KABARBURSA.COM - PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (Perseroan) atau HUMI mencatat peningkatan laba bersih pada 2024 sebesar USD368.603, meningkat 2,90 persen dibanding tahun sebelumnya.
Untuk pendapatan sendiri, HUMI meraup USD127.681.245 sepanjang tahun lalu, mengalami kenaikan sebesar 20,02 persen dibandingkan pencapaian tahun 2023 yakni USD106.381.904.
Selain itu, HUMI juga membukukan laba kotor senilai USD31.167.920, meningkat sebesar 6,93 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD29.147.245.
Direktur Utama HUMI, Tirta Hidayat, mengatakan pencapaian apik ini didorong oleh pendapatan dari sektor transportasi kimia (chemical) dari Perseroan yang berhasil mengalami kenaikan sebesar 72,11 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Adanya pertumbuhan siginifikan akan permintaan kebutuhan kapal untuk pengangkutan bahan kimia seperti asam sulfat dan methanol berhasil mendorong pendapatan Perseroan pada sektor ini selama tahun 2024,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu, 5 April 2025.
Di sisi lain, pertumbuhan pendapatan dari sektor Marine Support sebesar 8,40 persen dibandingkan 2023, juga menjadi katalis positif lainnya bagi Perseroan selama tahun 2024.
Tirta menyebut, time charter untuk seluruh kapal tunda mendorong pertumbuhan secara pendapatan. Sehingga pada 2025, pertambahan armada pada segmen ini, cukup signifikan nantinya.
Untuk ekspansi dan diversifikasi portofolio selama tahun 2024, HUMI memperluas jangkauan operasionalnya dengan menambah armada serta memperkuat segmen bisnis utama, khususnya agresifnya pertambahan armada di
segmen chemical dan tug assists.
Dijelaskan, investasi ini tidak hanya memperkuat daya saing, tetapi juga mendukung pertumbuhan jangka panjang dalam industri maritim yang semakin dinamis.
Strategi di Tahun 2025
Tirta menyatakan untuk tahun 2025, HUMI menargetkan melakukan akuisisi terhadap 10 kapal dan pengembangan LNG logistic support. Dalam hal ini, dia menyebut pihaknya telah menyiapkan dana anggaran sebesar USD39,57 juta.
"Kami juga menghadirkan keseimbangan antara efisiensi operasional, kepuasan pelanggan, dan keberlanjutan. Dengan implementasi Plan Maintenance System dan optimalisasi bunker, seluruh armada kami memberikan dampak positif pada pelanggan, untuk memperkuat posisi HUMI sebagai perusahaan pelayaran yang berdaya saing tinggi di pasar global," tandasnya.
HUMI sendiri telah menargetkan untuk menambah 10 kapal ke dalam armada yang terdiri dari 4 Oil & Chemical Tanker, 5 Tugboat, 1 Platform Supply Vessel (PSV) serta LNG logistic
support.
Tirta membeberkan untuk tahun 2025, Perseroan tetap akan konsisten agresif untuk anggaran pembelian Oil & Chemical Tanker untuk menangkap peluang atas terbatasnya ketersediaan kapal pengangkut jenis ini.
Adapun hingga Triwulan I/2025, HUMI telah merealisasikan 2 kapal, yang terdiri dari 1 unit kapal Oil & Chemical, MT Mac Singapore dan 1 unit kapal Oil Tanker, MT Marlin 88, yang memiliki kapasitas tanki yang sangat ideal, yaitu 50,322.80 cu meters dengan bobot mati (DWT)
sebesar 34.995.
Dengan spesifikasi tersebut, MT Marlin 88 dioptimalkan sebagai angkutan oil product kategori clean product, mencakup berbagai jenis kargo seperti Pertalite, Pertadex, Dexlite, Pertamax, Pertamax Turbo, Kerosene (Kero), Solar, Biosolar, Intermedia, HOMC, Naphtha, Light Naphtha, dan Fame.
Kinerja Saham HUMI
Sementara itu mengutip Stockbit, Sabtu, 5 April 2025, perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia pada 2023 ini menunjukkan kinerja keuangan solid berdasarkan laporan keuangan terbaru.
Dalam aspek solvabilitas, HUMI mencatat current ratio (quarter) sebesar 1,57 dan quick ratio (quarter) sebesar 1,86. Angka ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki likuiditas yang cukup baik untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Sementara itu, rasio debt to equity (quarter) berada di angka 0,63, yang menandakan struktur permodalan yang relatif sehat dengan tingkat utang yang terkendali dibandingkan ekuitas.
Dari segi profitabilitas, HUMI mencatat Return on Assets (ROA) sebesar 3,83 persen dan Return on Equity (ROE) sebesar 7,60 persen. Ini mengindikasikan bahwa perusahaan mampu menghasilkan keuntungan dari aset dan ekuitas yang dimiliki.
Lebih lanjut, gross profit margin (quarter) HUMI mencapai 24,01 persen, menandakan efisiensi dalam pengelolaan biaya produksi. Operating profit margin (quarter) sebesar 15,08 persen menunjukkan bahwa perusahaan berhasil menjaga laba operasionalnya dengan baik.
Terakhir, net profit margin (quarter) berada di angka 9,18 persen, mengindikasikan laba bersih yang cukup baik setelah dikurangi seluruh biaya operasional dan pajak.
Opsi Pembelian Permanen
PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) terus memperkuat lini bisnisnya melalui anak perusahaan PT Hutama Trans Kencana (MATRANS) yang menyewa satu unit kapal dari PT Pelayaran Maritim Hijau.
Sebagai informasi, PT Hutama Trans merupakan entitas usaha HUMI yang dimiliki secara tidak langsung melalui PT PCS Internasional, di mana HUMI menggenggam 99,9 persen sahamnya.
Kapal yang disewa adalah Oil Chemical Tanker bernama MT MAC Singapore. Berdasarkan keterbukaan informasi, transaksi ini dilengkapi dengan opsi pembelian untuk memberikan fleksibilitas bagi HUMI untuk menambah aset kapal secara permanen di masa depan.
"Uraian rangkaian transaksi penyewaan kapal ini adalah penyewaan satu unit kapal milik PT Pelayaran Maritim Indonesia oleh MATRANS dengan skema sewa guna usaha selama lima tahun dengan diberikan opsi beli pada akhir periode sewa," tulis manajemen HUMI dikutip di Jakarta, Sabtu, 4 Januari 2025.
MATRANS akan membeli kapal tersebut sesuai dengan kondisi-kondisi sebagaimana tercantum dalam perjanjian. Kapal sendiri mulai dioperasikan Perseroan pada 1 Januari 2025.
Dalam aktivitas ini, MATRANS membayar prepaid charter sebesar USD2,000,000 kepada pemilik kapal, PT Pelayaran Maritim Hijau pada 1 Januari 2025.
"Nilai sewa adalah sebesar USD5,490,00 per hari harus dibayar satu bulan di muka selama lima tahun. Opsi pembelian (opsional) sebesar USD1,500,000 dibayarkan pada saat masa sewa kapal selesai," tulis Perseroan.
Tujuan penyewaan kapal dari PT Pelayaran Maritim Hijau ini adalah untuk pengembangan usaha anak perusahaan Perseroan.
Tiga Kapal Baru Siap Berlayar Awal 2025
HUMI melalui anak usahanya PT Humpuss Transportasi Curah (HTC) sebelumnya menambah tiga unit kapal yang terdiri dari dua kapal tugboat berkapasitas 2.000 HP dan 1.600 HP serta satu kapal berukuran 300 feet.
Kapal Tugboat 2.000 HP dan 1.600 HP tersebut digunakan untuk menangani penarikan kapal di perairan. Sedangkan untuk kapal dengan barge 300 feat bakal digunakan untuk pengangkutan kargo berkapasitas besar untuk meningkatkan operasional di area dengan akses terbatas.
Tiga kapal baru yang akan dioperasikan pada awal 2025 ini sejalan dengan komitmen perseroan mendukung pengembangan ekonomi di wilayah Timur serta mendukung visi pemerintah memperkuat konektivitas antar pulau dan meningkatkan daya saing logistik nasional.
Selain menambah kekuatan armada, tiga buah kapal tersebut bakal digunakan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang, khususnya untuk wilayah timur Indonesia.(*)