KABARBURSA.COM - Mobil listrik Hyundai Ioniq 6 kini terkena diskon besar yang cukup menggiurkan.
Pasalnya Hyundai Ioniq 6 ditawarkan dengan kortingan sebesar Rp200 juta di dealer. Namun diskon ini berlaku untuk Ioniq 6 stok lama dengan Vehicle Identification Number (VIN) 2023 pada varian Signature.
Kabar diskon besar mobil listrik premium dari brand asal Korea Selatan ini dibenarkan salah satu pramuniaga di dealer Hyundai wilayah Jakarta.
"Hyundai Ioniq 6 VIN 2023 masih ada stoknya. Diskonnya bisa tembus Rp200 juta," ujar pramuniaga yang namanya tak mau disebut saat dihubungi KabarBursa.com, Kamis 13 Maret 2025.
Ia juga menyebut, diskon untuk sedan listrik dari pabrikan asal Korea Selatan tersebut tidak memiliki syarat tertentu dalam pembeliannya.
Sehingga konsumen bisa membeli Ioniq 6 dengan cara kredit ataupun cash.
"Pembelian enggak ada syarat, pembelian bjsa cash atau kredit. Untuk pembelinya bisa dari perorangan maupun PT (Perusahaan)," ucap pria tersebut.
Dengan diskon Rp200 juta yang senilai harga mobil baru LCGC semisal Toyota Agya ini, harga Ioniq 6 akan terpotong menjadi Rp1.037.200.000 untuk on the road (OTR) Jakarta. Sementara harga normal dari mobil listrik impor dari Korea tersebut ditawarkan Rp1.237.200.000 OTR Jakarta.
Penjualan Hyundai Ioniq 6 Lesu
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Hyundai Ioniq 6 secara wholesales (dari pabrik ke dealer) sepanjang tahun 2024 periode Januari - November mencatatkan angka 46 unit.
Dengan banderol di atas Rp1 miliar, tentu membuat pasar Ioniq 6 cukup terbatas atau hanya dari kalangan elit saja. Hal ini berdampak pada penjualannya yang kurang moncer. Masih dari data Gaikindo, Ioniq 6 hanya mampu terjual sebanyak 1 unit per bulan pada Maret dan Mei 2024.
Periode terlaris Hyundai Ioniq 6 diraih pada Juli serta September 2024 dengan masing-masing penjualan sebanyak 8 unit.
Spesifikasi Hyundai Ioniq 6
Sedan listrik Hyundai ini perdana dikenalkan ke publik Tanah Air pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.
Rival BYD Seal ini memiliki dimensi dengan panjang 4.855 mm, lebar 1.880 mm, dan tinggi 1.495 mm. Soal desainnya, Ioniq 6 hadir dengan tampang elegan lewat lekukan bodi yang aerodinamis dan garis bodi yang halus.
Eksteriornya dibekali Parametric Pixel Lights pada lampu depan dan belakang, serta gagang pintu model Flush Door Handles, serta pelek berukuran 20 inci.
Motor tersedut diklaim dapat menghasilkan tenaga maksimum 239 kW dan torsi 605 Nm. Sementara Baterai lithium-ion yang dimilikinya, memiliki kapasitas 77,4 kWh dengan klaim jaral tempuh hingga 519 km dalam sekali pengisian penuh.
Selain itu, Ioniq 6 dapat berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam 5,1 detik, serta memiliki kecepatan maksimal hingga 185 km/jam.
Performa Ioniq 6 didukung pengisian cepat dengan daya 800 Volt dengan waktu pengisian baterai dari 10 hingga 80 persen dalam 18 menit jika menggunakan ultra fast charger berkapasitas 350 kW. Sementara jika menggunakan charger 50 kW, waktu pengisiannya mencapai sekitar 73 menit.
Harga Mobil Listrik Bekas Hyundai Ioniq 5 Anjlok
Mobil listrik tengah berkembang di pasar otomotif nasional, hal ini membuat konsumen punya banyak pilihan model maupun dari sisi harganya.
Namun pesatnya perkembangan teknologi hingga masuknya merek-merek baru yang masuk di Indonesia seperti BYD, Vinfast, Jaecoo, Aion, hingga Geely, cukup berdampak pada harga mobil listrik bekas yang terbilang anjlok dalam waktu pemakaian singkat.
Salah satunya, Harga Hyundai Ioniq 5 dalam kondisi baru ditawarkan Rp738,3 juta untuk tipe Prime - Standard Range, sedangkan pada tipe tertingginya yakni Signature - Long Range ditawarkan Rp844,6 juta on the road (OTR) Jakarta di laman resminya.
Sementara dari pantauan di situs jual beli kendaraan pada awal Maret 2025, harga Hyundai Ioniq 5 bekas tipe Signature - Long Range keluaran tahun 2023 sudah Rp510 hingga Rp550 jutaan. Artinya ada penurunan harga senilai Rp200 jutaan hingga Rp300 jutaan dalam waktu kurang dari dua tahun.
Yudi Budiman, Owner showroom mobil bekas Indigo Auto di Tangerang mengatakan, peningkatan teknologi yang pesat menjadi penyebab utama harga jual kembali mobil listrik bekas mengalami depresiasi tinggi.
"Peningkatan teknologi antar merek mobil atau kompetitor menjadi faktor utama. Pasar EV (kendaraan listrik) ini menarik karena teknologinya. Misalnya hari ini kita beli EV dengan harga Rp500 jutaan fiturnya ada 8, besok ada mobil listrik harganya Rp450 jutaan tapi fiturnya 10. Jadi ini lah yang membuat harga EV bekas belum ada pasarnya," ujarnya saat dihubungi KabarBursa.com, Sabtu 1 Maret 2025.
Menurut Yudi, perkembangan mobil listrik yang masif dari merem China ke Indonesia juga turut berimbas pada produk kendaraan ramah lingkungan asal Korea Selatan maupun Jepang.
"Jujur setelah kita lihat produk-produk China, produk Korea ataupun Jepang jadi terlihat mahal. Contoh Ioniq 5, dulu harganya Rp800 jutaan, sebenarnya sekarang harga bekasnya di bawah Rp500 juta untuk tahun 2022, atau untuk 2023 itu Rp500 juta lebih. Sehingga konsumen yang dulu beli Ioniq 5 ini, akan kaget kalau kita melihat pasarannya sekarang," jelasnya.
Namun jika melihat situasi sekarang, kata Yudi, hal ini sudah lumrah karena dengan harga Rp500 jutaan bisa mendapat mobil listrik China dengan teknologi dan fitur yang canggih di kelasnya.
"Bahkan menurut saya, beli mobil listrik dari merek China harga Rp500 jutaan sudah dapat yang oke banget dan malah bisa melewati Ioniq 5. Jadi inilah yang dimaksud dengan improvement dalam persaingan industri mobil listrik tadi," jelasnya.