Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Menilik Proyeksi JSMR Usai Raup Pendapatan Rp18,73 Triliun

Peningkatan pendapatan usaha bisa mendatangkan efek positif terhadap saham JSMR.

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 11 March 2025 | Penulis: Hutama Prayoga | Editor: Citra Dara Vresti Trisna
Menilik Proyeksi JSMR Usai Raup Pendapatan Rp18,73 Triliun Pergerakan saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk atau JSMR berpotensi melonjak usai pendapatan usaha pada tahun 2024 meningkat. Foto: Abbas Sandji/KabarBursa.com

KABARBURSA.COM - Pergerakan saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk atau JSMR berpotensi melonjak usai pendapatan usaha pada tahun 2024 meningkat. Jasa Marga berhasil mencatat peningkatan pendapatan usaha sebesar 20,32 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp18,73 triliun. 

Capaian pendapatan JSMR tersebut bersumber dari tol sebesar Rp17,19 triliun dan pendapatan usaha lain sebesar Rp1,54 triliun. 

Analyst Stocknow.id, Abdul Haq Al Faruqy mengatakan, peningkatan pendapatan usaha tersebut bisa mendatangkan efek positif terhadap saham JSMR. "Dengan adanya kenaikan pendapatan usaha perusahaan berpotensi mendongkrak kenaikan harga saham dalam jangka waktu menengah hingga panjang," ujarnya kepada kabarbursa.com di Jakarta, Selasa, 11 Maret 2025.

Meski begitu, Abdul menyoroti laba bersih Perseroan yang menurun hingga -16,7 persen. Menurutnya, catatan ini dibebani oleh penurunan signifikan laba non-cash perusahaan. 

"Tetapi yang perlu digaris bawahi adalah penurunan laba bersih JSMR bukan disebabkan penurunan core business perusahaan di industri jalan tol," jelasnya. 

Adapun, Investor menyambut positif pasca Jasa Marga merilis laporan keuangan 2024. Abdul bilang, saham JSMR mengalami kenaikan harga pada 5 dan 6 maret 2025. 

Namun yang perlu digaris bawahi, kata dia, saat ini JSMR masih dalam fase downtrend pada secondary trendnya. Sehingga jika investor ingin masuk ke saham JSMR, perlu diperhatikan area Resistance 3900 – 4100. 

"Jika JSMR berhasil breakout dari area tersebut, besar potensi JSMR untuk break fase Downtrend," kata Abdul. 

Adapun untuk jangka pendek, Abdul merekomendasikan area demand yang bisa dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan beli pada 3680 – 3790. Sementara untuk jangka panjang, JSMR harus break dari resistance 3900 – 4100 guna bisa melanjutkan kenaikannya.

EBITDA Jasa Marga Melonjak

Selain pendapatan, EBITDA  Jasa Marga turut melonjak 27,3 persen yoy menjadi Rp12,62 triliun. Atas seluruh kinerja itu Laba Inti Perseroan (Core Profit) tumbuh sebesar 36,0 persen yoy atau mencapai Rp3,7 triliun. 

Corporate Secretary & Chief Administration Officer Jasa Marga, Ari Wibowo, mengungkapkan EBITDA Margin Perseroan juga menguat menjadi 67,38 persen, didukung strategi konsolidasi tiga ruas tol (Semarang-Batang, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono) melalui pembelian kembali unit Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT).  

"Efek positif dari strategi Perseroan untuk melakukan penguatan kapasitas keuangan dapat dilihat dari tingkat solvabilitas yang semakin membaik di tahun 2024 dengan Interest Bearing Debt to Total Equity (DER) menjadi 1,04x dan Interest Coverage Ratio (ICR) meningkat menjadi 3,13x," jelas Ari dalam keterangannya dikutip, Selasa, 11 Maret 2025.

Dilanjutkan Ari, kinerja Debt to EBITDA menguat dari 6,9x di tahun 2023 menjadi 4,7x di tahun 2024. Dia bilang, hal ini karena  kemampuan Perseroan untuk dapat menjaga rasio covenant di tengah kebutuhan ekspansi bisnis dan ditopang EBITDA Perseroan yang selalu bertumbuh dengan baik. 

Di sisi lain, Jasa Marga mencatatkan pertumbuhan total volume transaksi di jalan tol sejumlah 0,8 persen yoy atau sebesar 1,3 miliar kendaraan pada 2024, dengan lalu lintas harian rata-rata (LHR) mencapai 3,56 juta kendaraan. Hingga akhir 2024, Perseroan menguasai 43 persen pasar tol nasional dengan total jalan tol beroperasi 1.286 km dan konsesi 1.736 km.  

Adapun sepanjang tahun 2024, Jasa Marga memiliki beberapa proyek dalam tahap konstruksi dan pembebasan lahan yaitu, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, dan Jalan Tol Akses Patimban. 

Dua ruas jalan tol baru, yang diresmikan pada tahun 2024, yaitu Jalan Tol Cinere-Serpong Segmen Pamulang-Cinere (3,64 km) dan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Klaten (22,3 km).

Beri Diskon Tarif Tol

Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur mengatakan, pihaknya akan berupaya meningkatkan pelayanan hingga fasilitas di jalan tol dalam arus mudik maupun balik pada libur Lebaran 2025.

“Strategi peningkatan ini sebagai upaya Jasa Marga untuk menjaga Standar Pelayanan Minimal (SPM) tetap optimal dan mengantisipasi potensi kepadatan yang terjadi selama arus mudik dan libur Idul Fitri 1446 Hijriah atau 2025, termasuk meningkatkan kualitas layanan operasional dengan memperhatikan kesiapan fasilitas guna memberikan pelayanan maksimal kepada pengendara,” ucapnya dalam keterangan resmi yang dikutip, Minggu, 9 Maret 2025.

Lebih lanjut, Jasa Marga telah memperkirakan volume kendaraan di jalan tol pada periode jelang puncak arus mudik hingga balik tahun ini.

Jasa Marga juga telah menyiapkan mekanisme rekayasa lalu lintas yang sesuai diskresi Kepolisian untuk mencegah potensi kepadatan. Rekayasa lalu lintas tersebut meliputi contraflow serta penerapan oneway ketika diperlukan.

Jasa Marga bakal memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk semua golongan kendaraan yang melintas di Jalan Tol Trans Jawa yang dikelola Jasa Marga Group, baik itu dari Jakarta ke Semarang pada periode arus mudik maupun   Semarang menuju Jakarta pada arus balik.

Diskon tarif tol yang dikelola Jasa Marga untuk arus mudik dijadwalkan, berlaku mulai Senin 24 Maret mendatang pukul 05.00 WIB hingga Jumat 28 Maret 2025 pukul 05.00 WIB.

Sedsngkan untuk arus balik, berlaku sejak Selasa, 8 April pukul 05.00 WIB hingga Kamis, 10 April 2025 pukul 05.00 WIB.

Subakti menyatakan, potongan tarif tol ini untuk menghindari penumpukan kendaraan pada satu tanggal tertentu, terutama yang  diprediksi menjadi puncak arus mudik dan balik.

"Selain itu juga dalam rangka menjaga kelancaran arus lalu lintas di jalan tol. Jasa Marga sebagai Perusahaan BUMN mendukung penuh pengukuran yang dilakukan Pemerintah atas Arah dari Kementerian BUMN pada periode libur Idul Fitri 2025 dengan memberikan berbagai bantuan kepada masyarakat, salah satunya lewat potongan tarif tol ini," terangnya. (*)