KABARBURSA.COM- Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) resmi mundur sebagai Komisaris PT.Pertamina (Persero). Namun gambaran penggantinya masih menjadi teka-teki. Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo, atau yang akrab disapa Tiko masih enggan memberi tanggapan terkait pengganti mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Belum, belum, lagi belum dipikirin," jawabnya singkat ketika ditanya mengenai pengganti Ahok dalam jabatan Komisaris Utama Pertamina, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Jakarta pada Rabu 7 Februari 2024
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir juga telah memberikan komentarnya tentang siapa yang akan menggantikan posisi Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina. Erick menyatakan bahwa mereka masih dalam tahap pencarian untuk menemukan figur yang tepat sebagai pengganti Ahok, yang secara resmi mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama Pertamina pada Jumat (2/2), dua hari setelah Pertamina menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). "Belum, kan baru kemarin. Nanti kita cari yang baik," kata Erick di Jakarta, pada Minggu (4/2/2024).
Erick menegaskan bahwa pihaknya menghormati keputusan Ahok, termasuk dalam hal arah politiknya yang mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. "Pak Ahok kontak saya bahwa beliau ingin bergabung ke tim Ganjar-Mahfud. Itu pilihan. Kita, kan, negara demokrasi," ujar Erick.
Seperti yang diketahui, Ahok secara resmi mengajukan pengunduran dirinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina untuk mendukung pasangan Calon Presiden (Capres) dan Wakil Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Bahkan, Ahok tidak ragu memposting surat pernyataan pengunduran dirinya di akun Instagram pribadinya @basukibtp.
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.