Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

RUPS AKRA 28 April, Dividen Rp1,97 T Jadi Sorotan

Perusahaan sektor perdagangan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) serta kimia dasar, PT AKR Corporindo Tbk bakal gelar RUPS. Ada informasi soal pembagian dividen tahun ini.

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 06 April 2025 | Penulis: Desty Luthfiani | Editor: Citra Dara Vresti Trisna
RUPS AKRA 28 April, Dividen Rp1,97 T Jadi Sorotan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengumumkan rencananya melakukan Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS dalam waktu dekat. (Foto: doc AKRA)

KABARBURSA.COM - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengumumkan rencananya melakukan Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS dalam waktu dekat.

Perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) serta kimia dasar ini mengungkapkan bahwa RUPST akan digelar pada Senin, 28 April 2025 pukul 10.00 WIB.

Rapat akan diselenggarakan secara fisik di AKR Gallery West, Meeting Room lantai P2, Jalan Panjang No.5, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, serta secara daring melalui aplikasi eASY.KSEI.

“Agenda utama dalam RUPST tersebut mencakup persetujuan dan pengesahan atas laporan kinerja tahunan Direksi, laporan keuangan yang telah diaudit untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024, serta laporan pengawasan Dewan Komisaris,” tulis manajemen AKRA dikutip Minggu, 6 April 2025.

Para pemegang saham juga akan diminta menyetujui pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan selama tahun buku 2024.

Dilansir dari anual report terbarunya, sepanjang tahun 2024, AKRA membukukan total penjualan dan pendapatan sebesarRp 38,729 triliun. Dari angka ini, laba usaha yang dihasilkan mencapai Rp2,578 triliun.

Tidak hanya fokus pada profit, AKRA juga turut berkontribusi kepada negara melalui pembayaran pajak penghasilan dan pajak final senilai Rp493 miiar.

Bagi para pemegang saham, AKRA menunjukkan apresiasi melalui pembagian dividen sebesar Rp1,973 triliun, dengan rasio pembayaran mencapai 88,7 persen dari laba bersih—dibayarkan dalam dua tahap, yaitu dividen final tahun buku 2023 dan dividen interim 2024.

Tak berhenti di situ, peran AKRA dalam pengembangan kawasan industri turut menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Sepanjang tahun lalu, tenant-tenant yang beroperasi di KEK JIIPE Gresik berhasil menyerap 7.656 tenaga kerja baru, memperkuat kontribusi sosial-ekonomi perusahaan secara nyata.

Di sisi pemeliharaan lingkungan, AKRA mengklaim menjaga bumi dengan menjadi salah satu perusahaan yang menggunakan IdxCarbon. Ia mengupayakan efisiensi energi, konservasi air, dan pengelolaan emisi karbon secara serius.

Sebanyak 156.438 gigajoule energi terbarukan digunakan dalam aktivitas operasional. Sementara itu, air sebanyak 7,37 megaliter berhasil didaur ulang oleh entitas JTT dan ARUKI, dari total pengambilan sebesar 639 megaliter. pada 2024.

Emisi karbon yang dihasilkan dari seluruh cakupan (Scope 1, 2, dan 3) mencapai 145.233 ton CO2e, dengan intensitas emisi sebesar 0,015 ton CO2e untuk setiap Rp1 juta pendapatan. Untuk mendukung berbagai inisiatif lingkungan, AKRA mengalokasikan biaya sebesar Rp8,2 miliar.

Pengelolaan limbah pun menjadi prioritas. Total limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dikelola selama tahun pelaporan mencapai 1.063 ton, sementara limbah non-B3 mencapai 3.075 ton. Upaya ini turut didukung oleh program Corporate Social Responsibility (CSR) yang merealisasikan dana lebih dari Rp10 miliar.

Ia juga memaparkan jumlah karyawannya, per akhir 2024, AKRA memiliki 2.452 karyawan, dengan 21 persen dari posisi manajemen menengah hingga atas diisi oleh perempuan. Tak hanya inklusif, perusahaan juga mencatatkan kinerja keselamatan kerja yang membanggakan—tidak ada insiden fatal selama tahun berjalan, dengan total jam kerja aman mencapai 5,45 juta jam.

Armada logistik AKRA pun beroperasi dengan standar keselamatan tinggi, menempuh jarak aman tanpa kecelakaan sejauh 12,7 juta kilometer. Dari sisi pengembangan kompetensi, setiap karyawan laki-laki menerima rata-rata 10,58 jam pelatihan, sementara perempuan menerima 10,86 jam pelatihan sepanjang tahun.

Penerapan Prinsip Anti Korupsi

Integritas juga menjadi nilai utama. Sebanyak 100 persen karyawan telah menandatangani pakta integritas dan mengikuti pelatihan kode etik yang mencakup prinsip-prinsip anti-korupsi.

Perusahaan ini didirikan pada 28 November 1977 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 1994 dengan kode saham AKRA, perusahaan ini menjalankan bisnis di sektor perdagangan dan distribusi, logistik, manufaktur, serta pengembangan kawasan industri.

Saat ini, AKRA dimiliki mayoritas oleh PT Arthakencana Rayatama sebesar 63,6 persen, publik 33 persen, manajemen 1,8 persen, dan saham treasury 1,6 persen.

Namun, di tengah rencananya menggelar RUPS ini. Harga saham AKRA menurun 0,90 persen atau 10 poin ke level Rp1.095 per lembarnya.

Target Jual Lahan JIIPE

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) sebelumnya menetapkan target ambisius untuk menjual lahan seluas 100 hektare di kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) sepanjang tahun ini. Langkah ini diduga sebagai upaya untuk mengompensasi penurunan laba bersih pada tahun 2024 yang tercatat menyusut 20 persen.

Dalam keterangan resmi yang dirilis pada Rabu, 19 Maret 2025, perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan bahan kimia tersebut melaporkan laba bersih sebesar Rp2,2 triliun untuk tahun buku 2024. Capaian ini mengalami penurunan sebesar 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Tak hanya itu, hasil tersebut juga sedikit meleset dari ekspektasi pasar karena hanya merepresentasikan 96 persen dari estimasi konsensus analis. Meski demikian, kinerja AKRA membaik secara kuartalan. Pada kuartal IV/2024, perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar Rp756 miliar, naik dibandingkan kuartal III/2024 yang sebesar Rp566 miliar. Namun angka ini masih lebih rendah dibandingkan kuartal IV/2023 yang mencapai Rp1,07 triliun.

Peningkatan kinerja di akhir tahun tersebut didorong oleh perbaikan pada lini usaha ‘Perdagangan dan Distribusi’, yang sebelumnya tertekan akibat fluktuasi harga jual serta hambatan volume penjualan terkait kondisi cuaca ekstrem yang memengaruhi sektor tambang. Walau pulih secara triwulanan, kinerja segmen ini tetap menunjukkan penurunan secara tahunan.

Pihak manajemen menjelaskan bahwa penurunan tersebut utamanya disebabkan oleh penyesuaian harga jual rata-rata ke level yang lebih normal, walaupun volume penjualan relatif stabil. Ke depan, AKRA yang melantai di bursa sejak 3 Oktober 1994 ini menargetkan pertumbuhan laba kotor sebesar 5-7 persen secara tahunan dari segmen tersebut pada 2025, seiring meningkatnya aktivitas pertambangan dan stabilisasi harga pasar. (*)