KABARBURSA.COM - PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) melaporkan kinerja keuangan pada Januari 2024, dengan prediksi pertumbuhan pendapatan dan laba bersih. Analis memperkirakan pendapatan UNVR pada 2023 sekitar Rp41,06 triliun, turun sedikit dari tahun sebelumnya.
Namun, laba bersih diprediksi naik menjadi Rp5,60 triliun. Meskipun demikian, rekomendasi saham UNVR masih bervariasi, dengan 19 analis merekomendasikan hold, 5 merekomendasikan beli, dan 6 menyarankan jual, dengan rerata target harga saham Rp3.615.
Pada perdagangan hari itu, saham UNVR naik 0,31{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} menjadi Rp3.260, dengan kapitalisasi pasar Rp123,37 triliun. Meskipun naik 5,16{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} sepekan ini, saham tersebut masih turun 7,65{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} sepanjang 2024.
Selain itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan perubahan terhadap konstituen pada indeks emiten pembagi dividen dengan yield tinggi, termasuk UNVR. UNVR baru-baru ini membagikan dividen interim senilai Rp63 per saham atau total Rp2,40 triliun pada Desember 2023.
Keputusan tersebut didasarkan pada laba bersih per 30 Juni 2022, mencapai Rp3,4 triliun, meskipun turun dari tahun sebelumnya. Meski demikian, kinerja UNVR telah menunjukkan perbaikan jika dibandingkan dengan semester sebelumnya, dengan penjualan bersih pada Juli-September 2023 mencapai Rp10,2 triliun, menunjukkan pertumbuhan quarter-on-quarter (QoQ).