Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Lonjakan Lalu Lintas Tol dan Whoosh Saat Lebaran

Lonjakan penumpang tercatat di volume kendaraan yang keluar dari tol Jabodetabek dan penumpang kereta cepat Whoosh.

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 01 April 2025 | Penulis: Desty Luthfiani | Editor: Pramirvan Datu
Lonjakan Lalu Lintas Tol dan Whoosh Saat Lebaran Skenario rekayasa lalu lintas serta menambah layanan operasional di gerbang tol dan rest area untuk memastikan kelancaran

KABARBURSA.COM – Jasa Marga mencatat lonjakan volume lalu lintas di berbagai ruas tol Jabodetabek dan Jawa Barat selama periode H-10 hingga H-1 Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah atau 2025. Berdasarkan data yang dirilis Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, hingga 31 Maret 2025 total kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek melalui Gerbang Tol (GT) Cengkareng dan GT Ciawi 1 mencapai 1.000.643 unit, meningkat 2,61 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 975.196 kendaraan.

Di GT Cengkareng, volume kendaraan yang mengarah ke Bandara Soekarno-Hatta mencapai 663.879 unit, naik tipis 0,85 persen dari tahun 2024 yang mencatat 658.283 kendaraan. Sementara itu, GT Ciawi 1 yang mengarah ke kawasan Puncak mengalami kenaikan lalu lintas sebesar 6,62 persen menjadi 336.764 kendaraan dibandingkan 316.913 kendaraan pada periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan juga terjadi di wilayah Jawa Barat, di mana volume kendaraan menuju Bandung dan Rancaekek tercatat mencapai 676.738 unit, tumbuh 6,87 persen dari tahun sebelumnya yang sebanyak 633.225 kendaraan. Lonjakan signifikan terjadi di GT Cileunyi dengan volume kendaraan mencapai 351.513 unit, meningkat 12,58 persen dari 312.239 unit pada tahun 2024. Sementara itu, GT Pasteur yang menjadi akses utama ke Kota Bandung mencatat kenaikan 1,32 persen menjadi 325.225 kendaraan dari tahun sebelumnya yang mencapai 320.986 unit.

Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Widiyatmiko Nursejati, mengungkapkan bahwa peningkatan lalu lintas ini sudah diprediksi sebelumnya.

 "Kami telah menyiapkan berbagai skenario rekayasa lalu lintas serta menambah layanan operasional di gerbang tol dan rest area untuk memastikan kelancaran perjalanan pemudik," ujarnya melalui keterangan resminya.

Jasa Marga memproyeksikan peningkatan lalu lintas akan berlanjut pada Hari H Lebaran akibat arus silaturahmi, khususnya di Ruas Tol Jagorawi, Tol Dalam Kota, dan JORR. Untuk mengantisipasi kepadatan, perusahaan telah menyiapkan berbagai fasilitas di sejumlah rest area, termasuk di KM 10, KM 35, dan KM 45 di Tol Jagorawi arah Puncak serta KM 72, KM 88, dan KM 147 di Tol Cipularang arah Bandung.

Sementara itu, aktivitas transportasi juga mengalami lonjakan di sektor kereta cepat. Pada hari pertama Lebaran, Stasiun Whoosh terpantau tetap ramai, terutama pada rute Halim-Bandung. 

General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menyebut peningkatan signifikan terjadi sejak pukul 11.00 WIB kemarin, dengan banyak penumpang yang memilih berangkat setelah Salat Ied di Jakarta.

“Sejak siang hari, Stasiun Halim mulai dipadati oleh penumpang yang hendak menuju Bandung untuk bersilaturahmi atau berlibur. Kecepatan perjalanan yang hanya sekitar 45 menit membuat fleksibilitas perjalanan semakin tinggi,” ujar Eva.

Operasional Whoosh tetap berjalan normal dengan total 62 perjalanan per hari dan headway setiap 30 menit. Selama periode Lebaran, sebanyak 180 ribu tiket telah terjual, menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap layanan kereta cepat ini.

Eva menegaskan bahwa KCIC terus berkomitmen menjaga kenyamanan dan kelancaran perjalanan selama musim liburan ini. “Kami memastikan perjalanan silaturahmi maupun liburan tetap nyaman, aman, dan lancar,” tambahnya.

Masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut dapat mengakses kanal resmi Jasa Marga di www.jasamarga.com atau menghubungi Contact Center KCIC melalui 150909.

Periode Angkutan Lebaran

KAI Group berhasil melayani 11.803.522 pelanggan selama periode Angkutan Lebaran (Angleb) 2025/1446 H, yang berlangsung dari 21 hingga 29 Maret 2025, pukul 24.00 WIB. 

Vice President Public Relations KAI Anne Purba, menyatakan bahwa pencapaian ini mencerminkan komitmen KAI Group dalam menyediakan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan andal bagi masyarakat selama mudik dan arus balik Lebaran. 

“Pada periode Angleb 2025, yang berlangsung dari 21 Maret hingga 11 April 2025, KAI Group menyediakan 59.129.350 tempat duduk. Dari jumlah tersebut, 98 persen merupakan kelas ekonomi, termasuk 2.164.488 tempat duduk untuk KA Ekonomi Jarak Jauh dan 55.635.358 tempat duduk untuk KA Ekonomi Lokal, serta layanan Commuter Line dan LRT Jabodebek,” ujar Anne dalam keterangan resminya di Jakarta, dikutip Senin, 31 Maret 2025. 

Dia juga menjelaskan bahwa 11.803.522 pelanggan yang melakukan perjalanan mudik terdiri dari 1.659.974 pengguna KA Jarak Jauh dan Lokal yang dikelola KAI, 9.175.434 penumpang Commuter Line yang dikelola KAI Commuter, 106.050 penumpang LRT Sumsel, 5.456 penumpang KAI Wisata, 183.402 pelanggan KAI Bandara, 118.239 pengguna Whoosh yang dikelola KCIC, 551.358 penumpang LRT Jabodebek, dan 3.609 penumpang KA Makassar-Parepare. 

KAI mencatatkan lonjakan signifikan dalam jumlah pelanggan pada periode Angkutan Lebaran 2025. Berdasarkan data kumulatif pada 21 hingga 29 Maret 2025 pukul 24.00 WIB, sebanyak 1.659.974 pelanggan menggunakan layanan kereta api, naik 9,12 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang tercatat 1.521.252 pelanggan. 

“Rinciannya, jumlah pelanggan Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ) mencapai 1.408.770 penumpang, meningkat 7,80 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat 1.306.894 penumpang. Sementara itu, jumlah penumpang KA Lokal meningkat 17,19 persen, dari 214.358 penumpang pada 2024 menjadi 251.204 penumpang pada 2025,” lanjutnya. 

Hingga 30 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, tercatat sebanyak 3.407.630 tiket terjual, atau 74,22 persen dari total kapasitas. Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang terjual mencapai 3.041.548 dengan tingkat okupansi 88,32 persen, sedangkan tiket KA Lokal terjual sebanyak 366.082 atau 31,90 persen dari kapasitas yang tersedia. 

Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan perjalanan selama Angkutan Lebaran 2025, KAI mengingatkan masyarakat agar tidak membeli tiket melalui media sosial yang tidak resmi. 

“Kami mengimbau calon pelanggan yang belum memperoleh tiket untuk mempertimbangkan perubahan jadwal perjalanan mudik mereka. Hindari membeli tiket dari sumber yang tidak bekerja sama dengan KAI guna menghindari risiko penipuan atau tiket palsu. Tiket resmi dapat diperoleh melalui aplikasi Access by KAI atau situs booking.kai.id,” jelas Anne.