KABARBURSA.COM - Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) menunjukkan kinerja positif pada 2024. Perusahaan pun mencanangkan beberapa strategi agar unit ini terus tumbuh.
Direktur OCBC Hartati menyampaikan, aset UUS OCBC pada tahun lalu mengalami pertumbuhan sebesar 13 persen. Selain itu, catatan positif juga dibukukan deposit Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan tumbuh sebanyak 19 persen.
"Dana pembiayaannya tumbuh 13 persen, deposit DPK tumbuh 19 persen dengan laba sebesar Rp82 miliar," ungkap Hartati dalam acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis, 20 Maret 2025.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur OCBC lainnya Andrae Krishnawan, membeberkan strategi persaingan pada segmen syariah. Dia mengatakan, cara OCBC menghadapi persaingan ialah berkolaborasi dengan bank induk dan UUS.
"Sejauh ini perkembangannya sangat baik, karena apa-apa yang dia bisa ditawarkan atau diberikan melalui bank induk, kita bisa leveraging (manfaatkan) melalui UUS," ujar Andrae.
Andrae juga berbicara mengenai rencana spin off dari UUS OCBC. Terkait hal ini, ia menyatakan pihaknya akan mengikuti ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.
Dia menerangkan saat ini pihaknya terus memastikan UUS OCBC bisa bekerja positif. Sehingga pada saat waktu harus spin off, dipastikan bisnis dari UUS bisa tumbuh berkesinambungan.
"Dengan bisnis model yang memang sudah sesuai dengan yang ditetapkan oleh OCDC," pungkasnya.
Profitabilitas Stabil dan Kebijakan Dividen Menarik
Bank OCBC NISP menunjukkan kinerja keuangan yang solid pada tahun 2024, dengan berbagai indikator yang mencerminkan fundamental yang kuat.
Dari segi valuasi, Price to Earnings (PE) Ratio saat ini tercatat sebesar 6,22 baik secara tahunan maupun trailing twelve months (TTM), lebih rendah dibandingkan median PE Ratio IHSG sebesar 7,43. Earnings yield TTM mencapai 16,07 persen, menunjukkan potensi keuntungan yang menarik bagi investor.
Selain itu, Price to Book Value tercatat sebesar 0,74, mengindikasikan bahwa saham bank ini masih diperdagangkan di bawah nilai bukunya.
Dari sisi profitabilitas, Bank OCBC NISP mencatatkan EPS (Earnings Per Share) sebesar 212,10, dengan revenue per share sebesar 818,30. Free cash flow per share mencapai 1.595,93, menunjukkan kemampuan bank dalam menghasilkan arus kas bebas yang sehat.
Return on Equity (ROE) tercatat di angka 11,96 persen, sedangkan Return on Assets (ROA) berada di level 1,73 persen. Return on Invested Capital (ROIC) mencapai 10,37 persen, mencerminkan efektivitas bank dalam mengelola modal yang diinvestasikan.
Dalam aspek solvabilitas, Bank OCBC NISP memiliki struktur modal yang sehat dengan Debt to Equity Ratio yang hanya 0,07, serta Long-Term Debt to Equity Ratio sebesar 0,04.
Total Liabilities to Equity Ratio berada di level 5,91, sementara Total Debt to Total Assets sangat rendah di angka 0,01, mengindikasikan manajemen utang yang konservatif dan tingkat risiko keuangan yang relatif rendah. Financial Leverage tercatat di angka 6,91.
Secara operasional, bank ini mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif. Pada kuartal pertama 2024, pendapatan mencapai Rp1.167 miliar, naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1.030 miliar.
Sepanjang tahun 2024, pendapatan tahunan diproyeksikan mencapai Rp4.867 miliar, lebih tinggi dibandingkan Rp4.091 miliar pada tahun 2023. Laba bersih tahunan TTM juga menunjukkan pertumbuhan yang stabil, sejalan dengan peningkatan pendapatan.
Dari segi likuiditas, kas per kuartal mencapai Rp1.204 miliar, sementara total aset per kuartal mencapai Rp281.008 miliar. Liabilitas total tercatat sebesar Rp240.317 miliar, dengan ekuitas sebesar Rp40.691 miliar.
Arus kas dari aktivitas operasional dalam 12 bulan terakhir mencapai Rp36.997 miliar, menunjukkan kemampuan bank dalam menghasilkan kas dari kegiatan bisnisnya.
Dalam hal profitabilitas, margin laba kotor mencapai 57,64 persen, margin laba operasi berada di 29,19 persen, dan margin laba bersih mencapai 20,64 persen. Dari sisi pertumbuhan, pendapatan kuartal tahunan (YoY) tumbuh 17,12 persen, sementara laba bersih tahunan meningkat 1,05 persen.
Bank OCBC NISP juga menunjukkan kebijakan dividen yang menarik bagi investor. Pada tahun 2024, bank membagikan dividen sebesar Rp72 per saham, dengan dividend yield mencapai 5,45 persen.
Payout ratio sebesar 33,95 persen mencerminkan keseimbangan antara pembagian dividen kepada pemegang saham dan reinvestasi laba untuk pertumbuhan bisnis.
Dari segi performa harga saham, dalam satu tahun terakhir harga saham bank ini mengalami penurunan sebesar 6,38 persen. Namun, dalam jangka panjang, saham ini menunjukkan kinerja yang solid dengan kenaikan 104,65 persen dalam tiga tahun terakhir dan 82,57 persen dalam sepuluh tahun terakhir.
Saat ini, harga saham berada di antara Rp1.180 hingga Rp1.445 dalam rentang 52 minggu terakhir.
Secara keseluruhan, Bank OCBC NISP menunjukkan fundamental yang kuat dengan profitabilitas yang stabil, struktur permodalan yang sehat, serta kebijakan dividen yang menarik.
Meskipun harga saham mengalami sedikit tekanan dalam jangka pendek, valuasi yang rendah dibandingkan industri dapat memberikan peluang bagi investor yang mencari saham perbankan dengan fundamental kokoh dan prospek pertumbuhan yang stabil.(*)
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.