KABARBURSA.COM - PT Astra Kreasi Digital yang menaungi aplikasi layanan keuangan Moxa, meraih capaian positif sepanjang tahun 2024 dengan nilai total barang yang terjual atau Gross Merchandise Value (GMV) senilai Rp3,5 triliun.
GMV Moxa tersebut, tercatat meningkat 46 persen jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2023 yaitu sebesar Rp2,4 triliun.
Keberhasilan Moxa dalam mengembangkan bisnisnya sepanjang 2024 tidak terlepas dari peningkatan transaksi pada layanan pembiayaan modal usaha, pembiayaan kendaraan hingga multiguna yang berkolaborasi dengan FIFGROUP, serta pembayaran tagihan dan top-up.
CEO Moxa, Lim Lizal Santoso mengatakan, pihaknya akan terus melakukan inovasi dan solusi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Sejalan dengan visi Moxa untuk menjadi platform terintegrasi, terkemuka yang menyediakan solusi keuangan terlengkap di Indonesia, kami terus berinovasi menghadirkan layanan yang membantu konsumen dalam memenuhi kebutuhan keuangan di berbagai fase kehidupan," ujarnya lewat keterangan resmi yang dikutip, Minggu 2 Februari 2025.
Lebih lanjut, Moxa juga mengandalkan sistem Open Application Programming Interface (Open API) yang berkolaborasi dengan perusahaan jasa keuangan terpercaya untuk menyediakan pembiayaan modal usaha mikro, pembiayaan kendaraan baru, pinjaman multiguna, asuransi umum dan jiwa, top-up dan bayar tagihan, kredit gadget & elektronik, buka tabungan digital, serta investasi reksa dana.
Hal tersebut, ke depannya diharap semakin mendorong kinerja perusahaan dalam berbagai layanannya. Selain itu Moxa berusaha menjadi pilihan yang memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai layanan keuangan.
Adapun kinerja positif Moxa lainnya selama 2024 yakni kolaborasi dengan FIFGROUP yang diklaim memberi kontribusi dalam pengembangan bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Hal tersebut dilakukan lewat penyaluran dana pembiayaan kredit usaha mikro dengan nilai distribusi yang mencapai Rp1,5 triliun atau menyumbang sebesar 43 persen dari total keseluruhan GMV Moxa pada tahun 2024.
Langkah ini mendukung para pelaku UMKM dalam mendapatkan akses permodalan, sekaligus memperkuat sektor ekonomi mikro di berbagai wilayah.
Selain itu, layanan kredit motor baru yang berkolaborasi dengan FIFGROUP, mencatatkan pertumbuhan signifikan di tahun 2024.
Jika dibandingkan tahun 2023, layanan kredit motor baru mengalami peningkatan sebesar 61 persen dan menyumbangkan GMV sebesar Rp27 miliar.
Dalam layanan tersebut, Honda Beat menjadi jenis motor baru yang paling diminati. Hal ini menunjukkan semakin tingginya minat masyarakat terhadap pembiayaan kendaraan bermotor.
Selain itu, Moxa juga mencatatkan pertumbuhan signifikan pada layanan Payment Point Online Banking (PPOB) untuk Top Up & Bayar Tagihan dengan lebih dari 42 ribu transaksi sepanjang tahun 2024, atau mengalami pertumbuhan sebesar 559 persem dibanding tahun 2023.
Adapun produk unggulan dalam layanan PPOB yaitu pengisian pulsa, paket data, dan pembayaran tagihan listrik.
Dari segi pengguna aplikasi, sampai akhir tahun 2024, Moxa telah diunduh lebih dari 21 juta kali dan memiliki rata-rata pengguna bulanan lebih dari 300 ribu pelanggan dengan rentang usia 25-45 tahun.
Pengguna aplikasinya sebagian besar berasal dari Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jakarta, Banten, dan Sumatera Utara.
Sebagai informasi, Moxa adalah aplikasi yang diluncurkan oleh Astra Financial pada tahun 2021. Aplikasi ini menyediakan berbagai layanan keuangan, seperti pembiayaan, asuransi, investasi, hingga tabungan digital.
Moxa dihadirkan oleh Astra Financial selaku anak usaha PT Astra International Tbk.
Seva Astra Catat Transaksi Pembelian Mobil Baru Rp8 Triliun
Seva selaku platform digital pencarian mobil baru dari PT Astra Auto Digital sekaligus anak usaha PT Astra International Tbk (ASII), meraih hasil positif selama tahun 2024.
Berdasarkan Berita Serah Terima Kendaraan (BSTK), Seva berhasil meningkatkan total penjualan sebesar 18 persen secara year on year (YoY) dibanding 2023 menjadi lebih dari 17.500 unit pada tahun 2024.
Peningkatan penjualan kendaraan tersebut, meraup nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) mencapai Rp8,2 triliun atau naik 9 persen dibandingkan 2023.
Hal tersebut dirasa cukup impresif, mengingat tahun 2024 menjadi tahun yang cukup berat bagi industri otomotif.
David Thamrin, Product Division Head Seva, menyatakan bahwa 2024 menjadi tahun yang penuh dengan tantangan besar bagi industri otomotif. Sebab berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), hingga akhir tahun 2024 penjualan mobil secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) tercatat mengalami penurunan sebesar 13,9 persen secara (YoY) dengan jumlah penjualan 865 ribu unit.
“Penjualan wholesales roda empat berdasarkan data Gaikindo menurun di tahun 2024. Namun, kami bersyukur pada 2024 lalu, Seva masih mencatatkan pertumbuhan positif,” kata David dalam keterangan resminya yang dikutip Senin 27 Januari 2025.
Untuk tahun 2025, David yakin pihaknya mampu menghadapi tantangan di industri otomotif dengan fokus pada peluang dan inovasi guna mendorong pertumbuhan.
“Tahun 2025 akan penuh tantangan, tetapi selalu ada peluang yang bisa dioptimalkan. Seva akan terus memberikan layanan terbaik dengan solusi inovatif,” sebutnya.
Demi menjawab kebutuhan konsumen mobil baru atau calon pemilik mobil pertama (first car buyer) di Indonesia, Seva menghadirkan berbagai inovasi seperti fitur Loan Calculator dan Car Discovery.
Loan Calculator memungkinkan calon pelanggan menghitung kemampuan finansial mereka secara akurat, sehingga mereka dapat mengetahui mobil mana yang sesuai dengan kapasitas keuangan mereka,” jelas David.
Fitur Loan Calculator juga terintegrasi dengan Car Discovery yang akan membantu pelanggan memilih mobil sesuai kebutuhan dan anggaran, serta beragam pilihan brand melalui platform Seva.
Bukan cuma itu, Seva juga memiliki fitur Instant Approval yang memudahkan pelanggan dalam membeli mobil secara kredit.
“Dengan Instant Approval, pelanggan bisa mendapatkan persetujuan pengajuan kredit kurang dari 30 menit. Kecepatan ini sangat cocok bagi pelanggan first car buyer yang ingin segera memiliki mobil, terlebih dengan dukungan fitur Loan Calcultator dan Car Discovery di tengah kenaikan PPN dan opsen pajak,” terang David.
Sementara itu, Seva juga terus menggaungkan fitur Fasilitas Dana yang diklaim sebagai solusi keuangan bagi masyarakat yang tengah mengalami penurunan daya beli.
“Fasilitas Dana ini diharapkan dapat menjadi solusi keuangan bagi masyarakat, khususnya yang sudah punya mobil dan memiliki kebutuhan dana untuk memenuhi kebutuhan lainnya,” jelas David.
Melalui inovasi dan solusi yang ditawarkan, Seva optimis dapat menghadapi tantangan industri otomotif pada 2025.
“Semoga dengan berbagai fasilitas yang kami hadirkan, Seva mampu membantu para first buyers di Indonesia dalam mewujudkan impian memiliki mobil, meski di tengah ketidakpastian ekonomi,” kata David.(*)
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.