Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Tekanan Jual Pasar Kripto: Bitcoin dan Ethereum Terkoreksi

Fluktuasi pasar kripto ternyata juga alami tekanan di tengah sentimen global.

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 02 April 2025 | Penulis: Desty Luthfiani | Editor: Pramirvan Datu
Tekanan Jual Pasar Kripto: Bitcoin dan Ethereum Terkoreksi Ilustrasi kripto. Foto: Pinterest.

KABARBURSA.COM – Pada perdagangan hari ini, Rabu, 2 April 2025 pasar kripto menunjukkan tanda-tanda tekanan jual yang cukup jelas. Mayoritas aset digital, yang biasanya menjadi perhatian para investor, mengalami penurunan yang cukup signifikan dalam berbagai periode waktu. 

Dimulai dengan Bitcoin (BTC), data dari Trading Economic menyebut sektor ini yang masih mendominasi pasar kripto. BTC tercatat melemah 0,38 persen dalam 24 jam terakhir, berada di level USD84.840. Meskipun begitu, jika dilihat dari pergerakan dalam seminggu terakhir, Bitcoin mengalami koreksi lebih dalam, dengan penurunan mencapai 2,45 persen. 

Sementara itu, dalam sebulan terakhir, BTC mengalami penurunan sebesar 1,40 persen. Namun, meski mengalami tekanan, Bitcoin masih menunjukkan performa yang solid sepanjang tahun ini, ia turun 9,14 persen, tapi tetap unggul dengan kenaikan 28,99 persen jika dilihat dari perspektif tahunan.

Ethereum (ETH), yang sering disebut-sebut sebagai pesaing utama BTC, juga tak lepas dari penurunan. Dalam 24 jam terakhir, ETH melemah 1,33 persen dan berada di level USD1.879,90. Namun, koreksi mingguan dan bulanan ETH lebih signifikan, dengan penurunan masing-masing sebesar 6,37 persen dan 12,27 persen. Tidak hanya itu, sepanjang tahun ini ETH telah kehilangan lebih dari 43 persen nilainya, sementara dalam setahun terakhir, harga Ethereum turun 43,13 persen.

Sejumlah altcoin utama pun mengalami tekanan yang serupa. Binance Coin (BNB) misalnya, terkoreksi 1,52 persen ke level USD602,10. Solana (SOL) pun tidak jauh berbeda, turun 1,31 persen menjadi USD124,95. Cardano (ADA) mengalami penurunan 0,91 persen ke USD0,67078, sementara Polkadot (DOT) anjlok 2,27 persen ke USD4,08. Avalanche (AVAX) bahkan tercatatkan penurunan lebih dalam, turun 2,59 persen ke level USD19,30.

Di tengah penurunan yang melanda pasar kripto, ada satu aset yang mencatatkan kenaikan yang cukup menarik perhatian. Monero (XMR) menjadi satu-satunya kripto yang mencatatkan kenaikan harian, dengan kenaikan 1,45 persen ke USD218,11. Sejak awal tahun, XMR telah menguat 13,18 persen, dan dalam setahun terakhir, kenaikannya bahkan mencapai 78,60 persen.

Sementara itu, stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) tetap berada dalam zona stabil di kisaran USD1, meskipun dengan fluktuasi harian yang sangat kecil. Dai (DAI), meskipun sedikit terkoreksi 0,06 persen ke USD0,99872, tetap menunjukkan ketahanan di pasar yang penuh ketidakpastian ini.

Dari sisi pergerakan valuasi terhadap mata uang fiat utama, Bitcoin tampaknya mendapatkan sedikit dukungan dari investor internasional. BTC terhadap euro (BTCEUR) naik tipis 0,14 persen ke EUR79.015,10, sementara terhadap pound sterling (BTCGBP) juga naik 0,16 persen ke GBP 66.006,10. BTC terhadap yen Jepang (BTCJPY) menguat 0,21 persen ke JPY 12.768.752. Namun, pergerakan Bitcoin dalam dolar Australia (BTCAUD) hanya sedikit berubah, naik tipis 0,01 persen ke AUD135.657,30.

Ethereum pun menunjukkan tanda-tanda kenaikan terhadap beberapa mata uang fiat utama. Harga ETH terhadap euro (ETHEUR) naik 0,16 persen ke EUR 1.767,99, sementara terhadap pound sterling (ETHGBP) naik 0,19 persen ke GBP 1.476,98. Dalam mata uang yen Jepang (ETHJPY), ETH tercatat menguat 0,25 persen ke JPY 285.742.

Namun, meski ada sedikit tanda-tanda pemulihan, pasar kripto secara keseluruhan masih berada dalam tekanan. Sentimen bearish terus mendominasi, dengan banyak investor yang cenderung memilih untuk wait and see. Mereka tampaknya lebih berhati-hati dan menunggu perkembangan makroekonomi global, kebijakan moneter dari bank sentral, serta adopsi institusional yang mungkin menjadi katalis untuk pergerakan harga kripto dalam waktu dekat.

Pasar kripto masih bergejolak, dan sepertinya kita akan terus melihat perubahan yang cepat seiring dengan fluktuasi global yang mempengaruhi pasar. Bagi para investor, ini adalah waktu yang penuh tantangan, namun tetap memberikan kesempatan untuk mengamati dan mungkin memanfaatkan peluang yang ada.

Trader kripto kawakan sekaligus pendiri BitMex dan Maelstrom Capital, Arthur Hayes, memprediksi bahwa The Fed akan memicu lonjakan harga Bitcoin pada April ini. “Ada perubahan nada yang sangat penting dari Jerome Powell di rapat dewan The Fed terakhir,” ujar Hayes, dikutip dari Forbes.

Trump Bongkar Birokrasi Federal

Ia menilai perubahan sikap The Fed membuka peluang pelonggaran moneter kembali yang bisa mengangkat harga aset kripto secara keseluruhan. Untuk diketahui, The Fed lewat Komite Pasar Terbuka (FOMC) sebelumnya mempertahankan suku bunga acuan sejak memulai siklus pemangkasan suku bunga pada September lalu.

Namun update per 30 Maret lalu menghangatkan suasana: Ketua The Fed Jerome Powell dikabarkan terancam dicopot oleh Trump. Kabar itu datang dari senator Partai Demokrat, Elizabeth Warren, yang menyebut tidak ada satu pun pejabat negara yang aman dari tekanan Trump.

“Tidak ada yang aman, bahkan Ketua The Fed sekalipun,” kata Warren kepada Bloomberg. Ia menuding Trump telah “menggilas” birokrasi federal dan melemahkan lembaga-lembaga publik dalam dua bulan terakhir masa kepresidenannya—termasuk lewat bantuan Elon Musk yang kini memimpin semacam “departemen efisiensi Doge” di Gedung Putih.

Powell sendiri—yang dulunya ditunjuk Trump di periode pertama—masih memilih pendekatan hati-hati soal suku bunga. Ia ingin menunggu dan melihat perkembangan ekonomi, apalagi inflasi masih belum benar-benar terkendali sejak era stimulus Covid dan lockdown berkepanjangan.

Tapi Trump punya agenda lain. Ia menuntut suku bunga diturunkan secepatnya. Tujuannya untuk mendukung rencananya memberlakukan tarif impor secara besar-besaran. “The Fed seharusnya memangkas suku bunga, apalagi saat tarif AS mulai merembes ke dalam ekonomi,” tulis Trump di akun Truth Social miliknya. Ia bahkan mendesak Powell agar “melakukan hal yang benar”.(*)