Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

DRMA Lakukan Ekspansi Bisnis Pengembangan Battery Energy Storage System

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 04 February 2025 | Penulis: Desty Luthfiani | Editor: Redaksi
DRMA Lakukan Ekspansi Bisnis Pengembangan Battery Energy Storage System

KABARBURSA.COM - Perusahaan manufaktur komponen otomotif di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk atau dalam kode saham DRMA mengumumkan ekspansi bisnisnya dengan mengembangkan Battery Energy Storage System (BESS) sebagai bagian dari strategi diversifikasi untuk memperkuat pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis.

President Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso, menjelaskan BESS merupakan sistem penyimpanan energi yang umumnya digunakan untuk menyimpan daya dari panel surya. Produk ini menandai langkah besar DRMA dalam memperluas cakupan bisnisnya ke sektor energi terbarukan.

Hal ini dilakukan untuk menyiapkan berbagai strategi di awal tahun 2025 untuk meningkatkan penjualan, salah satunya dengan menambah portofolio bisnis di luar sektor otomotif.

Selain itu, langkah tersebut diambil di tengah tantangan industri dan bertujuan untuk menciptakan sumber pendapatan baru yang menjanjikan.

“Dengan tambahan sumber pendapatan baru ini, kami berharap kinerja tahun ini bisa lebih baik dari sebelumnya. Diversifikasi bisnis menjadi pilihan DRMA untuk membangun mesin penghasil pendapatan yang lebih tangguh dan berkesinambungan,” ujar Irianto melalui keterangan yang diterima di Jakarta pada Selasa, 4 Januari 2025.

DRMA mengembangkan BESS di pabrik baru, menurut Irianto hal ini merupakan bagian dari ekspansi.

BESS telah dikembangkan di pabrik baru milik anak usaha DRMA, PT Dharma Controlcable Indonesia (DCI).

[caption id="attachment_117602" align="aligncenter" width="680"] Mobil listrik yang sedang mengisi daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Foto: Dok Dharma Polimetal[/caption]

Dalam tahap awal pengembangan bisnis ini, DRMA berhasil memasok 600 unit BESS kepada salah satu pengembang perumahan. Perangkat ini digunakan untuk menyimpan energi dari panel surya yang dipasang di setiap rumah, sehingga menciptakan sumber energi mandiri berbasis energi terbarukan.

Selain itu, integrasi panel surya dan BESS juga berpotensi dikembangkan untuk mendukung Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKL). DRMA telah melakukan uji coba sistem ini dengan spesifikasi 27,5 kWp dari panel surya dan penyimpanan energi sebesar 50 kWh dari BESS, yang mampu menyuplai daya charger hingga 30 kW.

Menurut dia, industri kelistrikan Indonesia menunjukkan pertumbuhan pesat berkat dukungan kebijakan pemerintah yang semakin progresif. Indonesia telah menandatangani perjanjian ekspor listrik dengan negara-negara tetangga dan berkomitmen untuk memproduksi 75 gigawatt energi terbarukan dalam 15 tahun ke depan sebagai bagian dari agenda COP 29 (Konferensi Iklim PBB). Dalam konteks ini, peluang pasar untuk BESS menjadi semakin menjanjikan.

Selain itu, DRMA juga telah mengembangkan Dharma Connect (DC), sebuah ekosistem kolaboratif yang mencakup lima segmen utama, yaitu : DC Battery, mencakup battery pack, battery energy storage system, dan auxiliary battery. Kemudian DC Power, mencakup slow & fast charging station. Ketiga ada, DC Motor, mencakup BLDC Hub & Mid Drive Motor.

Keempat ada DC Solar yang fokus pada pengembangan sistem tenaga surya. Terakhir ada DC Cross, berfokus pada konversi kendaraan listrik roda dua dan empat.

Kinerja keuangan DRMA.

Irianto juga membeberkan, hingga 30 September 2024, DRMA mencatatkan penjualan sebesar Rp4 triliun. Meskipun menghadapi tantangan industri di tahun 2024, DRMA berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 20 persen pada kuartal III 2024 dibandingkan kuartal sebelumnya. Selain itu, laba usaha DRMA tercatat sebesar Rp548 miliar, dan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp412 miliar.

DRMA merupakan bagian dari Triputra Group. Sementara, PT Dharma Polimetal Tbk telah menjadi salah satu pemimpin dalam industri manufaktur komponen otomotif sejak berdiri pada tahun 1989. Dharma Group dikenal sebagai pemasok suku cadang berkualitas tinggi untuk merek-merek otomotif global dan terus berinovasi dalam mendukung era elektrifikasi kendaraan.

Ia memiliki tujuan berkontribusi dalam menyongsong era industri 4.0 serta revolusi kendaraan listrik di Indonesia. Perusahaan itu juga mengaku siap menjadi bagian dari transformasi sektor otomotif dan energi terbarukan di Indonesia.(*)