Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Bank Mandiri Catat Pertumbuhan Impresif, Aset Tembus Rp2.427 Triliun

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 10 February 2025 | Penulis: Pramirvan Datu | Editor: Redaksi
Bank Mandiri Catat Pertumbuhan Impresif, Aset Tembus Rp2.427 Triliun

KABARBURSA.COM - Bank Mandiri terus menunjukkan kinerja impresif dengan mencatat lonjakan aset yang solid sepanjang 2024. Melalui optimalisasi ekosistem wholesale, ekspansi kredit yang merata, serta transformasi digital yang agresif namun tetap prudent, total aset konsolidasi Bank Mandiri melesat hingga Rp2.427 triliun, tumbuh 11,6 persen YoY.

Pencapaian ini tidak sekadar mengukuhkan posisinya sebagai bank terbesar di Indonesia dari sisi aset, tetapi juga menjadi bukti efektivitas strategi yang diterapkan dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, mengungkapkan bahwa ekspansi kredit menjadi penggerak utama pertumbuhan bisnis, dengan total penyaluran mencapai Rp1.670,5 triliun atau melonjak 19,5 persen YoY, jauh melampaui rata-rata industri. Segmen wholesale tetap menjadi pilar utama, membukukan kenaikan signifikan 25,5 persen YoY hingga menyentuh Rp913,3 triliun.

“Kami terus mengoptimalkan potensi di sektor wholesale guna menjangkau lebih banyak entitas ekonomi yang membutuhkan akses pembiayaan. Ekosistem ini tidak hanya membuka peluang ekspansi bagi dunia usaha, tetapi juga berperan dalam memperkokoh stabilitas ekonomi yang lebih luas,” ujar Darmawan dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Senin 10 Februari 2025.

Tak hanya wholesale, Bank Mandiri juga menunjukkan komitmen terhadap sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dengan penyaluran kredit yang menembus Rp135 triliun, tumbuh 6 persen YoY. Strategi ekspansi ini memastikan distribusi kredit yang lebih merata di seluruh Indonesia, menciptakan dampak ekonomi yang lebih inklusif, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi nasional.

“Sepanjang 2024, Bank Mandiri berhasil mendorong pertumbuhan kredit dan tabungan lebih dari dua kali lipat dibanding industri. Pertumbuhan yang impresif ini pun tersebar secara merata di seluruh wilayah Indonesia,” tambah Darmawan.

Seiring dengan ekspansi bisnis, layanan finansial Bank Mandiri semakin diperkuat melalui inovasi digital. Aplikasi super Livin’ by Mandiri kini memiliki 29,3 juta pengguna dengan total transaksi mencapai 3,9 miliar, naik 38 persen YoY per akhir 2024.

Sementara itu, bagi pebisnis dan pelaku usaha, platform Kopra by Mandiri menjadi tulang punggung layanan perbankan wholesale dengan nilai transaksi menyentuh Rp22.700 triliun, tumbuh 17 persen YoY. “Kami terus mendorong inovasi digital agar layanan perbankan semakin efisien, cepat, dan sesuai kebutuhan nasabah. Transformasi ini menjadi bagian dari komitmen kami dalam memperluas akses keuangan bagi lebih banyak pelaku usaha di Indonesia,” papar Darmawan.

Selain ekspansi bisnis, Bank Mandiri tetap menjaga fundamental yang solid. Kualitas aset terjaga dengan baik, tercermin dari rasio Non-Performing Loan (NPL) yang turun lima basis poin menjadi 0,97 persen. Rasio pencadangan atau coverage ratio pun tetap optimal di level 304 persen, menunjukkan kesiapan bank dalam menghadapi tantangan ekonomi.

Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mandiri tumbuh 7,73 persen YoY, mencapai Rp1.699 triliun. Dana murah (CASA) masih mendominasi dengan kontribusi 80,3 persen dari total DPK, didorong oleh pertumbuhan tabungan sebesar 13,4 persen YoY menjadi Rp665 triliun serta giro yang naik 3,6 persen YoY menjadi Rp606 triliun. Keberhasilan ini membuktikan efektivitas strategi digitalisasi yang berfokus pada kemudahan transaksi dan efisiensi biaya bagi nasabah.

Bank Mandiri juga mencetak laba bersih konsolidasi sebesar Rp55,8 triliun pada 2024. Diversifikasi pendapatan menjadi salah satu strategi kunci, terlihat dari kenaikan fee-based income sebesar 4,12 persen YoY mencapai Rp42,32 triliun, yang didorong oleh peningkatan transaksi digital, layanan treasury, serta jasa pengelolaan dana dan investasi.

Dalam upaya mendukung keberlanjutan, Bank Mandiri semakin agresif menyalurkan pembiayaan ke sektor ramah lingkungan. Portofolio hijau mencapai Rp149 triliun, tumbuh 15,2 persen YoY, dengan fokus utama pada Energi Baru Terbarukan (EBT) yang mencapai Rp11,8 triliun, naik 21 persen YoY. “Ke depan, kami akan terus memperkuat peran Bank Mandiri dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan melalui inovasi dan kolaborasi yang lebih luas. Kami optimistis strategi jangka panjang yang telah kami terapkan akan memberikan dampak positif bagi ekonomi nasional secara keseluruhan,” jelas Darmawan.

Dengan fundamental yang kokoh, inovasi digital yang progresif, serta strategi ekspansi yang terarah pada sektor strategis, Bank Mandiri optimistis dapat mempertahankan momentum pertumbuhan pada 2025.

“Kami terus mengembangkan solusi layanan yang lebih inovatif serta memberikan nilai tambah bagi nasabah, guna memastikan pertumbuhan yang lebih stabil dan berkelanjutan dalam jangka panjang,” tutup Darmawan.(*)