Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Komisaris KAQI Beberkan Persiapan IPO Sampai Satu Tahun

Komisaris Independen KAQI, Beni Hendrawan, mengungkapkan proses persiapan perusahaannya melantai di BEI sampai satu tahun.

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 10 March 2025 | Penulis: Desty Luthfiani | Editor: Pramirvan Datu
Komisaris KAQI Beberkan Persiapan IPO Sampai Satu Tahun Dari kiri Komisaris Independen PT Jantra Grupo Tbk (KAQI), Beni Hendrawan dan Sekretaris KAQI, Yustina Anggraeni usai penawaran umum perdana saham (IPO) di Main Hall BEI, Jakarta pada Senin, 10 Maret 2025. Desty Luthfiani/KabarBursa.com

KABARBURSA.COM – PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI) resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (IPO) hari ini Senin, 10 Maret 2025.

Komisaris Independen KAQI, Beni Hendrawan, mengungkapkan perjalanan panjang yang telah ditempuh perusahaan hingga akhirnya melantai di bursa serta rencana ekspansi bisnis ke depan.

"Proses IPO ini sudah kami mulai hampir setahun yang lalu. Selama perjalanan tersebut, kami menghadapi banyak tantangan dalam kondisi yang sangat transparan. Salah satu fokus utama yang banyak ditanyakan adalah terkait kelangsungan bisnis dan masa depan perusahaan," ujar Beni usai pencatatan saham di Main Hall BEI, Jakarta. 

Mengenai target pertumbuhan, Beni optimis KAQI dapat mencatatkan lonjakan pendapatan signifikan pada tahun 2025 yakni dari Rp20-24 miliar menjadi Rp75 miliar, dengan pertumbuhan minimal 20 hingga 30 persen secara tahunan. 

Meskipun penjualan kendaraan bermotor mengalami perlambatan, KAQI tetap melihat peluang pertumbuhan yang solid di sektor bengkel. "Bisnis bengkel tidak hanya bergantung pada penjualan mobil baru, tetapi lebih kepada perawatan kendaraan yang sudah ada. Kami melihat kesadaran masyarakat terhadap kenyamanan dan keselamatan berkendara semakin meningkat, sehingga permintaan jasa bengkel juga bertumbuh," kata Beni.  

KAQI merencanakan ekspansi agresif dengan membuka sejumlah bengkel baru di beberapa daerah seperti Bona Indah, Bekasi, Bandung, Surabaya, dan Semarang. "Dana IPO akan digunakan untuk persiapan peralatan," ungkapnya. 

Saat ini, KAQI telah memiliki 11 bengkel yang tersebar di Pulau Jawa dan dalam jangka panjang, perusahaan juga berencana untuk berekspansi ke luar Jawa. "Tentu ada rencana untuk ekspansi ke luar Jawa, tetapi kami akan melakukannya secara bertahap. Untuk saat ini, kami akan fokus pada kota-kota besar dengan potensi pasar yang baik,"sambung dia.

Pola Musiman Bisnis Bengkel
 
Terkait pola musiman dalam bisnis bengkel, Beni mengakui bahwa permintaan jasa perawatan kendaraan cenderung meningkat pada periode tertentu. "Biasanya menjelang hari raya seperti Lebaran atau akhir tahun, permintaan meningkat karena banyak masyarakat yang ingin memastikan kendaraannya dalam kondisi prima untuk perjalanan jauh," jelasnya.   

Beni menegaskan bahwa KAQI tidak ingin terburu-buru dalam ekspansi dan akan menyesuaikan dengan kesiapan internal serta kondisi pasar. "Kami tidak ingin memaksakan semuanya harus terjadi tahun ini. Yang terpenting adalah kesiapan dari sisi internal dan juga daya serap pasar di setiap wilayah yang kami masuki," katanya.

Jantra Grupo Indonesia membukukan pendapatan Rp39,1 miliar pada periode delapan bulan pertama tahun 2024, meningkat 14,3 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp34,2 miliar. Pada dua periode ini, secara berurutan, KAQI memperoleh laba bersih mencapai Rp7,3 miliar, menanjak 310 persen dari Rp1,8 miliar di tahun 2023.

Secara lebih rinci, hingga delapan bulan pertama tahun 2024, mayoritas pendapatan yang diperoleh oleh Jantra Grupo Indonesia berasal dari Tangerang dan Jakarta, dengan masing-masing Rp8,57 miliar dan Rp6,74 miliar. Sementara itu, Yogyakarta, Sukoharjo, dan Semarang masing-masing menyumbang Rp4,68 miliar, Rp3,72 miliar, dan Rp3,37 miliar. Sisanya dari berbagai daerah lain adalah mencapai Rp12,03 miliar.

KAQI akan memanfaatkan dana IPO untuk berbagai keperluan strategis. Sebanyak 69,65 persen dialokasikan untuk belanja modal (capital expenditure) guna mendukung pengembangan usaha, termasuk 40 persen untuk pembelian lahan dan sisanya untuk penambahan peralatan guna ekspansi bengkel baru. Sebanyak 13,19 persen digunakan untuk kebutuhan operasional, seperti pembelian suku cadang, sewa kendaraan operasional, dan pengembangan aplikasi, sementara sisanya akan disalurkan sebagai pinjaman kepada beberapa anak usaha, seperti PT Joen Lie Indonesia, PT Liantra Wil Indonesia, PT Jantra Mantra Kerta Indonesia, PT Jantra dan JTRS, PT Jantra Wil Indonesia, PT Wildanes Kerta Jaya Indonesia, PT Jantra Traspatih Indonesia, PT Van Harness Indonesia, dan PT Jantra Techno Indonesia.

Mengenai target pertumbuhan, KAQI optimis dapat mencatatkan lonjakan pendapatan signifikan pada tahun ini tumbuh dari Rp20-24 miliar menjadi Rp75 miliar, dengan pertumbuhan minimal 20 hingga 30 persen secara tahunan.

Langkah Strategis Perusahaan

PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI) resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 10 Maret 2025. 

Perseroan yang berkantor di Tangerang Selatan ini melantai di bursa melalui Penawaran Umum Perdana Saham (IPO), menandai langkah strategis dalam memperkuat kapasitas pendanaan guna mendorong pertumbuhan bisnis dan memperbaiki struktur keuangan perusahaan.  

Didirikan pada 26 September 2017, KAQI bergerak di bidang perawatan, perbaikan, serta perdagangan suku cadang dan aksesori kaki-kaki kendaraan. Dengan visi menjadi bengkel otomotif pilihan nomor satu yang berkualitas dan berpengalaman di Indonesia, perseroan menerbitkan 450.000.000 saham baru atau 21,68 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Saham tersebut ditawarkan kepada investor dengan harga Rp118 per saham, sehingga KAQI berhasil menghimpun dana segar sebesar Rp53,1 miliar.  

Dalam seremoni pencatatan di Main Hall BEI, Direktur Utama KAQI, Imam Sujono, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung perjalanan perusahaan hingga tahap IPO. 

“Hari ini adalah momen bersejarah bagi PT Jantra Grupo Indonesia Tbk. Setelah melalui proses panjang, kami akhirnya resmi menjadi perusahaan terbuka. Keberhasilan ini merupakan hasil dari dedikasi tim serta dukungan berbagai pihak, termasuk regulator pasar modal, underwriter, auditor, dan para investor yang telah memberikan kepercayaan kepada perusahaan kami,” ujar Imam Sujono di lokasi pada Senin, 10 Maret 2025.

Ia menambahkan bahwa tingginya minat investor selama masa penawaran umum pada 4-6 Maret 2025 mencerminkan optimisme pasar terhadap prospek bisnis KAQI. Hal ini semakin memperkuat komitmen perusahaan dalam menjalankan misinya untuk memberikan layanan terbaik dan menciptakan nilai berkelanjutan.(*)