KABARBURSA.COM - Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, KM 41+400 Ruas Tol Jagorawi arah Jakarta pada Selasa malam pukul 23.30 WIB.
Tim gabungan dari Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT), Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), dan Kepolisian langsung bergerak mengamankan lokasi serta mengatur arus lalu lintas guna mencegah kemacetan lebih parah. Seperti dalam keterangan di Jakarta, Rabu 5 Februari 2025.
Selama proses evakuasi, lalu lintas menuju GT Ciawi 2 dialihkan ke GT Bogor. Dua gardu tol kembali dibuka pada pukul 02.00 WIB, diikuti dengan pembukaan satu Gardu Tol Otomatis (GTO) dan dua Gardu Tol Multi sejak pukul 05.15 WIB. Untuk mempercepat transaksi, petugas juga mengaktifkan mobile reader guna meningkatkan kapasitas layanan di GT Ciawi 2.
Jasa Marga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat insiden ini.
Berdasarkan laporan di lokasi, kecelakaan melibatkan enam kendaraan, yakni satu truk dan lima minibus. Dugaan sementara, truk bermuatan galon air mineral mengalami kendala rem, sehingga pengemudi kehilangan kendali saat mendekati GT Ciawi 2 dan menabrak kendaraan di depannya.
Benturan keras mengakibatkan tiga gardu tol mengalami kerusakan. Satu truk dan dua unit Avanza terbakar, sementara dua Avanza lainnya serta satu Innova mengalami rusak berat.
Tragisnya, insiden ini merenggut delapan nyawa. Empat orang mengalami luka berat dan tujuh lainnya luka ringan. Di antara korban, terdapat petugas Customer Service Jasa Marga yang saat itu tengah bertugas di lapangan. Seluruh korban telah dievakuasi ke RSUD Ciawi untuk penanganan medis lebih lanjut.
Jasa Marga menyerahkan penyelidikan lebih lanjut kepada pihak Kepolisian dan mengimbau pengguna jalan untuk lebih waspada, menyesuaikan waktu perjalanan guna menghindari kepadatan, serta memastikan kendaraan dalam kondisi optimal.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo mengungkapkan kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 sekitar pukul 23.30 WIB bermula saat sebuah truk bermuatan galon air melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta. Tanpa kendali, truk tersebut menghantam deretan kendaraan yang tengah mengantre transaksi di pintu tol.
Dugaan sementara, truk mengalami kegagalan sistem pengereman alias rem blong. Akibatnya, laju kendaraan tak terkendali dan menghantam enam kendaraan di depannya. Tiga di antaranya hangus terbakar, sementara tiga lainnya ringsek parah.
"Truk yang mengalami rem blong menabrak antrean kendaraan di gerbang tol. Tiga unit mobil terbakar, tiga lainnya mengalami kerusakan berat," ujar Kombes Eko kepada wartawan.
Adapun kendaraan yang terbakar meliputi truk pengangkut galon serta dua mobil Avanza. Insiden tragis ini mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan 11 lainnya mengalami luka-luka.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) memanfaatkan teknologi dalam pengelolaan lalu lintas jalan tol selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025).
Adapun teknologi yang dimiliki Jasa Marga tersedia di Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) di Bekasi, Jawa Barat yang dilengkapi dengan teknologi pemantauan lalu lintas berbasis CCTV yang dapat mengidentifikasi kondisi jalan secara real-time.
Teknologi tersebut bisa mendeteksi dini gangguan lalu lintas, seperti kendaraan mogok atau kecelakaan, sehingga langkah penanganan dapat dilakukan secara cepat.
Selain itu, informasi yang didapat langsung diinformasikan kepada petugas dilapangan untuk ditindaklanjuti dan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian apabila diperlukan skenario rekayasa lalu lintas seperti contraflow dan one way berdasarkan data lalu lintas terkini.
Direktur Operasi Jasa Marga, Fitri Wiyanti, mengatakan bahwa penggunaan teknologi tidak hanya terbatas pada pemantauan lalu lintas, tetapi juga mendukung analisis data untuk evaluasi operasional.
“Kami memanfaatkan data historis untuk memperkirakan puncak arus lalu lintas, sehingga kami dapat mengelola operasional jalan tol secara lebih efektif selama periode libur Nataru,” ungkap dia dalam keterangannya di Jakarta dikutip, Selasa, 31 Desember 2024.
Selama libur akhir tahun ini, teknologi JMTC juga digunakan untuk mendukung pengoperasian fungsional segmen Klaten-Prambanan di Tol Solo-Yogyakarta-DIY.
Hingga 26 Desember 2024, sebanyak 137.797 kendaraan telah melintasi GT Prambanan. Dengan pemantauan berbasis teknologi, lalu lintas di segmen ini dapat dikelola secara optimal, termasuk pengaturan akses keluar tol fungsional ketika terjadi lonjakan kendaraan.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyebut bahwa JMTC berperan penting sebagai pusat kendali operasional, mengintegrasikan berbagai teknologi seperti CCTV berbasis kecerdasan buatan artificial intelligence (AI) dan sistem komunikasi radio.
“Data akurat yang disuplai oleh JMTC menjadi dasar dalam pengambilan keputusan strategis untuk penanganan situasi lalu lintas, termasuk rekayasa lalu lintas,” ujarnya.
Dody juga membeberkan, pentingnya peningkatan teknologi untuk menghadapi tantangan lalu lintas ke depan, terutama menjelang mudik Lebaran 2025.
“Ini menjadi lesson learned yang berharga untuk terus menyempurnakan layanan berbasis teknologi dan hal-hal yang dapat kita evaluasi untuk mengoptimalkan pelayanan operasional di tahun depan,” pungkasnya.(*)
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.