KABARBURSA.COM - Pasar saham Indonesia terus menunjukkan dinamika yang menarik bagi para pelaku pasar. Beberapa saham pilihan memiliki peluang penguatan dalam jangka pendek, dengan strategi spekulatif yang dapat dimanfaatkan oleh investor. Sejumlah saham juga berpotensi mengalami kenaikan jika mampu bertahan di atas level supportnya masing-masing.
Bank Negara Indonesia (BBNI) menjadi salah satu saham yang layak diperhatikan. Jika saham ini mampu bertahan di atas level 4.360, maka ada peluang untuk bergerak menuju kisaran 4.560 hingga 4.660 dalam waktu dekat. Namun, jika harga justru turun dan menembus 4.260, sebaiknya investor mempertimbangkan untuk melakukan cut loss guna meminimalisir risiko.
Selanjutnya, Indofood Sukses Makmur (INDF) juga memberikan sinyal positif bagi para trader. Jika harga tetap di atas 7.275, saham ini berpotensi naik ke level 7.575 hingga 7.725. Namun, jika terjadi pelemahan dan harga menembus 7.125, langkah cut loss perlu diambil untuk menghindari kerugian lebih lanjut.
Saham teknologi seperti GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) turut menjadi perhatian. Dengan support kuat di level 80, GOTO memiliki peluang untuk bergerak menuju 84 hingga 86 dalam jangka pendek. Jika harga anjlok di bawah 78, sebaiknya investor segera keluar dari posisi untuk menghindari potensi tekanan lebih lanjut.
Selain itu, saham Aneka Tambang (ANTM) juga menunjukkan prospek menarik. Jika harga bertahan di atas 1.585, ada potensi kenaikan ke kisaran 1.655 hingga 1.690. Namun, jika level support di 1.550 ditembus, cut loss menjadi opsi terbaik untuk membatasi risiko.
Dari sektor media, saham Surya Citra Media (SCMA) memiliki peluang untuk naik ke level 204 hingga 208 jika tetap bertahan di atas 196. Jika terjadi pelemahan dan turun di bawah 192, langkah antisipatif dengan melakukan cut loss perlu dipertimbangkan.
Terakhir, saham AKR Corporindo (AKRA) juga menunjukkan potensi kenaikan menuju 1.230 hingga 1.255, selama masih bertahan di atas 1.180. Jika harga justru turun dan melewati 1.155, investor disarankan untuk segera keluar dari posisi agar tidak mengalami kerugian lebih besar.
Dengan volatilitas pasar yang cukup tinggi, para investor diharapkan tetap waspada dan disiplin dalam menetapkan strategi trading. Memantau pergerakan harga dan menerapkan manajemen risiko yang ketat menjadi kunci dalam menghadapi dinamika pasar.
IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan signifikan sebesar 2,37 persen ke level 6.531 pada penutupan perdagangan pasar hari Rabu sore, 5 Maret 2025. Kenaikan didorong oleh meningkatnya volume pembelian.
Namun, menurut riset MNC Sekuritas, laju penguatan ini masih menghadapi tantangan di level resistance terdekat pada 6.570. Jika IHSG mampu menembus level tersebut, ada peluang untuk melanjutkan penguatan menuju rentang 6.615 hingga 6.639 sebagai target berikutnya.
Sebaliknya, jika IHSG justru mengalami tekanan dan turun hingga menembus 6.203, ada kemungkinan akan menguji area support lebih dalam di sekitar 6.122.
Beberapa saham menarik untuk diperhatikan pada perdagangan hari ini.
Saham PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) bergerak stagnan di level 625, masih berada dalam tekanan jual. Namun, selama harga saham ini mampu bertahan di atas level 605, potensi untuk melanjutkan penguatan masih terbuka, dengan indikasi awal pembentukan wave (v) dari wave [i].
Peluang pembelian dapat dilakukan saat harga mengalami pelemahan di kisaran 610 hingga 620, dengan target kenaikan menuju 640 hingga 660. Meski demikian, jika harga turun di bawah 605, strategi stop-loss perlu diterapkan untuk menghindari risiko lebih dalam.
Sementara itu, saham PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DAAZ) mencatatkan kenaikan sebesar 1,65 persen ke level 4.940, ditopang oleh meningkatnya volume transaksi pembelian. Selama saham ini tetap bertahan di atas level 4.650, potensi penguatan masih terbuka dengan posisi saat ini yang diperkirakan berada di awal wave [ii] dari wave C.
Area beli spekulatif berada di kisaran 4.810 hingga 4.910 dengan target kenaikan menuju 5.125 hingga 5.650. Namun, jika harga turun di bawah 4.650, ada risiko pelemahan lebih lanjut.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mengalami koreksi sebesar 1,65 persen ke level 10.400, di tengah tekanan jual yang masih terjadi. Meski demikian, koreksi ini diperkirakan masih dalam tahap awal wave 3, sehingga potensi penguatan kembali cukup besar.
Strategi pembelian dapat dilakukan saat harga berada di kisaran 10.275 hingga 10.400, dengan target penguatan menuju 10.900 hingga 11.100. Jika harga turun lebih dalam hingga di bawah 10.200, stop-loss dapat diterapkan untuk mengantisipasi pelemahan lebih lanjut.
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 0,68 persen ke level 1.480, seiring dengan munculnya minat beli yang meningkat. Saat ini, posisi saham ini diperkirakan berada pada awal wave (iii) atau wave [i] dari wave C dalam skenario merah.
Peluang pembelian dapat dilakukan pada kisaran 1.425 hingga 1.480, dengan target kenaikan menuju 1.600 hingga 1.715. Namun, jika harga turun di bawah 1.400, strategi stop-loss perlu diterapkan untuk menghindari risiko yang lebih besar.(*)
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.