Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

BEI Perluas Pertumbuhan Pasar Modal Lewat Road to CMSE 2025

Direktur Utama BEI Iman Rachman berharap Road to CMSE 2025 dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai investasi di pasar modal

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 17 April 2025 | Penulis: Hutama Prayoga | Editor: Yunila Wati
BEI Perluas Pertumbuhan Pasar Modal Lewat Road to CMSE 2025 Ilustrasi (Gambar dibuat oleh AI untuk KabarBursa.com)

KABARBURSA.COM - Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai menjalankan rangkaian kegiatan literasi dan inklusi pasar modal di berbagai daerah Indonesia melalui Road to Capital Market Summit & Expo (Road to CMSE) 2025. 

Manajemen BEI yakin program yang merupakan sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan ini dapat meningkatkan pertumbuhan pasar modal Indonesia. Adapun Road to CMSE 2025 telah dimulai sejak awal Maret ini. 

Direktur Utama BEI Iman Rachman, berharap Road to CMSE 2025 dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai investasi di pasar modal dan dapat terhindar dari investasi bodong. Menurutnya, literasi keuangan dan inklusi pasar modal harus terus menjadi prioritas bersama. 

"Kami percaya, dengan kolaborasi yang solid, kita mampu menciptakan pasar modal Indonesia yang lebih maju, stabil, dan berdaya saing tinggi, yang pada akhirnya akan menjadi pilar penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Iman dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 17 April 2025.

Sementara itu Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, dengan kegiatan edukasi dan sosialisasi yang telah dan akan kembali dilakukan tahun ini, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya investasi sejak dini.

"Pada akhirnya, diharapkan masyarakat bisa merencanakan keuangan untuk masa depan dengan lebih baik," ungkap Jeffrey.

Sampai saat ini, beberapa kegiatan telah dilakukan sebagai rangkaian Road to CMSE 2025, di antaranya yaitu pembukaan 1.000 rekening efek oleh civitas akademika dalam acara Gebyar Ramadan Keuangan (GERAK) Syariah Tahun 2025.

Selain itu, ada pula kegiatan komitmen inklusi 10.000 akun reksa dana yang dimulai sejak Senin 10 Maret hingga November 2025 di beberapa bank cabang Kota Jambi. 

Adapun terdapat beberapa rangkaian kegiatan Road to CMSE 2025 yang akan diselenggarakan di beberapa daerah sampai November 2025, di antaranya adalah:

  1. Permainan Berburu Galeri Investasi (PABGI) di Mataram;
  2. Pembukaan akun investasi untuk guru penggerak di Nusa Tenggara Barat (NTB);
  3. Sekolah Pasar Modal oleh mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu;
  4. Roadshow Sekolah Pasar Modal kepada para dosen dan civitas akademika di lima perguruan tinggi di Jawa Tengah, yang melibatkan Universitas Muria Kudus, Universitas Muhammadiyah Semarang, UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, UIN Walisongo Semarang, dan Universitas Dian Nuswantoro.

Perlu diketahui, pada tahun 2024 dari Agustus hingga awal November, Road to CMSE 2024 telah sukses menghasilkan 119 rangkaian kegiatan literasi di berbagai daerah Indonesia yang melibatkan 119 perguruan tinggi, instansi, dan komunitas, serta diikuti oleh 221.509 peserta dari berbagai latar belakang. 

Road to CMSE 2024 mencakup kegiatan sekolah pasar modal untuk negeri, fun competition seperti kompetisi investasi saham hingga e-sport, serta seminar-seminar yang diselenggarakan di berbagai instansi, pemerintah kota/kabupaten, dan institusi pendidikan tinggi. Road to CMSE 2024 sendiri berhasil menciptakan 143.728 investor baru.

Per April 2025, Investor Pasar Modal Tembus 15 Juta

Sebelumnya, BEI telah membeberkan pasar modal dalam negeri mengalami pertumbuhan positif. Salah satunya tandanya adalah peningkatan jumlah investor. 

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, jumlah investor pasar modal per April 2025 mencapai 15.888.836. Adapun di akhir 2024 total investor berjumlah 14.871.639

Selain itu, Jeffrey menyampaikan bahwa Single Investor Identification (SID) saham per April 2025 turut mengalami pertumbuhan menjadi 6.744.128, sementara per akhir tahun lalu SID mencapai 6.381.444.

"Yang menarik adalah penambahan jumlah SID Saham antara tanggal 28 Maret sampai 8 April. Selama libur Idul Fitri, ada penambahan 38.676 SID Saham baru atau 10,7 persen dari total penambahan SID Saham selama tahun 2025," kata dia di Jakarta, Rabu, 9 April 2025.

Jeffrey kemudian berbicara mengenai Kondisi fundamental perusahaan yang tercatat di BEI. Dari laporan keuangan 703 emiten, kata dia, terjadi pertumbuhan di tahun 2024 dibanding 2023.

Pertumbuhan tersebut meliputi aset +6,31 persen, equity +7,91 persen, revenue +3,24 persen, dan laba bersih +19,32 persen. 

Target Dua Juta Investor Baru

BEI sendiri telah memiliki sejumlah target dalam menyambut tahun 2025. Salah satu ambisinya ialah menggaet investor.

BEI, dalam keterangannya menyampaikan, pada tahun 2025 menargetkan pertumbuhan 2 juta investor baru. Adapun target lainnya ialah rata-rata nilai transaksi saham harian mencapai Rp13,5 triliun, dan total jumlah pencatatan efek baru di pasar modal mencapai 407 efek.

"Pencapaian target tersebut tentunya memerlukan dukungan serta kontribusi dari seluruh stakeholders pasar modal demi mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia," tulis manajemen BEI di Jakarta, Senin, 30 Desember 2024.

Di sisi lain, BEI juga akan tetap melaksanakan sejumlah inisiatif dalam rangka pendalaman pasar, mulai dari sisi peningkatan likuiditas pasar, pengembangan produk dan instrumen baru, hingga penyempurnaan teknologi dan infrastruktur.

Beberapa pengembangan baru yang akan dilakukan BEI di antaranya, Intraday Short Selling, Pembaruan Sistem Perdagangan dan Pengawasan (PSPP), Pembaruan Sistem Perdagangan (PSP) Surat Utang, Implementasi SPPA Repo, Pengembangan Liquidity Provider Saham, Pengembangan Derivatif Keuangan UU P2SK melalui Kontrak Berjangka Indeks Asing (KBIA) dan Implementasi Periode Non-Cancellation pada sesi pre-opening dan pre-closing.

Selain itu, BEI juga berencana untuk meluncurkan produk ETF Emas yang diharapkan dapat menjadi alternatif investasi bagi para investor yang tertarik dengan produk berbasis emas.

"Seluruh pengembangan ini diharapkan dapat diimplementasikan pada tahun 2025 hingga tahun 2026" tulis BEI.

Merujuk laporan BEI, Senin, 30 Desember 2024, investor pasar modal, yang terdiri dari investor saham, obligasi, dan reksa dana meningkat menjadi 14,84 juta investor. Sementara itu, khusus untuk investor saham, terdapat peningkatan lebih dari 1 juta investor dengan total menjadi 6,37 juta investor saham.

Sementara dari sisi partisipasi investor, rata-rata investor yang aktif bertransaksi per 24 Desember 2024 mencapai 147 ribu per hari. Jika dilihat dari jumlah kepemilikan investor, porsi transaksi investor ritel masih stabil, yakni sebesar 32,8 persen.

Namun, terlihat peningkatan pada porsi transaksi investor institusi asing dengan porsi transaksi mencapai lebih dari 36,6 persen dari total rata-rata nilai transaksi harian per November 2024.

Peningkatan jumlah investor di pasar modal Indonesia merupakan hasil upaya edukasi dan sosialisasi pasar modal yang masif serta menjangkau masyarakat secara luas. Hingga 27 Desember 2024, di seluruh Indonesia telah berlangsung 33.955 kegiatan edukasi, dengan jumlah peserta mencapai lebih dari 57,4 juta orang.(*)