Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

CLEO Milik Hermanto Tanoko Masuk MSCI, Punya ROE yang Tinggi

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 14 February 2025 | Penulis: Syahrianto | Editor: Redaksi
CLEO Milik Hermanto Tanoko Masuk MSCI, Punya ROE yang Tinggi

KABARBURSA.COM - Saham PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), produsen air minum dalam kemasan (AMDK) di bawah grup Tanobel, semakin menarik perhatian pasar setelah resmi masuk dalam indeks MSCI Small Cap. Sentimen positif ini mendorong harga saham CLEO naik 14,09 persen dalam sepekan terakhir, ditutup di level Rp1.660 pada Jumat, 14 Februari 2025.

Namun, valuasi tinggi CLEO menjadi sorotan. Dengan price-to-earnings ratio (PER) 45,14x dan price-to-book value (PBV) 11,46x, saham ini diperdagangkan jauh di atas rata-rata industri AMDK, yang memiliki PER sekitar 13,18x dan PBV 2,61x.

Masuk MSCI Small Cap, Sentimen Positif untuk CLEO

Masuknya CLEO dalam indeks MSCI Small Cap memberikan dampak besar bagi pergerakan sahamnya. Indeks ini banyak digunakan oleh investor institusional sebagai acuan investasi, sehingga saham yang masuk indeks berpotensi mendapat aliran dana lebih besar.

CLEO menjadi emiten kedua milik Hermanto Tanoko yang masuk dalam indeks MSCI setelah PT Avia Avian Tbk (AVIA). Dengan kapitalisasi pasar Rp19,92 triliun dan enterprise value Rp20,38 triliun, CLEO kini memiliki daya tarik lebih di mata investor asing.

Dibandingkan dengan emiten lain di industri AMDK, valuasi CLEO memang tergolong premium. Berikut perbandingan valuasi CLEO dengan beberapa pesaingnya:

MetrikIndustriSektorCLEOADESALTOMYOR
PER (Annualised)13.18x15.61x45.14x11.59x-1.10x18.97x
PER (TTM)13.75x15.22x44.25x11.92x-0.88x16.01x
Earnings Yield7,35 persen6,64 persen2,26 persen8,39 persen-114,17 persen6,24 persen
Price to Sales1.52x1.39x6.83x3.06x0.33x1.49x
Price to Book2.61x2.79x11.46x2.60x0.12x3.22x
EV/EBITDA8.60x9.40x24.00x8.00x-24.00x11.00x

Dari tabel tersebut, terlihat bahwa CLEO memiliki valuasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan kompetitornya seperti PT Akasha Wira International Tbk (ADES) dan PT Tri Banyan Tirta Tbk (ALTO). PER CLEO mencapai 45,14x, lebih dari tiga kali lipat rata-rata industri. Begitu juga dengan PBV yang mencapai 11,46x, menunjukkan bahwa saham ini diperdagangkan dengan premi besar.

Namun, dari sisi profitabilitas, CLEO masih cukup solid. Return on Equity (ROE) CLEO berada di level 18,48 persen, lebih tinggi dari rata-rata industri yang hanya sekitar 12 persen. Selain itu, margin laba bersih CLEO mencapai 21 persen, menunjukkan efisiensi operasional yang baik.

Prospek Pertumbuhan dan Risiko

Sejak 2017, pendapatan CLEO tumbuh dengan CAGR 20,3 persen dan laba bersih meningkat 36,7 persen. Perusahaan kini memiliki 32 pabrik dan akan menambah tiga pabrik baru di Palu, Pontianak, dan Pekanbaru pada 2025. Dengan ekspansi ini, CLEO menargetkan pertumbuhan dua digit dan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp600 miliar.

Namun, valuasi tinggi tetap menjadi risiko. Dengan EV/EBITDA 24,00x, investor membayar premi yang sangat besar untuk saham ini. Bandingkan dengan ADES yang hanya memiliki EV/EBITDA 8,00x atau MYOR yang berada di angka 11,00x.

Dari sisi teknikal, saham CLEO memiliki support di Rp1.575 dan target harga di Rp1.755. Analis merekomendasikan strategi buy on weakness, membeli saat harga terkoreksi untuk mengurangi risiko overvaluation.

Aman dan Terjamin

CLEO, yang dikenal dengan produk air murninya yang telah terfiltrasi dengan baik, semakin mendapat tempat di hati konsumen, terutama di tengah peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan melalui konsumsi produk yang aman dan terjamin kualitasnya.

Selain itu, komitmen CLEO terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan juga semakin menjadi daya tarik bagi para konsumen dan investor yang peduli terhadap isu-isu lingkungan.

Sementara itu, pergerakan harga saham yang signifikan juga menunjukkan bahwa pasar semakin memberikan perhatian kepada CLEO sebagai pemain utama di industri air minum dalam kemasan.

Meskipun ada fluktuasi jangka pendek, dengan penurunan harga saham sebesar 2,86 persen sepanjang tahun ini, prospek jangka panjang perusahaan ini tetap cerah, seiring dengan peningkatan permintaan pasar untuk produk-produk ramah lingkungan dan berkualitas tinggi.

CLEO tidak hanya menunjukkan pertumbuhan yang impresif di pasar domestik, tetapi juga memiliki potensi untuk terus berkembang di pasar global, didorong oleh inovasi dan komitmennya terhadap keberlanjutan.

Dengan kenaikan harga saham yang signifikan, kinerja keuangan yang terus berkembang, serta komitmen terhadap lingkungan, CLEO berada dalam posisi yang baik untuk terus memperkuat posisi pasar dan memberikan hasil yang positif bagi para pemegang saham di masa depan. (*)