KABARBURSA.COM - PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengumumkan rencananya membagikan dividen tahun buku 2024 usai mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
CEO XL Axiata Tbk, Rajeev Sethi mengungkapkan, dividen yang akan dibagikan senilai Rp1,12 triliun kepada para pemegang saham perusahaan.
"Keputusan pertama yang diambil adalah alokasi dari perusahaan untuk tahun keuangan berakhir 31 Desember 2024 senilai Rp 1,12 triliun yang akan didistribusi ke pemilik perusahaan," ujar dia dalam acara public expose di Jakarta, Selasa, 25 Maret 2025.
Di sisi lain Direktur Keuangan XL Axiata Fairuz Ikhwan mengungkapkan, perusaahan sukses meraup laba sebesar Rp1,85 triliun pada 2024, atau tumbuh 45 persen dibanding tahun sebelumnya.
"EBITDA juga mencatat pertumbuhan sebesar 13 persen secara tahunan year on year dengan EBITDA margin termencapai 52 persen, meningkat hampir 3 poin," ungkap dia.
Fairuz menuturkan, pencapaian tersebut didorong oleh aktivitas manajemen biaya yang diterapkan secara disiplin oleh perseroan.
Selain itu, lanjut dia, XL Axiata juga mampu mempertahankan arus kas bebas mencapai Rp10,5 triliun sepanjang 2024, tumbuh 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Perseroan juga berkomitmen untuk menjaga kesehatan neraca keuangan yang tercemin dengan perbaikan ratio gearing utang bersih terhadap EBITDA sebesar 0,33 poin pada tahun 2024," katanya.
Fairuz menyatakan, kesehatan neraca itu mencerminkan pengelolaan keuangan yang prudensial dan berkelanjutan dalam mendukung pertumbuhan jangka panjang.
Lebih jauh dia menerangkan, salah satu faktor kunci keberhasilan kinerja financial XL Axiata adalah implementasi strategi digitalisasi dan personalisasi berbasis kecerdasan buatan atau AI.
Melalui inisiatif ini, kata Fairuz, perseroan tidak hanya berhasil meningkatkan pengalaman pelanggan tetapi juga mendorong pertumbuhan average revenue per user.
"Selain itu digitalisasi telah berkontribusi signifikan dalam meningkatkan efisiensi operasional khususnya dalam pengelolaan biaya penjualan," pungkasnya.
XL Axiata dan Smartfren Resmi Merger
PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telecom resmi melakukan merger dengan nama XLSmart.
Pengumuman tersebut disampaikan dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada Selasa, 25 Maret 2025. Adapun, tanggal efektif penggabungan atau legal day one akan terjadi pada 16 April 2025 mendatang.
Rajeev Sethi, Calon CEO XLSMART mengungkap dirinya sangat antusias dengan langkah ini. Menurutnya, merger ini akan menciptakan perusahaan telekomunikasi yang lebih kompetitif dan inovatif.
"Dengan menggabungkan keunggulan XL Axiata dan Smartfren, kami berkomitmen meningkatkan pengalaman pelanggan, memperluas jaringan, dan membawa layanan digital yang lebih berkualitas bagi masyarakat," ujar dia dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 25 Maret 2025.
Dia bilang, XLSMART yang akan datang bakal menghadirkan kombinasi terbaik dari XL Axiata dan Smartfren guna menciptakan perusahaan yang lebih kuat, inovatif, dan berorientasi pada pelanggan.
Sementara itu calon Presiden Komisaris XLSMART, Arsjad Rasjid mengatakan merger ini menandai momen penting dalam industri telekomunikasi Indonesia.
"Ini adalah langkah strategis untuk membangun infrastruktur digital yang memperkuat konektivitas, memberdayakan masyarakat, dan meningkatkan posisi Indonesia di tingkat regional," ungkap dia.
Dengan merger ini, Arsjad optimis XLSmart bisa memimpin inovasi dan mempercepat kemajuan digital, dengan panduan tata kelola yang kuat dan komitmen terhadap pertumbuhan jangka panjang yang bertanggung jawab.
Di sisi lain, RUPS-LB ketiga perusahaan juga menyetujui susunan Direksi dan Dewan Komisaris XL SMART. Direksi dan Dewan Komisaris akan resmi menjabat pada saat tanggal efektif penggabungan.
Susunan Direksi XLSMART:
Susunan Dewan Komisaris XLSMART:
Merger dalam angka sebagai berikut:
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.