KABARBURSA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dalam tekanan setelah mengalami koreksi tajam sebesar 3,84 persen ke level 6.223 pada perdagangan sebelumnya. Tekanan jual yang meningkat serta jebolnya level support 6.246 menjadi indikasi bahwa IHSG berisiko melanjutkan pelemahan menuju kisaran 5.879-5.975 dalam beberapa hari ke depan.
Analis Teknikal MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menjelaskan saat ini IHSG masih berada dalam fase pelemahan lanjutan yang merupakan bagian dari wave [v] dari wave A. Artinya, indeks masih rentan bergerak turun sebelum menemukan titik keseimbangan baru.
“Dengan tertembusnya 6.246 sebagai supportnya, maka posisi IHSG saat ini diperkirakan masih berada dalam bagian dari wave [v] dari wave A. Artinya, kita perlu waspada terhadap potensi koreksi lebih lanjut menuju 5.879-5.975,” ujar Herditya dalam laporan risetnya yang diterima KabarBursa.com di Jakarta, Rabu, 19 Maret 2025.
Adapun level support IHSG saat ini berada di 5.995 dan 5.938, sedangkan resistance terdekat di 6.332 dan 6.445.
Saham Pilihan Hari ini
Meski IHSG dalam tekanan, sejumlah saham tetap menarik untuk dicermati, baik untuk strategi buy on weakness maupun sell on strength. Berikut saham pilihan yang direkomendasikan oleh MNC Sekuritas:
1. BMRI - Masih Berpotensi Lanjutkan Tren Positif
Saham Bank Mandiri (BMRI) masih menarik diperhatikan setelah mengalami tekanan di sesi sebelumnya. Secara teknikal, BMRI masih memiliki potensi menuju kisaran Rp4.950 hingga Rp5.450, selama mampu bertahan di atas area supportnya.
2. INDF - Momentum Kenaikan Masih Terjaga
Saham Indofood Sukses Makmur (INDF) terpantau masih berada dalam tren naik jangka pendek. Jika tekanan jual mereda, harga saham INDF berpeluang menguat ke level Rp6.925 hingga Rp7.300 dalam beberapa waktu ke depan.
3. MAPI - Menguji Level Penting untuk Kenaikan Selanjutnya
Saham Mitra Adiperkasa (MAPI) masih mempertahankan tren positifnya. Dengan pergerakan harga yang stabil, MAPI berpotensi mengarah ke Rp1.520 hingga Rp1.600, selama bertahan di atas support kunci.
4. BREN - Saham Energi Terbarukan yang Patut Diperhatikan
Saham Barito Renewables Energy (BREN) juga layak dicermati, terutama di tengah sentimen positif sektor energi hijau. Secara teknikal, BREN memiliki peluang bergerak menuju Rp6.500 hingga Rp7.100 dalam waktu dekat.
Dengan kondisi teknikal yang masih bearish, IHSG berpotensi lanjut terkoreksi dalam beberapa hari ke depan. Investor disarankan untuk tetap selektif dan memanfaatkan momentum koreksi untuk masuk pada saham yang memiliki potensi rebound.
Bos BEI: Sentimen Global Jadi Pemicu
IHSG kembali tergelincir tajam pada Selasa, 18 Maret 2025, hingga mengakibatkan perdagangan saham sempat dihentikan sementara. IHSG sempat terperosok ke level 6.018,38 sebelum mulai bangkit menjelang akhir sesi. Namun, hingga berita ini ditulis, indeks masih berada di zona merah dengan penurunan 241,23 poin atau 3,73 persen ke level 6.230,72.
Setelah perdagangan dilanjutkan, IHSG kembali mengalami tekanan hingga turun 5 persen atau 325 poin ke level 6.146. Secara keseluruhan, 552 saham mengalami pelemahan, 97 saham menguat, dan 197 saham stagnan.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, menyebut koreksi tajam IHSG sudah terjadi sejak pekan lalu. Menurutnya, salah satu pemicu utama adalah kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang terus menjadi perhatian investor global.
“Jadi kalau kita lihat penurunannya hari ini, sebagian besar asing melihat update dari Donald Trump. Ini menjadikan satu dampak bagi penurunan indeks,” ujar Iman dalam konferensi pers di Gedung BEI, Jakarta Pusat, Selasa, 18 Maret 2025.
Selain faktor eksternal, Iman juga menyoroti bahwa tekanan di pasar saham turut dipengaruhi oleh kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia. Namun, ia menegaskan bahwa secara fundamental, kondisi perusahaan-perusahaan di Indonesia masih dalam performa yang baik.
“Kalau kita lihat dalam rentang 2024, sebagian besar (perusahaan) lebih baik dibandingkan 2023,” ungkapnya.
DPR Turun Tangan Beri Dukungan ke Pasar Modal
Di tengah volatilitas yang tinggi, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, turut hadir dalam konferensi pers di BEI. Ia menegaskan kunjungannya bertujuan untuk memberikan dukungan agar pasar modal tetap stabil dan investor tidak panik.
“Kami pada hari ini melakukan kunjungan untuk memberikan support dan meyakinkan kepada pasar untuk tetap tenang,” ujarnya.
Meski IHSG masih dalam tekanan, para pelaku pasar diimbau untuk mencermati kondisi pasar dengan lebih tenang dan melihat prospek jangka panjang. Apakah IHSG bisa segera pulih atau masih akan berlanjut dalam tren turun? Simak update selengkapnya hanya di KabarBursa.com!(*)
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.