Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Ditutup Menghijau ke Level 6.254, IHSG Berpotensi Rebound

ndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menghijau sore ini ke level Rp6.254 per lembarnya. Hal ini menunjukkan tanda-tanda rebound setelah anjlok karena kebijakan Presiden AS Donald Trump.

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 10 April 2025 | Penulis: Desty Luthfiani | Editor: Citra Dara Vresti Trisna
Ditutup Menghijau ke Level 6.254, IHSG Berpotensi Rebound Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat signifikan pada perdagangan hari ini, Kamis, 10 April 2025, naik 286,04 poin atau 4,79 persen ke level 6.254,02. (Foto: Kabar Bursa/Hutama Prayoga)

KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat signifikan pada perdagangan hari ini, Kamis, 10 April 2025, naik 286,04 poin atau 4,79 persen ke level 6.254,02.

Sepanjang sesi, IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 6.310,82 dan terkoreksi ke level terendah 5.967,99. Total volume transaksi mencapai 223,12 juta lot dengan nilai perdagangan sebesar Rp15,04 triliun dari 1,20 juta kali transaksi.

Pada perdagangan kali ini, lima saham menduduki peringat tertinggi atau top gainers dalam penutupan perdagagan hari ini. Kenaikan tertinggi hari ini dipimpin oleh PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR), perusahaan sektor keuangan yang melesat 34,88 persen ke harga Rp116. 

Selanjutnya, PT Futura Energi Global Tbk (FUTR), perusahaan yang bergerak di sektor energi, naik 33,82 persen ke harga Rp91. Di posisi ketiga, PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (kode saham CENT), yang bergerak di sektor infrastruktur telekomunikasi, menguat 29,31 persen ke harga Rp75. 

Disusul oleh PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), perusahaan infrastruktur digital, yang melonjak 24,92 persen ke harga Rp1.980. Terakhir, PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (kode saham BESS), perusahaan sektor transportasi laut dan logistik, naik 24,80 persen ke harga Rp780.

Sementara itu, lima saham yang mengalami penurunan terdalam hari ini antara lain PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (kode saham CSIS), perusahaan sektor properti dan konstruksi, yang turun 12,31 persen ke harga Rp57. 

Kemudian PT Steady Safe Tbk (SAFE), perusahaan jasa transportasi darat, melemah 10,17 persen ke harga Rp159. PT First Media Tbk (KBLV), emiten penyedia layanan televisi kabel dan internet, turun 10,00 persen ke harga Rp108. 

Penurunan juga dialami PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI), produsen makanan dan minuman, sebesar 9,94 persen ke harga Rp1.585. Diikuti PT Era Graharealty Tbk (IPAC), perusahaan sektor properti, yang turun 9,15 persen ke harga Rp149.

Dari sisi sektoral, penguatan signifikan terjadi di seluruh sektor. Sektor industri dasar mencatat lonjakan tertinggi sebesar 70,36 persen, disusul sektor infrastruktur yang naik 51,9 persen, sektor barang konsumsi siklikal melonjak 61,26 persen, dan sektor keuangan menguat 33,9 persen.

Selain itu, sektor teknologi juga mencatatkan penguatan tinggi sebesar 50,39 persen, menunjukkan rotasi positif dari pelaku pasar di tengah optimisme pemulihan ekonomi.

Pada penutupan hari ini ada sebanyak 553 saham mengalami penguatan, 84 saham turun dan 160 saham stagnan.

Menguat di Pembukaan

Menghijaunya IHSG berlangsung sejak pembukaan tadi pagi. IHSG dibuka menghijau hingga 5,26 persen atau naik 313 poin ke level 6.281 pada perdagangan sesi I, Kamis, 10 April 2025. Pada pembukaan sesi I pagi ini, volume mencapai 899.877 juta lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp934.603 miliar.

Sementara, mengutip data Stockbit, saham PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) mencuri perhatian dengan mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 34,48 persen atau naik 20 poin ke harga 78.

Posisi CENT disusul oleh PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) yang naik 18,52 persen ke level 256. PT Petrosea Tbk (PTRO) mencatat lonjakan 17,33 perse, menjadikannya saham dengan nilai nominal tertinggi hari ini di level 2.200. Selain itu, ada PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) yang menanjak 17,31 perse ke level 610. Kemudian PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), juga menguat 16,42 persen menjadi 78.

Dari sisi penurunan, PT First Media Tbk (KBLV) menjadi saham dengan koreksi terbesar yaitu -15,00 persen, turun 18 poin ke harga 102. Berikutnya terdapat PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI) yang terkoreksi -14,81 persen ke 322.

Ada pula PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE), yang melemah -9,43 persenke harga 144, PT Pakuan Tbk (UANG), turun -8,67 persen ke 274, dan PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI), mengalami penurunan -7,53 persen ke 135.

Di sisi lain, Reliance Sekuritas memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran support pada level 5,950 dan resistance pada level 6,092 dengan kecenderungan menguat.

“Secara teknikal, candle IHSG berbentuk black spinning top, di bawah MA5 dan MA20 serta indikator Stochastic dalam keadaan dead cross. Namun, seiring dengan menguatnya bursa saham global, maka kami proyeksikan hari ini IHSG akan mengalami penguatan,” tulis Reliance dalam risetnya. 

Diberitakan sebelumnya, MNC Sekuritas melihat IHSG saat ini, 10 April 2025, diperkirakan sedang berada dalam fase wave (iii) dari wave [v]. Meskipun terdapat peluang penguatan dalam jangka pendek, penguatannya diperkirakan akan terbatas hanya untuk menguji kisaran resistance di 6.122–6.196. 

Namun, investor perlu mewaspadai potensi koreksi lanjutan yang bisa membawa IHSG turun menuju area 5.633–5.770. Level support utama berada di 5.825 dan 5.742, sementara resistance berada di 6.142 dan 6.265.

Dalam kondisi pasar yang masih bergejolak ini, terdapat beberapa saham yang menarik untuk diperhatikan dengan strategi buy on weakness. Saham-saham ini menunjukkan potensi teknikal untuk rebound setelah terkoreksi, meskipun tetap memerlukan kewaspadaan karena masih berada dalam fase konsolidasi atau korektif.(*)