Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

IPO YUPI bakal Semanis Bisnis Gula-gula di RI?

Harga saham dalam IPO YUPI dipatok dalam rentang Rp2.100 hingga Rp2.500 per lembar, yang berpotensi mengumpulkan dana segar hingga Rp2,136 triliun

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 06 March 2025 | Penulis: Syahrianto | Editor: Syahrianto
IPO YUPI bakal Semanis Bisnis Gula-gula di RI? Laman website Yupi (Foto: Tangkapan Layar)

KABARBURSA.COM - PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk, produsen permen kenyal ternama di Indonesia, segera melangkah ke lantai Bursa Efek Indonesia dengan rencana penawaran umum perdana saham atau IPO. Perusahaan yang akan memakai kode saham YUPI ini bakal resmi IPO pada Jumat, 21 Maret 2025 mendatang.

Berdasarkan prospektus resmi perusahaan, Yupi Indo Jelly Gum menawarkan sebanyak 854.448.900 saham biasa yang terdiri atas 256.334.700 saham baru (3 persen dari modal setelah IPO) dan 598.114.200 saham divestasi (7 persen dari modal setelah IPO). Total saham yang ditawarkan ini setara dengan 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Harga saham dalam IPO YUPI dipatok dalam rentang Rp2.100 hingga Rp2.500 per lembar, yang berpotensi mengumpulkan dana segar hingga Rp2,136 triliun. Dari total dana tersebut, Rp640,8 miliar berasal dari penawaran saham baru, sementara Rp1,495 triliun berasal dari saham divestasi. 

Ke Mana Dana akan Dialokasikan?

YUPI menawarkan saham baru dengan target pendanaan signifikan. Dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan 77 persen untuk belanja modal, termasuk pembangunan pabrik baru di Nganjuk, Jawa Timur. Pabrik ini menelan biaya Rp437,5 miliar dan ditargetkan beroperasi pada 2026.

Perseroan telah menguasai lahan untuk pembangunan pabrik baru yang berlokasi di Nganjuk, Jawa Timur. Tanah tersebut tidak dalam status jaminan maupun sengketa dengan pihak ketiga. Untuk mendukung kelancaran pembangunan, Perseroan juga telah memperoleh sejumlah sertifikat tanah, termasuk Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Pakai dengan luas total mencapai lebih dari 67.000 m².

Selain itu, berbagai izin telah dikantongi, di antaranya Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) yang diterbitkan pada 17 Oktober 2024 serta Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR) yang diperoleh pada 27 Agustus 2024. Sementara itu, permohonan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) telah diajukan dan saat ini dalam tahap verifikasi oleh pihak berwenang.

Saat ini, Perseroan tengah menyusun desain dan rancangan teknis pembangunan pabrik yang ditargetkan selesai pada Maret 2025. Setelah itu, proses tender dan pemilihan kontraktor akan dilaksanakan pada April 2025. Jika sesuai rencana, pembangunan pabrik akan dimulai pada Juni 2025 dan diperkirakan rampung pada Juli 2026.

Sementara itu, 23 persen sisanya untuk modal kerja, yang mencakup perpanjangan term of payment bagi distributor, pembelian bahan baku, serta penambahan tenaga kerja untuk mendukung ekspansi domestik dan internasional. Penggunaan dana ini mencakup perpanjangan Term of Payment kepada distributor guna mendukung peningkatan penjualan, pembelian bahan baku dan proses produksi guna memastikan kelancaran operasional dan ketersediaan stok yang memadai, dan penambahan jumlah karyawan untuk mendukung ekspansi bisnis.

Seberapa Besar Pasar Permen di Indonesia?

Pasar permen dan confectionery di Indonesia terus tumbuh dengan meningkatnya konsumsi masyarakat. Ini diperkirakan bernilai USD 1,72 miliar (sekitar Rp26 triliun) pada 2023. Industri ini diproyeksikan tumbuh dengan CAGR (Compound Annual Growth Rate) sebesar 6-7 persen per tahun hingga 2028. Peningkatan konsumsi didorong oleh pertumbuhan kelas menengah, perubahan gaya hidup, serta meningkatnya daya beli masyarakat.

YUPI memiliki keunggulan kompetitif dengan brand awareness yang kuat, inovasi produk, dan distribusi yang luas. Pesaing utama berasal dari pemain lokal maupun internasional. Selain itu, peluang ekspansi ke luar negeri juga menjadi fokus perusahaan.

YUPI adalah pemimpin pasar di segmen permen jelly dengan pangsa pasar sekitar 40-50 persen di Indonesia. Produk YUPI telah dikenal luas di berbagai segmen konsumen, baik anak-anak maupun orang dewasa. Distribusi produk mencakup ritel modern (supermarket, minimarket), e-commerce, hingga pasar tradisional. Selain pasar domestik, YUPI juga mengekspor produk ke lebih dari 30 negara, termasuk Amerika Serikat dan negara-negara Asia.

Persaingan di industri permen di Indonesia cukup ketat dengan keberadaan pemain lokal dan internasional. Pemain lokal antara lain, PT Mayora Indah Tbk (MYOR), yang memproduksi permen kopi, susu, dan jelly, serta Arnott’s Indonesia, produsen permen merek LOTTE dan jenama lainnya. 

Adapun pemain internasional, Haribo, produsen permen jelly global asal Jerman, yang mulai masuk pasar Indonesia, Mondelez (Oreo, Cadbury), memiliki produk permen dan cokelat yang bersaing dalam segmen confectionery, dan Perfetti Van Melle (Chupa Chups, Mentos) adalah pemain besar di segmen permen dengan jaringan distribusi kuat.

Proyeksi Pertumbuhan dan Valuasi YUPI ke Depan

Yupi Indo Jelly Gum menunjukkan pertumbuhan yang positif berdasarkan laporan keuangan terbaru. Dengan total aset mencapai Rp2,69 triliun per 30 September 2024, YUPI mencatat peningkatan dari Rp2,64 triliun pada akhir tahun sebelumnya.

Peningkatan aset ini didorong oleh pertumbuhan kas dan setara kas yang mencapai Rp559,74 miliar, menandakan likuiditas yang kuat dalam menghadapi ekspansi bisnis. Selain itu, pendapatan yang meningkat dari kontrak dengan pelanggan berpotensi mempercepat akselerasi laba perusahaan dalam beberapa tahun ke depan.

Saat ini, valuasi saham YUPI mencerminkan fundamental perusahaan yang solid. Dengan total ekuitas yang mencapai Rp2,11 triliun dan rasio utang terhadap ekuitas yang relatif rendah, YUPI berada dalam posisi yang baik untuk menarik investor. Rasio harga terhadap laba (P/E ratio) dan rasio harga terhadap nilai buku (P/B ratio) juga menunjukkan bahwa saham YUPI memiliki potensi apresiasi ke depan.

Ekspansi pabrik di Nganjuk diproyeksikan meningkatkan kapasitas produksi dan mendukung pertumbuhan pendapatan. Valuasi IPO menjadi kunci dalam menilai apakah harga saham menarik bagi investor. Perbandingan dengan perusahaan FMCG lain akan membantu melihat potensi kenaikan nilai saham pasca-IPO.

Apakah IPO YUPI Peluang Cuan bagi Investor?

IPO Yupi Indo Jelly Gum menarik perhatian investor karena industri makanan ringan, khususnya permen kenyal, memiliki prospek yang cukup menjanjikan di Indonesia. Sebagai pemain utama di pasar ini, YUPI memiliki peluang untuk terus tumbuh, didukung oleh strategi ekspansi yang agresif. Namun, pertanyaan penting bagi investor adalah apakah IPO ini benar-benar menawarkan peluang cuan yang menarik? 

IPO YUPI memiliki potensi cuan bagi investor yang percaya pada prospek industri makanan ringan dan strategi ekspansi perusahaan. Namun, calon investor perlu menganalisis valuasi saham, prospek pertumbuhan, serta risiko bisnis yang dihadapi. 

Jika harga IPO dianggap wajar dan perusahaan mampu menjalankan ekspansinya dengan baik, maka investasi di YUPI bisa menjadi peluang yang menarik. Sebaliknya, jika valuasi terlalu tinggi atau ada ketidakpastian dalam eksekusi strategi, investor mungkin perlu mempertimbangkan ulang sebelum berinvestasi. (*)