Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Dukung Program MBG, PART Pede Raih Pendapatan Rp1 Triliun pada 2025

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 12 February 2025 | Penulis: Citra Dara Vresti Trisna | Editor: Redaksi
Dukung Program MBG, PART Pede Raih Pendapatan Rp1 Triliun pada 2025

KABARBURSA.COM - PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART) percaya diri (pede) bisa meraih pendapatan hingga Rp1 Triliun pada tahun 2025. Sikap optimis ini muncul setelah perusahaan mencanangkan melakukan diversifikasi bisnis, salah satunya program makan siang gratis (MBG). PART sukses mencatatkan kinerja keuangan gemilang dengan rata-rata pertumbuhan pendapatan tahunan (CAGR) 27,3 persen sejak 2021.

Sementara  pada 2024, laba bersih PART diperkirakan mencapai Rp23,3 miliar dengan net profit margin 9 persen, dengan pendapatan 2024 di angka Rp267 miliar. Dengan catatan positif tesebut, emiten komponen otomotif ini optimistis membukukan pertumbuhan pendapatan hingga 15 persen pada 2025.

"Momentum pertumbuhan kami semakin kuat pasca IPO. Kami melihat potensi besar di berbagai sektor yang bisa kami sinergikan dengan keunggulan manufaktur kami," ujar Hamim, Direktur Utama PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART) dalam keterangan resminya di Jakarta, dikutip, Rabu, 12 Februari 2025.

Adapun, PART akan melakukan diversifikasi bisnis dari sektor otomotif pada manufaktur lainnya seperti pemenuhan kebutuhan tray food. Langkah ini untuk mendukung kebutuhan program makan bergizi pemerintah dengan target produksi 1 juta tray food per bulan, serta diversifikasi di sektor alat pertanian.

Dengan begitu PART menargetkan pendapatan sebesar Rp1 triliun lebih dengan estimasi pertumbuhan lebih dari 200 persen di akhir tahun 2025. "Dengan asumsi tray food dan agribisnis bisa berjalan mulus pada tahun ini sesuai target perusahaan,” kata Hamim.

Hamim menyampaikan kontribusi perseroan pada program tray food tersebut sebagai dukungan terhadap program pemerintah yang dianggap baik demi perkembangan anak-anak Indonesia.

Untuk mencapai target tersebut, PART merencanakan membangun fasilitas produksi baru seluas 8.000 m² yang akan meningkatkan kapasitas dan efisiensi produksi. Langkah ini diambil untuk menjawab permintaan pasar yang terus meningkat serta memperkuat peran PART dalam mendukung sektor manufaktur nasional.

Selain itu, PART mulai memasuki pasar food tray sebagai solusi kemasan yang higienis dan berkelanjutan, sejalan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah.

Dengan target penjualan Rp364 miliar eksisting, inisiatif ini tidak hanya memperluas lini bisnis, tetapi juga berkontribusi dalam mendukung ekosistem penyediaan makanan sehat bagi masyarakat.

Selain sektor pangan, PART juga bakal ikut dalam penguatan sektor pertanian nasional dengan menyediakan alat dan mesin pertanian berkualitas tinggi.

Berbekal pengalaman dalam fabrikasi baja dan plastik, perusahaan menargetkan kontribusi sebesar 5-10 persen terhadap total kebutuhan alat dan mesin pertanian dalam program pemerintah. Langkah ini diharapkan dapat membantu meningkatkan efisiensi sektor pertanian sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.

"Kami optimistis dengan kebijakan pemerintah yang pro-industri dan diprediksi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 5-8 persen. Dengan fondasi yang kuat dan strategi yang tepat, PART siap berkontribusi dalam akselerasi ini," pungkas Hamim.

Dukung Program MBG Prabowo

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, menyampaikan pidato yang menyoroti optimisme terhadap kinerja ekonomi Indonesia serta komitmen BI mendukung program-program pemerintah, termasuk program makan bergizi gratis (MBG).

Perry mengungkapkan keyakinannya bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

“Kami semua di Bank Indonesia dan seluruh Dewan Gubernur optimis, tahun ini Indonesia akan mencapai kinerja yang lebih baik dari tahun 2024. Pertumbuhan kami perkirakan antara 4,7 sampai 5,5 persen dan akan naik di tahun depan 4,8 sampai 5,6 persen,” ujarnya dalam acara peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2024 melalui siaran streaming, Rabu 22 Januari 2025.

Perry juga menyoroti pentingnya menjaga inflasi, stabilitas nilai tukar rupiah, dan peningkatan kredit sebagai upaya mendukung pertumbuhan ekonomi.

“Inflasi akan terkendali di 2,5 plus minus 1 persen. Rupiah akan kami jaga stabil supaya ekonomi kita terus tumbuh, dan kredit kami dorong bisa tumbuh antara 11 sampai 13 persen,” tambahnya.

Selain membahas stabilitas ekonomi, Perry menyatakan bahwa BI mendukung penuh program-program dalam asta cita pemerintah, termasuk inisiatif ketahanan pangan dan digitalisasi ekonomi.

“Kami kerahkan 46 kantor-kantor Bank Indonesia di seluruh Indonesia untuk mendukung kesuksesan program-program hilirisasi pangan, khususnya beras dan komoditas lainnya, dari hulu ke hilir,” jelasnya.

Dalam pidatonya, Perry juga menegaskan komitmen BI dalam mendukung program makan bergizi gratis (MBG) yang sejalan dengan pembangunan ekosistem keuangan inklusif.

“Kami sedang membicarakan bagaimana Bank Indonesia, tidak hanya kantor pusat, melalui 46 kantor-kantor Bank Indonesia di seluruh Indonesia, bisa mendukung suksesnya program ini,” ungkap Perry.

Selain itu, BI juga mempersiapkan instrumen baru seperti sekuritas valuta asing (valas) dan sukuk valas untuk meningkatkan optimalisasi devisa hasil ekspor (DHE). Langkah ini diharapkan dapat memperkuat perekonomian nasional secara berkelanjutan.

“Mari kita bangun optimisme, ekonomi kita akan lebih baik tahun ini dan tahun depan; kebijakan Bank Indonesia diarahkan untuk mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi; serta Bank Indonesia mendukung penuh program-program dalam asta cita pemerintah,” tegas Perry mengakhiri pidatonya. (*)