Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Cuan Gede dari Sini, Laba ASSA Naik 17 Kali Lipat di 2024

ASSA meraih pendapatan Rp5,0 triliun, tumbuh 11,7 persen secara tahunan (year on year/yoy)

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 27 March 2025 | Penulis: Desty Luthfiani | Editor: Syahrianto
Cuan Gede dari Sini, Laba ASSA Naik 17 Kali Lipat di 2024 Salah satu fasilitas milik PT Adi Sarana Armada Tbk atau ASSA. (Foto: Dok. ASSA)

KABARBURSA.COM – Perusahaan sektor transportasi PT Adi Sarana Armada Tbk atau ASSA mengumumkan keuntungan sepanjang tahun 2024.

Melalui keterangan resmi yang diterima Kabarbursa.com hari ini, ASSA mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2024 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp330,1 miliar, melonjak signifikan dibandingkan Rp19,4 miliar pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini ditopang oleh ekspansi di seluruh segmen bisnis utama perseroan.

Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto memaparkan sepanjang 2024, ASSA meraih pendapatan Rp5,0 triliun, tumbuh 11,7 persen secara tahunan (year on year/yoy) dan melampaui target yang ditetapkan sebesar 10 persen. 

Segmen logistik end-to-end menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi Rp1,9 triliun, meningkat 15,6 persen yoy seiring dengan integrasi penuh Cargoshare Logistics, Anteraja, dan ASSA Logistics. 

Segmen sewa kendaraan menyumbang Rp1,9 triliun atau naik 2,9 persen, sementara segmen kendaraan bekas mencatat pendapatan Rp864,0 miliar dengan pertumbuhan 2,6 persen. Adapun bisnis lelang mencatatkan lonjakan tertinggi sebesar 34,8 persen menjadi Rp264,8 miliar.

"Kinerja yang solid ini merupakan hasil dari pertumbuhan yang konsisten di semua segmen bisnis ASSA. Setiap unit usaha memberikan kontribusi positif terhadap total pendapatan," kata Prodjo Kamis, 27 Maret 2025.

Perseroan terus memperkuat ekosistem bisnisnya yang terintegrasi dengan tiga pilar utama yakni rental kendaraan, logistik end-to-end, serta kendaraan bekas dan lelang. Bisnis rental ASSA didukung oleh sekitar 30.000 armada yang disewakan kepada pelanggan korporasi dan institusi. 

Ekosistem logistik semakin diperkuat dengan pengembangan layanan Cargoshare untuk pelanggan B2B, ekspansi cold chain delivery melalui Coldspace, serta pengelolaan warehouse fulfillment Titipaja dan layanan last-mile delivery melalui Anteraja. 

Di bisnis kendaraan bekas, ASSA mengembangkan ekosistem jual beli dan lelang kendaraan melalui anak usaha PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) yang mengoperasikan JBA dan Caroline.id.

“Kami optimis bahwa keunggulan ekosistem terintegrasi ASSA akan terus mendukung pertumbuhan kinerja secara berkelanjutan,” tambah Prodjo.

Meski mencatatkan kinerja positif, ASSA tetap mengadopsi strategi konservatif dalam menetapkan target pertumbuhan tahun 2025. Dengan mempertimbangkan faktor ekonomi dan geopolitik, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan di kisaran 5 hingga 10 persen tahun ini.

Perusahaan yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 2012 lalu tersebut menyebut segmen usaha penjualan kendaraan bekas dikelola anak usahanya, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC).

Sepanjang tahun 2024, ASSA telah membagikan dividen sebesar Rp20 per saham. Jika mengacu pada total dividen dalam 12 bulan terakhir (trailing twelve months/TTM), jumlahnya mencapai Rp40 per saham. Dengan rasio pembayaran dividen (payout ratio) sebesar 60,57 persen. ASSA tetap berkomitmen memberikan imbal hasil bagi pemegang sahamnya.

Berdasarkan harga saham saat ini, dividen yield ASSA tercatat sebesar 7,48 persen. Adapun, tanggal cum dividen terakhir ditetapkan pada 15 November 2024.

Manajemen belum resmi mengumumkan apakah tahun ini 2025 akan dilakukan pembagian dividen juga. Namun, besar kemungkinan setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan akan mengumumkan berapa besaran profit yang akan dibagikan ke pemegang sahamnya.

Anak Usahanya juga Umumkan Laba

PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) mencatatkan lonjakan laba bersih sebesar 88 persen sepanjang tahun 2024, dengan total laba bersih tahun berjalan mencapai Rp50,3 miliar, naik signifikan dari Rp26,7 miliar pada tahun sebelumnya.

Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari, Jany Candra, menyatakan emiten perdagangan otomotif ini terus memperkuat ekosistem bisnis mobil bekas melalui lini usahanya, yakni Caroline.id, JBA, dan MotoGadai.

Menurut dia bahwa peningkatan laba bersih ini merupakan hasil dari strategi ekspansi dan penguatan ekosistem bisnis yang berkelanjutan. “Peningkatan perolehan laba bersih yang signifikan ini merupakan buah dari keseriusan usaha perseroan untuk membangun bisnis mobil yang kuat. Kami optimis kinerja akan berkembang semakin baik tahun ini, seiring dengan tren peningkatan permintaan mobil bekas yang masih terus berlangsung,” tutur dia melalui keterangan resmi yang diterima Kabarbursa.com pada Kamis, 27 Maret 2025.

Ia menjelaskan secara rinci, segmen bisnis lelang JBA, yang menguasai sekitar 40 persen pangsa pasar, berhasil meningkatkan laba operasionalnya menjadi Rp85,0 miliar, tumbuh 35 persen dari Rp62,9 miliar pada 2023. Peningkatan ini didorong oleh optimalisasi jaringan infrastruktur dan ekosistem lelang yang semakin kuat.

Sementara itu, Caroline.id menunjukkan perbaikan kinerja dengan berhasil menekan rugi operasional hingga Rp5,1 miliar, ia mengklaim kenaikan berkat strategi ekspansi dan relokasi showroom ke lokasi strategis.

Dari sisi pendapatan, ASLC mencatat pertumbuhan 28 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp876,6 miliar pada 2024, dibandingkan Rp682,4 miliar pada tahun sebelumnya. Caroline.id berkontribusi 69 persen dari total pendapatan, dengan pencapaian sebesar Rp602,4 miliar atau naik 26 persen yoy. Ekspansi showroom dari 10 menjadi 16 lokasi menjadi faktor utama dalam peningkatan kinerja ini.

Di sisi lain, MotoGadai sebagai unit bisnis baru ASLC yang diluncurkan pada akhir 2023 mulai menunjukkan momentum pertumbuhan. Bisnis gadai ini telah menyumbang pendapatan sebesar Rp3,1 miliar dengan laba operasional mencapai Rp30 juta sepanjang tahun 2024.

Jany Candra menegaskan bahwa ASLC akan terus fokus pada penguatan ekosistem bisnis mobil bekas guna menjaga kinerja positif yang telah dicapai. “Yang penting, kami tidak boleh terlena dengan hasil yang bagus di tahun 2024 ini. Oleh karenanya, ASLC akan terus berupaya memperkuat ekosistem bisnis mobil bekas melalui Caroline.id, JBA, dan MotoGadai supaya kinerja positif yang telah dicapai tersebut dapat terus terjaga,” ujar dia.

Sebagai bagian dari strategi ekspansi, ASLC secara aktif membuka showroom Caroline.id di wilayah potensial, khususnya di Jabodetabek dan Jawa Barat. Caroline.id merupakan platform Online-to-Offline (O2O) yang memudahkan pelanggan dalam membeli mobil bekas berkualitas. Saat ini, ASLC sedang membangun showroom flagship Caroline.id yang dijadwalkan beroperasi pada kuartal II 2025.

“Jika showroom flagship tersebut telah beroperasi, maka jumlah showroom Caroline.id milik Perseroan akan menjadi 17, meningkat dari saat ini yang sebanyak hanya 16,” kata dia. (*)