Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Bursa Eropa Cetak Rekor Tertinggi, Saham Pertahanan Melonjak

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 04 March 2025 | Penulis: Syahrianto | Editor: Syahrianto
Bursa Eropa Cetak Rekor Tertinggi, Saham Pertahanan Melonjak Ilusrasi seorang trader saham tengah memegang mata uang Euro. (Foto: Pexels/Jakub Zerdzicki)

KABARBURSA.COM – Bursa saham Eropa menutup perdagangan di level tertinggi sepanjang sejarah pada Senin, 3 Maret 2025, didorong oleh lonjakan saham sektor pertahanan. Ekspektasi meningkatnya belanja militer di kawasan Eropa serta optimisme terhadap potensi usulan perdamaian Ukraina turut mengangkat sentimen pasar.

Seperti dikutip dari Reuters, indeks blue-chip Jerman, DAX (.GDAXI), mencatat lonjakan harian terbesar sejak November 2022 dan ditutup pada rekor tertinggi, sejalan dengan indeks acuan Inggris, FTSE 100 (.FTSE). Indeks STOXX 600 Eropa (.STOXX) naik 1,1 persen dan mencetak rekor baru setelah 10 pekan berturut-turut membukukan kenaikan.

Lonjakan saham pertahanan terjadi setelah para pemimpin ekonomi utama Eropa sepakat untuk meningkatkan anggaran pertahanan sebagai respons terhadap pernyataan Presiden AS Donald Trump yang menyoroti kebutuhan Eropa untuk mandiri dalam urusan keamanan.

Selain itu, Inggris menyatakan ada beberapa kemungkinan proposal untuk gencatan senjata di Ukraina setelah pertemuan Oval Office antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy yang berakhir tanpa kesepakatan.

Saham perusahaan pertahanan utama seperti Rheinmetall (RHMG.DE) melesat 13,7 persen ke rekor tertinggi, sementara Leonardo (LDOF.MI) dari Italia naik 16 persen. Saham BAE Systems (BAES.L) dari Inggris melesat 14,5 persen, sementara Thales (TCFP.PA) dan Dassault Aviation (AM.PA) dari Prancis masing-masing melonjak 16 persen dan 14 persen.

Indeks pertahanan dan kedirgantaraan Eropa (.SXPARO) melesat 7,7 persen ke rekor tertinggi, sedangkan sektor barang dan jasa industri (.SXNP) naik 2,5 persen. Laporan Reuters yang menyebutkan bahwa pemerintah Jerman yang baru kemungkinan akan membentuk dana khusus untuk pertahanan turut mengangkat sentimen positif di sektor ini.

Chris Beauchamp, kepala analis pasar di platform perdagangan IG, mengatakan bahwa ekspektasi peningkatan belanja militer di Eropa menjadi pendorong utama kenaikan ini. “Namun, seperti lonjakan euforia lainnya, mungkin butuh waktu untuk melihat bagaimana ini akan terealisasi dalam bentuk pendanaan yang nyata,” ujarnya.

Di sisi lain, kenaikan imbal hasil obligasi Jerman bertenor 10 tahun ke 2,49 persen memberikan tekanan pada sektor properti (.SX86P) dan utilitas (.SX6P), yang menjadi sektor dengan performa terburuk dalam perdagangan kemarin.

Sementara itu, data menunjukkan inflasi zona euro turun lebih kecil dari perkiraan bulan lalu. Namun, komponen inflasi yang paling diperhatikan oleh Bank Sentral Eropa (ECB) justru melemah, memperkuat ekspektasi bahwa ECB akan memangkas suku bunga dalam pertemuan mendatang.

Selain kebijakan moneter, pelaku pasar juga mencermati sikap ECB terhadap rencana AS untuk mengenakan tarif "resiprokal" terhadap Uni Eropa. Presiden Trump sebelumnya telah menetapkan tenggat waktu bagi tarif terhadap Kanada dan Meksiko serta tarif tambahan 10 persen terhadap China.

FTSE 100 Ikut Mencetak Rekor Tertinggi

Reli saham pertahanan juga mengangkat indeks FTSE 100 Inggris ke rekor tertinggi. Indeks blue-chip FTSE 100 naik 0,7 persen, sementara indeks midcap FTSE 250 (.FTMC) bertambah 0,3 persen.

Para pemimpin Eropa sepakat bahwa mereka perlu meningkatkan belanja militer, bertepatan dengan rencana Prancis dan Inggris untuk mengajukan proposal gencatan senjata satu bulan antara Rusia dan Ukraina. Kesepakatan ini diambil hanya dua hari setelah ketegangan antara Presiden Ukraina Zelenskiy dan Presiden AS Trump meningkat.

Indeks sektor pertahanan dan kedirgantaraan FTSE 350 (.FTNMX502010) melonjak 8,1 persen ke level tertinggi sepanjang masa, dengan kenaikan lebih dari 25 persen sejak awal tahun. BAE Systems (BAES.L) menjadi saham dengan kenaikan terbesar di FTSE 100, melonjak 14,6 persen, sementara Rolls-Royce Holdings (RR.L) naik 4,4 persen, mengikuti tren saham pertahanan di Eropa.

Selain itu, laporan Reuters yang menyebutkan kemungkinan Jerman membentuk dana pertahanan khusus turut menjadi katalis positif bagi saham pertahanan.

Di sisi lain, sektor manufaktur Inggris menunjukkan pelemahan. Survei terbaru mengungkap bahwa pabrik-pabrik di Inggris memangkas tenaga kerja dengan laju tercepat dalam hampir lima tahun terakhir. Namun, ada optimisme bahwa sektor ini bisa kembali pulih dalam enam bulan mendatang.

Harga emas juga ikut naik, mendorong indeks tambang logam mulia FTSE 350 (.FTNMX551030) naik 1,6 persen. Kenaikan harga emas didorong oleh pelemahan dolar AS dan meningkatnya permintaan aset safe-haven akibat ketidakpastian kebijakan tarif Trump.

Sementara itu, saham Senior Plc (SNR.L) naik 8,5 persen setelah perusahaan mengumumkan negosiasi lanjutan dengan beberapa pihak terkait penjualan bisnis aerostrukturnya. Di sisi lain, saham Bunzl (BNZL.L) anjlok 8,8 persen ke level terendah sejak Agustus setelah perusahaan melaporkan penurunan laba tahunan.

Dengan lonjakan saham pertahanan dan pergerakan strategis lainnya, pasar Eropa terus menunjukkan ketahanannya di tengah ketidakpastian global. Investor kini menanti langkah kebijakan berikutnya dari ECB dan potensi dampak kebijakan perdagangan Trump terhadap pasar Eropa. (*)