan, dia mengajak para pengusaha untuk memperbesar market. 

"Kita harus mempertahankan apa yang kita lakukan jangan sampai rakus dan tamak mau untung cepat. Yang penting menguasai pasar secepatnya," pungkasnya.

Indonesia Ke Panggung Internasional

Yayasan El John Indonesia menyelenggarakan sejumlah ajang kecantikan prestisius, di antaranya Miss Tourism Universe dan Putri Pariwisata Indonesia. Meski keduanya berfokus pada promosi pariwisata Indonesia, masing-masing memiliki tujuan dan pendekatan yang berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan spesifik masing-masing event.

Menurut Johnnie, perbedaan mencolok antara kedua ajang ini terletak pada ruang lingkup promosi yang mereka jalankan. Miss Tourism Universe dirancang untuk memperkenalkan keindahan Indonesia ke panggung internasional, sementara Putri Pariwisata Indonesia lebih menekankan pada promosi di tingkat domestik.

“Kami berharap ajang Miss Tourism Universe dapat menjadi jembatan untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan internasional ke Indonesia,” ujar Johnnie, seorang tokoh penting dalam dunia pariwisata nasional.

Selain itu, Johnnie mengungkapkan bahwa pihaknya tengah merancang strategi konten yang lebih terfokus pada pasar global. Konten yang akan diproduksi nantinya dipastikan akan lebih banyak menggunakan bahasa internasional, dengan harapan mampu menarik perhatian audiens global yang lebih luas.

“Miss Tourism Universe diharapkan menjadi saluran yang efektif untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan asing ke Indonesia, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian tanah air,” tambah CEO El John Media ini.

Dalam kompetisi ini, para finalis tidak hanya akan mempromosikan destinasi wisata unggulan Indonesia di dalam negeri, tetapi juga berperan dalam memperkenalkan potensi pariwisata antarprovinsi, saling berbagi informasi dan pengalaman untuk memperkaya wawasan mereka.(*)