Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Menkeu: Insentif PPN Tiket Pesawat Berlaku 1 Maret

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 01 March 2025 | Penulis: Ayyubi Kholid | Editor: Citra Dara Vresti Trisna
Menkeu: Insentif PPN Tiket Pesawat Berlaku 1 Maret Pemerintah mengumumkan penurunan harga tiket pesawat sebesar 10 persen selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. (Foto: Abbas Sandji/Kabar Bursa)

KABARBURSA.COM - Pemerintah resmi meberikan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) bagi tiket pesawat ekonomi domestik selama periode mudik lebaran. 

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, insentif ini diberikan untuk meringankan beban masyarakat yang akan melakukan perjalanan selama musim mudik.

“Kami di Kementerian Keuangan atas koordinasi dari Pak Menko (AHY) serta seluruh kementerian terkait juga berpartisipasi untuk memberikan keringanan bagi masyarakat yang akan traveling menjelang Lebaran,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu, 1 Maret 2025.

Insentif ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 18 Tahun 2025, yang mengatur bahwa PPN atas tiket pesawat ekonomi domestik akan ditanggung sebagian oleh pemerintah. 

Bendahara negara itu menjelaskan bahwa tarif PPN yang harus dibayar penumpang hanya 5 persen. Sementara 6 persen sisanya ditanggung pemerintah.

“Periode kebijakan ini berlaku untuk pembelian tiket mulai 1 Maret hingga 7 April, dengan jadwal penerbangan antara 24 Maret hingga 7 April,” jelasnya.

Dengan kebijakan ini, harga tiket pesawat ekonomi domestik diperkirakan turun sekitar 13-14 persen.

Perempuan yang akrab dipanggil Ani tersebut menekankan bahwa kebijakan ini merupakan upaya pemerintah menjaga daya beli masyarakat, terutama menjelang hari raya.

"Jadi kami di Kementerian Keuangan telah melakukan langkah untuk terus mendukung dan mengurangi beban masyarakat, meskipun pada saat yang sama kami juga tetap berkewajiban untuk mengumpulkan penerimaan negara,” kata dia.

Namun, insentif ini hanya berlaku untuk pembelian tiket mulai 1 Maret 2025. Bagi yang sudah membeli tiket sebelumnya, mereka tidak bisa mendapatkan manfaat dari kebijakan ini.

“Bagi yang sudah terlanjur beli mungkin nggak kena, ya. Jadi nyesel, padahal kalau beli mulai 1 Maret bisa dapat potongan,” tambah Sri Mulyani.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyambut baik keputusan Sri Mulyani memberikan potongan PPN tiket pesawat. 

Menurutnya, insentif ini semakin memperkuat berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam menekan harga tiket pesawat ekonomi domestik selama musim mudik.

“Tapi yang lebih membahagiakan, terima kasih kepada Ibu Menteri Keuangan, kali ini ada insentif tambahan dari pemerintah berupa PPN, sebagian ditanggung pemerintah sebesar 6 persen,” ungkap AHY.

Selain kebijakan pemotongan PPN, pemerintah juga mengambil langkah-langkah lain untuk menekan biaya perjalanan udara. AHY menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen memastikan adanya insentif yang dapat menurunkan harga tiket.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sejumlah kebijakan telah diterapkan untuk menurunkan biaya operasional penerbangan. Beberapa di antaranya adalah pengurangan biaya bandara, penurunan harga avtur di 37 bandara, serta pengurangan fuel surcharge.

AHY berharap kebijakan ini dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik. Ia optimistis harga tiket pesawat bisa lebih terjangkau selama periode Lebaran.

“Ini yang akhirnya secara agregat mudah-mudahan pemerintah bisa menurunkan harga tiket pesawat ekonomi domestik secara keseluruhan selama kurang lebih dua minggu, itu di angka 13-14 persen harga penurunan tiketnya,” ungkap AHY.

Ia berharap kebijakan ini benar-benar bisa meringankan beban masyarakat yang telah merencanakan perjalanan pulang ke kampung halaman.

Janji Turunkan Tiket Pesawat

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengonfirmasi rencana pemerintah memberikan diskon tiket pesawat. “Nanti kita sedang urus,” kata Airlangga kepada wartawan saat ditemui di Hotel Westi, Jakarta Selatan, Rabu, 19 Februari 2025.

Kendati demikian, Airlangga enggan menyampaikan besaran nominal pemotongannya. Ia memperkirakan skema (pemotongan) yang ditetapkan tidak jauh berbeda dengan yang diberikan saat Nataru 2024, yakni sebesar 10 persen.

“Ya (10 persen) nanti kita cek lagi. Hampir sama kayak Nataru kemarin,” ungkap dia.

Lebih lanjut, Airlangga memastikan bahwa seluruh maskapai penerbangan domestik akan terlibat dalam program ini. “Semua airline, untuk domestik, ya,” tandas dia.

Rencana pemotongan tarif tiket pesawat jelang mudik juga disampaikan Presiden Subianto. Janji ini disampaikan Prabowo saat mengumumkan berbagai kebijakan ekonomi untuk kuartal pertama 2025 dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 17 Februari 2025.

Prabowo memaparkan sejumlah program stimulus yang akan diterapkan saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Lebaran.

“Stimulus HBKN Ramadan Lebaran: Diskon Harga Tiket Pesawat, Diskon Tarif Tol, Program Diskon Belanja seperti Harbolnas 2025, program EPIC Sales 2025, dan BINA Diskon 2025, Program Pariwisata Mudik Lebaran, Stabilisasi Harga Pangan,” ujar Prabowo.

Wacana pemberian diskon tiket pesawat bukan pertama kali disampaikan oleh Prabowo. Sebelumnya, dalam Puncak Perayaan HUT Ke-17 Partai Gerindra yang digelar secara daring pada Sabtu, 15 Februari 2025, ia juga menekankan pentingnya menurunkan harga tiket pesawat.

“Harga (tiket) pesawat terbang turun, dan harus turun lagi kalo bisa, kalo bisa,” kata Prabowo. (*)