Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

IHSG Diproyeksikan Terkoreksi 0,48 Persen ke Level 6.613

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 14 February 2025 | Penulis: Citra Dara Vresti Trisna | Editor: Redaksi
IHSG Diproyeksikan Terkoreksi 0,48 Persen ke Level 6.613

KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan terkoreksi pada perdagangan awal pekan ini, Jumat, 14 Februari 2024. Beberapa saham yang direkomendasikan oleh analis untuk perdagangan pagi ini adalah ACES, BMRI, MDKA, dan PANI.

Analis MNC Sekuritas memproyeksikan IHSG terkoreksi, yakni sebesar 0,48 persen ke level 6.613 disertai munculnya volume penjualan.

“IHSG terkoreksi 0,48{2e9bc3ae123f25e28d6ac6e44e4cf821ff83e5760ca12460cdd5b137569dbf5d} ke 6,613 disertai dengan munculnya volume penjualan. Kami perkirakan, masih terdapat peluang penguatan IHSG dalam jangka pendek, paling tidak untuk menguji rentang area 6,671-6,829 untuk membentuk wave (iv) dari wave [c] pada skenario hitam,” kata tim analis MNC Sekuritas dalam keterangannya, Jumat, 14 Februari 2025.

MNC Sekuritas mengungkapkan, level support pada perdagangan pagi ini adalah 6,509, 6,480. Sedangkan untuk resistance berada di level 6,658, 6,698.

Adapun beberapa saham yang direkomendasikan oleh tim MNC sekuritas pada perdagangan pagi ini, antara lain: ACES, BMRI, MDKA, dan PANI.

ACES - Buy on Weakness

ACES menguat 3,90 persen ke 800 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Analis memperkirakan, posisi ACES sedang berada pada bagian dari wave (c) dari wave [ii], sehingga ACES masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 765-785

  • Target Price: 815, 830
  • Stoploss: below 740
  • BMRI - Spec Buy

BMRI menguat 1,72 persen ke 5,025 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Selama BMRI masih mampu berada di atas 4,750 sebagai stoplossnya, maka posisi BMRI saat ini sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [iii] pada skenario hitam.

  • Spec Buy: 4,840-4,930
  • Target Price: 5,125, 5,350
  • Stoploss: below 4,750

MDKA - Buy on Weakness

MDKA menguat 10,96 persen ke 1,670 disertai dengan meningkatnya volume pembelian. Selama masih mampu berada di atas 1,435 sebagai stoplossnya, maka posisi MDKA sedang berada pada bagian dari wave C, sehingga MDKA masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

  • Buy on Weakness: 1,530-1,630
  • Target Price: 1,715, 1,800
  • Stoploss: below 1,435

PANI - Buy on Weakness

PANI menguat 8,93 persen ke 12,200 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Analis memperkirakan, posisi PANI sedang berada pada bagian dari wave [c] dari wave B, sehingga PANi berpeluang melanjutkan penguatannya.

  • Buy on Weakness: 11,025-11,900
  • Target Price: 13,100, 14,475
  • Stoploss: below 10,075

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 32.210 poin atau turun -0.48 persen ke level 6.613 pada perdagangan Kamis, 13 Februari 2025.

Berdasarkan data RTI Business, pada hari ini IHSG bergerak bervariasi di kisaran 6.648 dan 6.656. Meski IHSG melemah, sebanyak 307 saham menguat, 251 saham melemah, dan 232 saham stagnan. Adapun volume perdagangan hari ini sebesar Rp14.311 miliar dengan transaksi Rp11.198 triliun dengan frekuensi perdangan senilai 1,020,009.

Sementara mengutip Stockbit, saham CNMA terlihat duduk di posisi tertinggi top gainer  dengan kenaikan harga saham sebesar 34,88 persen. Di posisi kedua,  ada saham WINE yang turut mengalami kenaikan sebesar 24,80 persen dan di bawahnya terdapat FM II yang mengalami peningkatan 24,74 persen.

PMMP yang berada di posisi empat juga terpantau naik mencapai 22.00 persen. Sementara SULI turut mencatatkan kenaikan 18.57 persen dan berhak menduduki posisi lima top gainer.

Di sisi lain, saham SAPX menjadi top loser dengan koreksi paling dalam mencapai -24.74 persen. Kemudian ada PTSP yang turun -10.84 persen. Penurunan harga juga dialami tiga saham lainnya yakni MANG sebesar -9.90 persen, IPAC -9.79 persen, dan FLMC sebesar -9.59 persen.

Sementara itu indeks LQ45 juga mengalami koreksi sebesar 0.85 persen. Adapun saham yang paling menurun signifikan di indeks ini adalah AMMN sebesar -5.92 persen.

IHSG memang dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Kamis, 13 Februari 2025, sebesar 6,46 poin atau 0,10 persen ke level 6.639,32. Angka itu masih cenderung rebound setelah IHSG sempat menyentuh level 6.500-an dalam kurun waktu lima hari terakhir.

Pergerakan indeks sejak awal sesi menunjukkan fluktuasi, dengan level tertinggi sempat menyentuh 6.648,16 dan terendah di 6.632,24.

IHSG Bisa Perkasa Andai BI Turunkan Suku Bunga

Head of Research and Chief Economist Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto membeberkan jika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa perkasa jika Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan.

Rully mengatakan penurunan suku bunga BI berpotensi membuat foreign inflow (dana asing masuk) ke Surat Berharga Negara (SBN) dan juga saham perbankan. Namun, di satu sisi, jika suku bunga tetap ditahan, Rully menyatakan hal ini bisa menjadi sentimen negatif bagi pasar modal Indonesia.

“Ya mungkin (IHSG) bisa sekitar 6.300 atau 6.400 (jika suku bunga ditahan),” ujar dia kepada wartawan dalam acara Media Day – Consumer Trends for the 2025 Fasting Month di Jakarta, Kamis, 13 Februari 2025.

Rully mengatakan IHSG kemungkinan tidak bisa menyentuh level 7.000 di kuartal I 2025 jika BI tidak segera menurunkan suku bunga acuan pada Februari atau Maret. Hal ini ia katakan berkaca dari situasi pasar yang tengah terjadi.

Lebih jauh dia memaparkan, Mirae Asset menargetkan BI menurunkan suku bunga sebanyak dua kali pada tahun ini. Menurutnya, keputusan ini bisa memberikan dampak positif bagi pasar modal Indonesia.

Dia menjelaskan BI mungkin tidak terlalu konsen terhadap pasar modal. Namun, dia berharap pasar modal harus tetap diperhatikan dikarenakan bisa menjadi tolak ukur pertumbuhan ekonomi di Indonesia. (*)