KABARBURSA.COM - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) kini resmi bergerak usai mengumumkan struktur lengkap kepengurusannya. Dengan tugas besar sebagai pengelola investasi negara, Danantara diisi oleh para ahli baik dari dalam maupun luar negeri yang telah melewati proses seleksi ketat.
Rosan Roeslani, selaku CEO Danantara, menegaskan bahwa pemilihan nama-nama yang tergabung dalam lembaga ini tidak hanya mempertimbangkan keahlian teknis, tetapi juga kesamaan visi dan misi dalam pengabdian kepada bangsa.
Ia menyampaikan bahwa dalam proses seleksi, timnya dibantu oleh headhunter profesional dari dalam dan luar negeri untuk memastikan setiap individu memiliki kapabilitas dan integritas yang tinggi.
"Alhamdulillah, kami dibantu oleh headhunter dalam maupun luar negeri dalam pemilihan nama-nama ini. Kami harus melakukan interview satu per satu untuk memastikan bahwa tim yang ada ini bukan hanya expertise dan sesuai dengan bidangnya, tetapi juga mempunyai hati yang sama dengan kami. Salah satu tugas utamanya adalah pengabdian kepada negara dan bangsa yang kita cintai ini," ujar Rosan dalam konferensi pers di Gedung Graha CIMB Niaga, Jakarta Selatan, Senin, 24 Maret 2025.
Danantara memiliki tanggung jawab besar dalam mengelola investasi strategis negara untuk memastikan optimalisasi aset dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Oleh karena itu, diperlukan jajaran kepemimpinan yang tidak hanya memiliki rekam jejak mumpuni dalam investasi dan keuangan, tetapi juga mampu beradaptasi dengan dinamika ekonomi global.
Keberadaan Danantara diharapkan menjadi salah satu pilar utama dalam menggerakkan perekonomian nasional dengan mengelola portofolio investasi yang berdampak luas, baik dalam infrastruktur, energi, hingga sektor-sektor strategis lainnya.
Dengan susunan kepengurusan yang kuat dan profesionalisme tinggi, Danantara diharapkan dapat membawa Indonesia ke tingkat investasi yang lebih kompetitif di kancah global.
Saham Big Banks Diburu Investor
Pasca pengumuman struktur lengkap kepengurusan, beberapa saham big banks seperti milik Bank Central Asia (BBCA), Bank Syariah Indonesia (BRIS) dan Bank Mandiri Indonesia (BMRI), tampak menghijau. Sepertinya, investor mulai memburu saham-saham yang memiliki fundamental kuat tersebut.
Pergerakan saham perbankan besar di Indonesia pada hari ini menunjukkan tren positif di tengah dinamika pasar. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) ditutup menguat sebesar 50 poin atau naik 0,63 persen menjadi Rp7.950.
Dengan volume transaksi mencapai 331,49 juta lembar saham, pergerakan BBCA menunjukkan stabilitas yang solid, didukung oleh rata-rata volume perdagangan di angka 132,23 juta. Kenaikan ini mencerminkan optimisme investor terhadap kinerja BCA yang konsisten sebagai bank swasta terbesar di Indonesia.
Sementara itu, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga mengalami penguatan sebesar 50 poin atau 1,13 persen ke level Rp4.460. Dengan volume perdagangan mencapai 318,43 juta lembar saham, saham BMRI mencatat aktivitas transaksi yang cukup aktif dibandingkan dengan rata-rata volume hariannya sebesar 197,61 juta.
Penguatan ini mengindikasikan bahwa kepercayaan investor terhadap kinerja bank pelat merah ini tetap tinggi, terutama di tengah ekspektasi pertumbuhan kredit dan ekspansi bisnis yang agresif.
Di sisi lain, saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menunjukkan performa yang lebih dinamis. Saham BRIS mengalami kenaikan sebesar 30 poin atau 1,44 persen menjadi Rp2.110, dengan rentang pergerakan harian antara Rp2.020 hingga Rp2.190.
Dengan nilai transaksi mencapai Rp209,3 miliar dan volume perdagangan hampir mencapai satu juta lot, saham BRIS menunjukkan daya tarik tersendiri di pasar. Kenaikan ini mencerminkan sentimen positif terhadap prospek perbankan syariah di Indonesia, yang semakin berkembang dan mendapatkan dukungan regulasi serta permintaan pasar yang meningkat.
Secara keseluruhan, ketiga saham perbankan ini menunjukkan tren positif di tengah dinamika pasar. Kenaikan yang terjadi mencerminkan optimisme investor terhadap fundamental kuat yang dimiliki oleh bank-bank besar tersebut, baik dari sisi profitabilitas, ekspansi bisnis, maupun potensi pertumbuhan di masa mendatang.
Berikut susunan lengkap pengurus Danantara:
Board of Danantara
Dewan Pengawas
Dewan Pengarah
Dewan Penasihat
Dewan penasihat ini terdiri dari tokoh-tokoh ekonomi dan investasi kelas dunia, menunjukkan ambisi Danantara untuk membawa Indonesia ke level investasi global yang lebih kompetitif.
Komite Pengawasan dan Akuntabilitas
Kehadiran pejabat tinggi dari berbagai lembaga pengawas menandakan komitmen Danantara terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan investasi nasional.
Tim Managing Director
Komite Spesialis
Holding Operasional
Holding Investasi
Keberhasilan Danantara akan bergantung pada integritas, profesionalisme, dan strategi investasi yang efektif. Dengan susunan pengurus yang telah diumumkan, harapan besar tertuju pada lembaga ini untuk membawa manfaat nyata bagi perekonomian Indonesia dan menjadikannya pusat investasi yang berdaya saing tinggi di tingkat internasional.(*)
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.