KABARBURSA.COM - Pergerakan saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (SURGE) atau dengan kode saham WIFI, semakin kencang usai menggandeng perusahaan teknologi asal Jepang, OREX SAI INC. Saham terpantau naik signifikan, yaitu 2,42 persen pada perdagangan Rabu pagi, 5 Maret 2025.
Saham WIFI mengalami penguatan signifikan sebesar 2,42 persen, naik Rp50 menjadi Rp2.120 per lembar saham. Pergerakan ini terjadi di tengah volatilitas pasar yang cukup tinggi, dengan harga saham dibuka di level Rp2.180, sempat mencapai puncak tertinggi harian di Rp2.270, dan menyentuh titik terendahnya di Rp2.070.
Kapitalisasi pasar perusahaan saat ini mencapai Rp4,98 triliun, mencerminkan skala bisnis yang semakin besar dalam industri infrastruktur digital. Dengan rasio harga terhadap laba (P/E ratio) sebesar 26,57, saham WIFI masih berada dalam valuasi yang cukup tinggi, menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek pertumbuhan perusahaan.
Meskipun dividen yield tergolong rendah di angka 0,050 persen, fokus utama investor terhadap saham ini lebih tertuju pada ekspansi bisnis serta potensi pertumbuhan jangka panjang.
Jika melihat pergerakan saham dalam satu tahun terakhir, WIFI sempat mencapai level tertinggi di Rp2.730, sementara titik terendahnya berada di Rp128. Lonjakan harga saham yang luar biasa ini mencerminkan optimisme pasar terhadap prospek bisnis SURGE, terutama setelah perusahaan mengumumkan berbagai inisiatif strategis, termasuk kemitraan dengan OREX SAI dalam proyek internet terjangkau berbasis 5G FWA.
Volatilitas yang terjadi dalam perdagangan saham WIFI menunjukkan bahwa investor masih melakukan penyesuaian terhadap berbagai faktor fundamental dan teknikal. Dengan ekspansi infrastruktur digital yang terus berjalan dan meningkatnya kebutuhan akan konektivitas yang lebih cepat dan terjangkau, saham ini masih berpotensi mengalami pergerakan yang dinamis dalam waktu dekat.
Secara teknikal, jika saham WIFI mampu bertahan di atas level support yang terbentuk di sekitar Rp2.070, ada peluang untuk melanjutkan tren kenaikan menuju resistance berikutnya di kisaran Rp2.270 hingga Rp2.500. Namun, jika tekanan jual meningkat, potensi koreksi masih terbuka, mengingat pergerakan saham ini cukup agresif dalam beberapa waktu terakhir.
Dengan latar belakang bisnis yang solid dan dukungan dari investor yang optimistis terhadap masa depan digital Indonesia, saham WIFI tetap menjadi salah satu pilihan menarik bagi mereka yang mencari eksposur di sektor teknologi dan infrastruktur digital.
Meskipun demikian, investor tetap perlu mencermati pergerakan harga serta perkembangan bisnis perusahaan untuk mengantisipasi volatilitas pasar yang masih bisa terjadi.
Kolaborasi dengan OREX SAI
Sebagai salah satu perusahaan infrastruktur digital terkemuka di Indonesia, SURGE secara resmi menjalin kemitraan strategis dengan OREX SAI, INC. (OREX SAI), perusahaan teknologi asal Jepang. Kesepakatan komersial multi-tahun ini bertujuan untuk mempercepat penyebaran internet berkecepatan tinggi di wilayah-wilayah yang masih minim akses digital di Indonesia.
Kolaborasi ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani pada Desember 2024, menandai babak baru dalam upaya bersama untuk menjembatani kesenjangan digital. Dengan menggandeng OREX SAI, SURGE akan menghadirkan layanan internet terjangkau yang tidak hanya menjangkau daerah perkotaan tetapi juga masuk ke pelosok negeri, sejalan dengan visi pemerintah dalam mewujudkan inklusi digital nasional.
Sebagai bagian dari perjanjian ini, SURGE bertanggung jawab dalam penyediaan layanan internet dan infrastruktur pendukung untuk implementasi Fixed Wireless Access (FWA). Sementara itu, OREX SAI akan menghadirkan solusi berbasis Open RAN 5G FWA yang lebih efisien dan skalabel, memastikan performa jaringan yang optimal dengan biaya lebih terjangkau.
Implementasi program ini akan berlangsung dalam beberapa tahapan. Fase uji coba lapangan dijadwalkan mulai pada paruh kedua 2025, dengan fokus pada pengujian operabilitas dan efektivitas sistem.
Setelah itu, fase pra-komersialisasi akan dimulai pada akhir 2025 dengan peluncuran ratusan titik jaringan guna meningkatkan pengalaman pengguna serta performa layanan. Jika semua berjalan sesuai rencana, komersialisasi skala penuh akan dimulai pada awal 2026, dengan target ambisius mencapai lebih dari 20.000 titik jaringan pada 2030 dan seterusnya.
Hiroshi Kobayashi, Presiden & CEO OREX SAI, menyambut baik kerja sama ini dan menekankan bahwa solusi Open RAN 5G yang mereka kembangkan akan meningkatkan efisiensi serta keterjangkauan infrastruktur digital di Indonesia. Ia juga menegaskan bahwa teknologi ini akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan menghadirkan konektivitas andal bagi jutaan masyarakat.
Sementara itu, Director SURGE Shannedy Ong, menegaskan bahwa kemitraan ini menjadi langkah besar dalam menghadirkan layanan internet berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Dengan biaya hanya Rp100.000 per bulan untuk kecepatan hingga 100 Mbps, masyarakat di berbagai wilayah akan dapat menikmati akses internet yang stabil dan cepat.
Pemanfaatan teknologi Open RAN dalam infrastruktur jaringan yang dibangun juga memungkinkan fleksibilitas serta kesiapan menghadapi tantangan teknologi masa depan.
Kolaborasi antara SURGE dan OREX SAI ini tidak hanya mencerminkan sinergi strategis antara dua perusahaan, tetapi juga menegaskan hubungan teknologi yang semakin erat antara Indonesia dan Jepang. Dengan semangat inovasi dan komitmen terhadap pemerataan akses digital, kemitraan ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam mempercepat inklusi digital serta mendukung transformasi ekonomi berbasis teknologi di Indonesia.
Implementasi jaringan akan segera dimulai dalam waktu dekat, dengan ekspansi bertahap untuk memaksimalkan jangkauan dan dampaknya bagi masyarakat.(*)
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.