Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

PANI Cuan 131 Persen di 2024, segini Valuasinya Sekarang!

Total aset perusahaan tercatat meningkat menjadi Rp35,8 triliun dari sebelumnya Rp27,4 triliun

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 04 March 2025 | Penulis: Desty Luthfiani | Editor: Syahrianto
PANI Cuan 131 Persen di 2024, segini Valuasinya Sekarang! Ilustrasi permukiman di Pantai Indah Kapuk 2 atau PIK 2 yang dikelola emiten PANI. (Foto: Dok. PIK 2)

KABARBURSA.COM - PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk atau PANI mengumumkan adanya perubahan signifikan dalam total aset dan kewajibannya pada laporan keuangan terakhirnya per 31 Desember 2024.

Pengumuman itu disampaikan alam surat resmi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diunggah dalam keterbukaan informasi pada Senin, 3 Maret 2025.

"Bersama ini kami sampaikan penjelasan mengenai penyebab perubahan pada laporan keuangan auditan PT Pantai Indah Kapuk," tulis manajemen PANI yang disetujui  kedua Direktur Markus Kusumaputra dan Yohanes Edmond Budiman dikutip Selasa, 4 Maret 2025.

Perubahan tersebut melampaui ambang batas 20 persen pada pos jumlah aset dan atau jumlah liabilitas yang diatur dalam Peraturan Nomor IE terkait kewajiban penyampaian informasi oleh emiten. Manajemen PANI menjelaskan bahwa lonjakan pada total aset dan kewajiban perusahaan terjadi akibat ekspansi bisnis yang agresif, termasuk pengembangan proyek properti strategis dan peningkatan aktivitas investasi. Total aset perusahaan tercatat meningkat menjadi Rp35,8 triliun dari sebelumnya Rp27,4 triliun, mencerminkan kenaikan sebesar 30,6 persen.

Sementara itu, total kewajiban juga mengalami lonjakan sebesar 45,2 persen menjadi Rp18,7 triliun dari Rp12,9 triliun. Faktor lain yang turut berkontribusi adalah perubahan struktur pendanaan, baik dari sisi ekuitas maupun pinjaman, guna mendukung pertumbuhan perusahaan.

Apa Implikasi bagi Investor?

Perubahan itu memiliki implikasi beragam bagi investor. Peningkatan aset dapat mencerminkan ekspansi bisnis yang positif dan potensi pertumbuhan pendapatan di masa depan. Namun, peningkatan kewajiban juga dapat menimbulkan kekhawatiran terkait beban utang dan risiko keuangan yang lebih besar. Dengan rasio utang terhadap ekuitas (DER) yang meningkat dari 0,75x menjadi 0,89x, investor perlu mencermati dampak terhadap struktur keuangan dan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya.

Dalam jangka pendek volatilitas harga saham PANI mungkin meningkat seiring dengan reaksi pasar terhadap laporan keuangan terbaru. Namun, dalam jangka panjang, dampak perubahan aset dan kewajiban akan sangat bergantung pada efektivitas strategi ekspansi perusahaan dalam menghasilkan arus kas positif dan meningkatkan nilai pemegang saham.

Berdasarkan laporan keuangan terakhir, PANI mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,6 triliun dengan laba bersih Rp1,2 triliun, naik 28 persen dibanding tahun sebelumnya. 

Investor lebih baik memantau perkembangan lebih lanjut, termasuk laporan keuangan yang lebih rinci sebelum membuat keputusan investasi.

Dilansir dari Stockbit pada Selasa, 4 Maret 2025. Laporan keuangan keuangan PANI per 31 Desember 2024 mencerminkan pertumbuhan cukup signifikan. Emiten properti ini mencatatkan lonjakan pendapatan dan laba bersih, meskipun beberapa rasio keuangan masih menunjukkan tantangan likuiditas.

Dalam laporan keuangannya, PANI membukukan pendapatan tahunan sebesar Rp2,83 triliun, meningkat 133 persen dibandingkan Rp1,21 triliun pada tahun sebelumnya.

Peningkatan ini turut mendorong kenaikan laba bersih yang melonjak hingga Rp624 miliar, naik 131 persen dari Rp270 miliar di tahun 2023. Laba bersih per saham (EPS) juga mengalami kenaikan menjadi Rp36,95.

Dari sisi profitabilitas, PANI mencatat gross profit margin sebesar 59,41 persen dan net profit margin 18,58 persen pada kuartal terakhir 2024. 

Namun, dari sisi valuasi, rasio price to earnings (PE) PANI tercatat sangat tinggi di level 315,26 kali, jauh di atas median rasio PE indeks harga saham gabungan (IHSG) yang hanya 7,64 kali. Hal ini menunjukkan harga saham PANI saat ini tergolong mahal dibandingkan laba yang dihasilkan. Pada perdagangan hari ini saham PANI seharga Rp11.400 per lembarnya.

Sementara itu, dari aspek solvabilitas, debt to equity ratio (DER) berada di angka 0,04 yang mencerminkan tingkat utang yang rendah terhadap ekuitas perusahaan. Total liabilitas per 31 Desember 2024 tercatat sebesar Rp18,78 triliun dengan total aset mencapai Rp45,38 triliun. Kas perusahaan berada di level Rp4,26 triliun, sedangkan free cash flow masih negatif sebesar Rp7,27 triliun, mengindikasikan arus kas operasional yang masih tertekan.

Investor juga perlu mencermati rasio price to book value (PBV) PANI yang saat ini mencapai 9,73 kali, menunjukkan bahwa saham perusahaan ini dihargai hampir 10 kali lipat dari nilai buku perusahaannya.

PANI Catatkan Kenaikan Investor Signifikan

Sementara itu, emiten yang dikenal sebagai pengelola PIK 2, mengalami lonjakan jumlah pemegang saham secara signifikan hingga akhir Januari 2025.

Berdasarkan data terbaru, jumlah pemegang saham mencapai 44.517, meningkat drastis dari 31.667 pada akhir Desember 2024. Lonjakan ini mencerminkan meningkatnya ketertarikan investor terhadap perusahaan yang berada di bawah kendali Agung Sedayu Group dan Salim Group.

Meski demikian, saham PANI mengalami tekanan sepanjang Januari 2025. Pada 30 Desember 2024, harga saham masih berada di level Rp16.000, namun anjlok 27,65 persen menjadi Rp11.575 pada akhir Januari.

Tren pelemahan ini berlanjut, dengan harga saham PANI ditutup di Rp11.075 pada 7 Februari 2025, turun 2,85 persen dibanding hari sebelumnya. Dalam satu bulan terakhir, nilai saham PANI telah merosot 35,61 persen, di tengah maraknya pemberitaan seputar proyek PIK 2.

Di balik fluktuasi harga saham, prospek jangka panjang PANI tetap menarik, didukung oleh nilai jual rata-rata (ASP) tanah yang tergolong premium. Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Christopher Rusli dan Wilbert Ariffin, menilai tingginya harga tanah di PIK 2 bukan tanpa alasan. Kehadiran berbagai fasilitas kelas dunia telah meningkatkan nilai properti secara signifikan.

Selain itu, proyek besar yang sedang berjalan, termasuk pusat MICE (meetings, incentives, conventions, and exhibition) yang dikembangkan oleh anak usaha PANI, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), diprediksi akan meningkatkan jumlah pengunjung ke kawasan tersebut. PANI juga terus memperkuat strategi pemasaran dan penjualan yang efisien, yang pada akhirnya mendukung permintaan tanah di PIK 2 serta mempertahankan harga jual yang tinggi.

Dalam tiga tahun terakhir, PANI berhasil menghimpun dana sekitar Rp23 triliun melalui dua rights issue dan dua private placement. Dana ini digunakan untuk akuisisi lahan seluas 1.345 hektare, sehingga total kepemilikan tanah PANI saat ini mencapai 1.876 hektare.

Meski masih jauh dari total area potensial PIK 2 yang mencapai 6.000 hektare, angka tersebut menunjukkan peluang ekspansi yang masih sangat besar. Dengan strategi akuisisi yang terus berjalan, PANI berpotensi membuka nilai lebih besar di masa depan dan memperkuat posisinya di pasar properti Indonesia.

Sebagai pengembang dengan landbank yang terus bertumbuh, PANI memiliki keunggulan dibandingkan pesaingnya di Bursa Efek Indonesia. Konsentrasi kepemilikan lahan di PIK 2 memungkinkan perusahaan mengembangkan proyek secara terpadu dengan perencanaan induk yang matang. Proyek-proyek ambisius seperti pembangunan pelabuhan, taman hiburan, dan lintasan balap Formula 1 (F1) di PIK 2 semakin menegaskan potensi besar perusahaan.

Jika semua proyek berjalan sesuai rencana, harga jual tanah di kawasan tersebut dapat terus meningkat seiring dengan bertambahnya nilai ekosistem dan komunitas yang terbentuk. (