KABARBURSA.COM - PT United Tractors Tbk (UNTR) mengumumkan laporan keuangan konsolidasian mulai dari pendapatan hingga laba bersih di tahun 2024.
Corporate Secretary UNTR, Sara Loebis mengatakan, Perseroan sukses membukukan pendapatan bersih sebesar Rp134,4 triliun atau naik sebesar 5 persen hingga triwulan keempat 2024.
"Dari Rp128,6 triliun pada periode yang sama pada tahun 2023" ujar dia dalam keterangan resmi di Jakarta dikutip, Senin, 3 Maret 2025.
Kendati demikian Sara menyebut laba bersih Perseroan pada 2024 menurun sebesar 5 persen dari Rp20,6 triliun menjadi Rp19,5 triliun. Dia bilang, hal ini disebabkan oleh laba kotor yang lebih rendah dari bisnis pertambangan batu bara termal dan metalurgi serta peningkatan beban bunga.
Sara menuturkan, salah satu pendapatan bersih yang diraih perseroan berasal dari segmen kontraktor penambangan sebesar Rp58,0 triliun, dari 8 persen lebih tinggi dari tahun 2023.
Adapula dari segmen mesin konstruksi yang berkontribusi sebesar Rp37,3 triliun atau 2 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Lalu ada juga segmen pertambangan batubara termal dan metalurgi yang menyumbang Rp26.0 triliun, 15 persen lebih rendah dari 2023.
"Rp9,9 triliun dari segmen pertambangan emas dan mineral lainnya, 90 persen lebih tinggi dari tahun 2023. Pada kuartal keempat tahun 2023, Grup Perseroan memasuki bisnis nikel dan sedang dalam proses pengembangan aset nikel tersebut," tutur Sara.
Segmen Usaha Mesin Konstruksi
Segmen usaha Mesin Konstruksi mencatat penurunan penjualan alat berat Komatsu sebesar 16 persen menjadi 4.420 unit yang disebabkan karena penurunan di sektor pertambangan, konstruksi, dan kehutanan. Berdasarkan riset pasar internal, pangsa pasar Komatsu adalah 26 persen.
Penjualan Scania, terutama dari truk turun dari 715 unit menjadi 436 unit dan penjualan produk UD Trucks turun dari 272 unit menjadi 234 unit yang disebabkan oleh oleh penurunan permintaan terutama di sektor pertambangan.
Pendapatan Perseroan dari penjualan suku cadang dan jasa pemeliharaan alat berat sedikit meningkat sebesar 1 persen menjadi Rp11,6 triliun. Total pendapatan bersih dari Mesin Konstruksi meningkat 2 persen menjadi Rp37,3 triliun, terutama disebabkan oleh bauran produk dan pendapatan yang lebih tinggi dari suku cadang dan jasa.
Pertambangan Emas
Usaha pertambangan emas Perseroan dioperasikan oleh PT Agincourt Resources (PTAR) dan PT Sumbawa Jutaraya (SJR), yang mencatatkan total penjualan setara emas sebesar 232 ribu ons, 32 persen lebih tinggi dari tahun lalu.
PTAR mengoperasikan tambang emas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Martabe mencatatkan penjualan setara emas sebesar 230 ribu ons atau naik 31 persen dibandingkan tahun lalu.
SJR mengoperasikan tambang emas di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. SJR mencatatkan 1,8 ribu ons penjualan setara emas karena baru saja memulai penjualan pada triwulan keempat tahun 2024.
UNTR Investasikan Rp5,12 Triliun ke Dua Anak Usaha
Sebelumnya diberitakan, UNTR mengumumkan peningkatan kepemilikan saham pada PT Energia Prima Nusantara (EPN), melalui anak usahanya, PT Pamapersada Nusantara (PAMA).
Berdasarkan keterbukaan informasi United Tractors dan PAMA masing-masing menambah kepemilikan saham di EPN sebesar 151.733 lembar saham dan 145.783 lembar saham. Berdasarkan surat persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang diterima pada 31 Desember 2024, peningkatan kepemilikan saham ini telah berlaku efektif.
Sara mengatakan pasca transaksi, perseroan kini memiliki 261.018 lembar saham di EPN senilai Rp2,61 triliun, sementara PAMA memegang 250.782 lembar saham senilai Rp2,51 triliun. "Total investasi dari kedua entitas ini mencapai Rp5,12 triliun," ujar Sara pada Jumat, 3 Januari 2025.
Lebih lanjut, Sara menjelaskan, transaksi ini dilakukan dalam lingkup afiliasi. UNTR memiliki hubungan langsung dengan EPN melalui kepemilikan saham dan kesamaan manajemen.
Dalam informasi yang disampaikan oleh perusahaan, United Tractors transaksi ini bertujuan memenuhi kebutuhan pendanaan modal kerja EPN. Dengan langkah ini, perseroan berharap dapat mendukung operasional dan pertumbuhan EPN secara berkelanjutan.
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menyatakan telah mengungkapkan semua informasi material yang relevan kepada publik dan memastikan tidak ada fakta yang disembunyikan atau menyesatkan.
Sebelumnya, UNTR mengumumkan bahwa anak perusahaannya, PT Energia Prima Nusantara (EPN), telah melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor pada PT Bina Pertiwi Energi (BPE).
Menurut Sara, langkah ini dilakukan melalui pengeluaran 88.944 saham baru, yang seluruhnya diambil oleh EPN, sehingga meningkatkan kepemilikan saham EPN di BPE..
Dengan peningkatan kepemilikan saham ini, EPN kini memiliki 391.499 lembar saham atau setara dengan Rp176.174.550.000 di BPE. “Tujuan dari transaksi ini adalah untuk menyediakan tambahan modal bagi operasional BPE,” ujar Sara dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 3 Januari 2025.
United Tractors menjelaskan bahwa tidak ada transaksi yang mengandung benturan kepentingan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 42/POJK.04/2020, dan transaksi ini tidak memerlukan persetujuan dari pemegang saham independen.
Selain itu, nilai transaksi ini juga tidak memenuhi ambang batas yang ditetapkan dalam POJK No. 17/POJK.04/2020, sehingga tidak tergolong sebagai transaksi material.
“Seperti yang diatur dalam POJK 42/2020, kami telah melakukan keterbukaan informasi kepada publik dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan memastikan bahwa seluruh informasi yang relevan telah disampaikan secara transparan dan tidak ada fakta material yang disembunyikan,” sambung Sara.
United Tractors, EPN, dan BPE terjalin melalui kepemilikan saham EPN di BPE dan kesamaan manajemen yang terlibat dalam transaksi ini. Beberapa nama yang tercatat dalam jajaran direksi dan komisaris antara lain Frans Kesuma, Iwan Hadiantoro, dan Vilihati Surya yang memiliki peran serupa di ketiga perusahaan tersebut. (*)
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.