KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan tren penguatannya pada sesi perdagangan Kamis, 20 Maret 2025 dengan kenaikan sebesar 56 poin atau 0,90 persen ke level 6.368,6.
Pergerakan positif ini didorong oleh aksi beli besar-besaran pada saham-saham berkapitalisasi besar, terutama saham milik konglomerat Prajogo Pangestu serta emiten bigcap lainnya.
Saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) kembali mencetak auto reject atas (ARA) dengan lonjakan 19,99 persen, menjadi motor utama penguatan IHSG hari ini.
Keputusan Bank Indonesia (BI) dan The Federal Reserve (The Fed) untuk mempertahankan suku bunga tetap menjadi sentimen utama yang mendukung pasar. Di sisi lain, pasar Asia-Pasifik bergerak variatif setelah bank sentral Tiongkok mengambil kebijakan serupa dengan mempertahankan suku bunga acuannya.
Dari sektor domestik, delapan dari sebelas sektor utama mengalami penguatan, dengan sektor Teknologi, Bahan Dasar, dan Transportasi menjadi pendorong utama. Sementara itu, sektor Konsumen Siklus, Kesehatan, dan Keuangan mencatatkan pelemahan.
Selain dorongan dari saham DCII, saham-saham milik Prajogo Pangestu juga ikut menopang kenaikan IHSG. Saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) melonjak 11,83 persen, sementara saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) naik 5,18 persen.
Saham lainnya yang turut menguat adalah PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) yang naik 3,56 persen, serta saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang bertambah 4,36 persen. Aksi beli masif ini terjadi setelah IHSG mengalami koreksi tajam pada Selasa sebelumnya, memicu rebound teknikal pada saham-saham unggulan.
Dari sektor energi, saham-saham batu bara mayoritas bergerak positif setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan kebijakan baru untuk meningkatkan pembangkit listrik tenaga batubara di negaranya. Langkah ini diambil sebagai strategi untuk menyeimbangkan dominasi ekonomi Tiongkok di sektor energi global.
Saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 0,44 persen, sementara PT Indika Energy Tbk (INDY) menguat 0,79 persen. Namun, tidak semua saham di sektor ini mencatatkan kenaikan, dengan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) melemah 0,27 persen dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) turun 1,67 persen.
Dari saham perbankan, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menguat 0,90 persen seiring dengan jadwal cum date dividen pada hari ini, yang menarik minat investor. Sementara itu, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 1,61 perseb, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melemah 2,88 persen, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengalami penurunan 1,06 persen.
Di sisi laporan keuangan, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) melaporkan laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp2,22 triliun, mengalami penurunan 20%m persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencatatkan laba sebesar Rp2,78 triliun.
Dengan pergerakan pasar yang masih didominasi oleh sentimen global dan kebijakan ekonomi domestik, pelaku pasar terus mencermati langkah-langkah pemerintah, termasuk rencana Presiden Indonesia Prabowo Subianto untuk berdialog dengan para investor saham. Hal ini diharapkan dapat memberikan arah yang lebih jelas bagi pasar keuangan Indonesia dalam beberapa waktu ke depan.
Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tadi pagi dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Kamis, 20 Maret 2025, naik 63,60 poin atau 1,01 persen ke level 6.375,26.
Sejak pembukaan, indeks bergerak dalam rentang 6.311,66 hingga 6.377,61. Total volume transaksi tercatat sebesar 2,97 juta lot dengan nilai perdagangan mencapai Rp367,07 miliar dari 13.540 transaksi.
Penguatan IHSG pagi ini didorong oleh sektor teknologi, yang mencatat kenaikan signifikan sebesar 7,95 persen, didorong oleh rebound saham PT DCI Indonesia Tbk atau DCII.
Sektor bahan baku juga menguat 1,31 persen, disusul sektor energi yang naik 0,86 persen dan sektor keuangan yang meningkat 0,62 persen.
Sektor industri, barang konsumsi siklikal, properti, serta infrastruktur juga mengalami kenaikan tipis di bawah 1 persen.
Dengan kenaikan ini, IHSG berusaha mempertahankan momentum pemulihan setelah volatilitas tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Beberapa saham mencatatkan kenaikan signifikan pada sesi awal. Saham PT Green Power Group Tbk (LABA), perusahaan di sektor energi terbarukan, memimpin daftar top gainers dengan lonjakan 27,82 persen ke level Rp170 per saham.
Saham PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA), operator jaringan bioskop Cinepolis di Indonesia yang bergerak di sektor konsumer siklikal, menguat 8,87 persen ke Rp135 per saham.
Saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII), penyedia layanan pusat data di sektor teknologi, yang sehari sebelumnya terkoreksi tajam, kembali rebound dengan kenaikan 7,97 persen ke Rp150.025 per saham.
Saham PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO), perusahaan di sektor barang konsumsi non-siklikal yang bergerak di industri produk pangan berbasis kelapa, naik 7,30 persen ke Rp147 per saham.
Saham PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI), perusahaan di sektor industri yang bergerak di bidang manufaktur dan distribusi bahan bangunan, juga mengalami kenaikan 7,14 persen ke Rp15 per saham. (*)
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.