KABARBURSA.COM - PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) mencatat pendapatan sebesar Rp102,92 miliar hingga 31 Desember 2024, mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp106,35 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Selasa, beban pokok pendapatan mengalami penyusutan menjadi Rp25,71 miliar dari sebelumnya Rp27,27 miliar. Penurunan ini berdampak pada laba kotor yang juga merosot menjadi Rp77,21 miliar, dibandingkan Rp79,07 miliar pada tahun sebelumnya.
Laba usaha ikut tergerus menjadi Rp42,38 miliar dari Rp47,74 miliar, sementara laba sebelum pajak terkoreksi menjadi Rp42,65 miliar dari sebelumnya Rp47,44 miliar.
Tren penurunan berlanjut pada laba tahun berjalan yang turun menjadi Rp34,71 miliar, dibandingkan Rp38,43 miliar pada periode sebelumnya. Hal ini berdampak pada laba per saham yang turut melemah dari Rp9,32 menjadi Rp8,41.
Di sisi lain, liabilitas perseroan mengalami peningkatan menjadi Rp26,20 miliar hingga akhir 2024, naik dari Rp21,30 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, jumlah aset perseroan tumbuh menjadi Rp487,15 miliar dibandingkan Rp483,46 miliar pada 31 Desember 2023.
Pendapatan lain-lain bersih tercatat sebesar Rp754,48 juta setelah mencatat beban lain-lain bersih sebesar Rp174,98 juta. Akibatnya, laba sebelum pajak turun menjadi Rp28,50 miliar, dari Rp31,87 miliar pada tahun lalu.
Laba tahun berjalan yang diraih perusahaan mencapai Rp23,32 miliar, menurun dari Rp25,83 miliar pada tahun sebelumnya. Dengan demikian, laba per saham juga turun menjadi Rp5,65, dibandingkan dengan Rp6,26 pada periode yang sama tahun lalu.
Dari sisi liabilitas, total liabilitas perusahaan tercatat turun menjadi Rp20,99 miliar hingga 30 September 2024, dari Rp21,30 miliar pada 31 Desember 2023. Namun, total aset perusahaan justru mengalami peningkatan menjadi Rp490,18 miliar, naik dari Rp483,46 miliar pada akhir tahun lalu.
Pada pertengahan September 2024, PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) mencatatkan sejumlah perkembangan signifikan terkait transaksi saham dan pembagian dividen interim yang patut dicermati oleh para investor.
Presiden Direktur PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) Khalid Bin Omar Abdat, baru-baru ini mengurangi porsi kepemilikan sahamnya. Berdasarkan laporan resmi yang disampaikan oleh Muhammad Anis, Direktur EAST, Khalid Bin Omar Abdat melakukan penjualan saham pada tanggal 17 dan 18 September 2024. Total saham yang dijual mencapai 14.708.300 lembar dengan kisaran harga antara Rp118,87 hingga Rp123,26 per lembar saham.
Penjualan saham ini dilakukan dengan tujuan untuk menambah likuiditas saham EAST di pasar. Pasca transaksi ini, kepemilikan Khalid Bin Omar Abdat yang berdomisili di Singapura berkurang dari 1.819.611.550 lembar saham (44,1 persen) menjadi 1.804.903.250 lembar saham (43,74 persen).
Pada perdagangan hari Senin, 23 September 2024, saham PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) mengalami penurunan harga sebesar Rp2 atau 2 persen, menjadi Rp120 per lembar saham. Penurunan ini terjadi di tengah aktivitas pasar yang dinamis, termasuk likuidasi saham oleh pemegang saham utama seperti Khalid Bin Omar Abdat.
PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) mengumumkan rencana untuk membagikan dividen interim III tahun buku 2024. Keputusan tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung pada 2 Desember 2024.
Menurut Direktur Utama EAST, Khalid Bin Omar Abdat, dividen yang akan dibagikan sebesar Rp3,5 per lembar saham ini berasal dari saldo laba Perseroan untuk periode yang berakhir pada 30 September 2024. Dividen tersebut akan diberikan kepada para pemegang saham yang terdaftar dalam daftar pemegang saham pada 16 Desember 2024 pukul 16:00 WIB. Seperti keterangan resmi di Jakarta, Rabu 4 Desember 2024.
Khalid menambahkan proses pembayaran dividen dijadwalkan pada 27 Desember 2024.
Investor perlu mencatat, bahwa Cum Dividen untuk Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi akan berlangsung pada 12 Desember 2024, sementara Ex Dividen untuk kedua pasar tersebut dijadwalkan pada 13 Desember 2024. Untuk Pasar Tunai, Cum Dividen akan jatuh pada 16 Desember 2024 dan Ex Dividen pada 17 Desember 2024.(*)
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.