Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Dirut VKTR Borong Saham Perusahaan Sebanyak 25 Juta Lembar

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 30 January 2025 | Penulis: Hutama Prayoga | Editor: Redaksi
Dirut VKTR Borong Saham Perusahaan Sebanyak 25 Juta Lembar

KABARBURSA.COM - Direktur Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) Gilarsi Wahju Setijono, telah memborong saham perusahaan sebanyak 25 juta lembar saham.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 30 Januari 2025, manajemen VKTR menyampaikan Gilarsi membeli 25 juta lembar saham di harga Rp100. Pada laporan itu disebutkan jika pembelian saham bertujuan untuk investasi pribadi Gilarsi.

"Untuk investasi pribadi berupa kepemilikan secara langsung," tulis manajemen.

Adapun sebelum melakukan pembelian tersebut, Gilarsi tidak memiliki saham sama sekali di VKTR. Namun setelah adanya transaksi, kini ia memiliki saham perusahaan sebesar 0,05 persen.

Di sisi lain, saham VKTR tengah dalam keadaan yang kurang baik. Merujuk data perdagangan Stockbit, Kamis, 30 Januari 2025 pukul 14:25 WIB, saham VKTR terpantau melemah 1 poin atau turun 0,85 persen ke level 116.

Tidak hanya itu, dalam satu bulan terakhir, perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2023 ini memiliki kinerja saham yang kurang memuaskan dengan performa -10,77 persen.

Sementara itu, VKTR menunjukkan posisi solvabilitas yang solid berdasarkan data keuangan terbaru, namun masih menghadapi tantangan dalam profitabilitas.

VKTR memiliki current ratio (rasio lancar) sebesar 4,45 dan quick ratio sebesar 3,76, menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan baik. Selain itu, Debt to Equity Ratio (DER) hanya 0,07, menandakan beban utang yang sangat rendah dibandingkan modal sendiri.

Namun, dari segi profitabilitas, VKTR masih mengalami tekanan. Return on Assets (ROA) tercatat -0,20 persen, sedangkan Return on Equity (ROE) sebesar -0,34 persen. Sementara Net Profit Margin juga berada di angka -1,92 persen.

Di sisi lain, gross profit margin mencapai 17,48 persen, menunjukkan bahwa perusahaan masih mampu menjaga margin laba kotor yang cukup baik. Namun, operating profit margin hanya 0,44 persen, yang mengindikasikan efisiensi operasional masih perlu ditingkatkan.

VKTR Catat Pertumbuhan Stabil

Sebelumnya diberitakan, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) melaporkan kinerja keuangan dan penjualan kuartal ketiga 2024 yang mencerminkan tren positif. Perseroan optimistis tren ini akan berlanjut pada periode mendatang.

“VKTR mencatat pertumbuhan stabil di setiap kuartal sepanjang 2024, dan kami yakin tren ini akan terus berlanjut seiring dengan meningkatnya pesanan untuk berbagai lini produk VKTR,” ungkap Presiden Direktur VKTR, Gilarsi W Setijono, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2024.

VKTR mengumumkan laporan keuangan konsolidasi kuartal ketiga 2024 (3Q24), mencatat pendapatan bersih sebesar Rp646 miliar dari penjualan kendaraan listrik dan manufaktur suku cadang. Laba kotor mencapai Rp123 miliar dengan peningkatan marjin laba kotor. Namun, pendapatan bersih mengalami kontraksi dari Rp891 miliar pada 3Q23 menjadi Rp646 miliar pada 3Q24.

Penurunan ini sejalan dengan data Gaikindo yang menunjukkan penurunan penjualan kendaraan niaga di Indonesia sebesar 21 persen hingga September 2024. Meski demikian, VKTR berhasil menjaga pertumbuhan pendapatan bersih di setiap kuartal dengan rata-rata kenaikan 7,9 persen.

Laba kotor turun menjadi Rp124 miliar pada 3Q24 dari Rp156 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Namun, marjin laba kotor naik dari 17,5 persen pada 3Q23 menjadi 19,1 persen pada periode ini, didorong efisiensi produksi di manufaktur suku cadang serta kontribusi penjualan truk dan forklift.

Hingga akhir September 2024, VKTR berhasil memenangkan tender Transjakarta melalui operator untuk 20 unit bus listrik 12 meter completely knocked down (CKD). Unit-unit tersebut ditargetkan diserahkan pada akhir tahun ini, diharapkan dapat berkontribusi terhadap pengurangan emisi di Jakarta.

Di luar proyek Transjakarta, VKTR juga mengamankan sejumlah purchase order (PO) dari instansi pemerintah dan BUMN, termasuk untuk unit compactor, dump truck, dan arm roll truck. Dua unit compactor listrik pertama telah beroperasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) sejak Agustus 2024.

Sementara itu, fasilitas CKD kendaraan listrik yang tengah dibangun di Magelang, Jawa Tengah, telah mencapai 86 persen dan dijadwalkan selesai akhir 2024. Fasilitas ini akan menjadi yang pertama di Indonesia yang mampu memproduksi chassis kendaraan listrik komersial dengan metode CKD. Pencapaian ini diakui oleh Kementerian Perindustrian, dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang telah melebihi 40 persen untuk produk bus 12 meter.

VKTR terus berkomitmen untuk menghadirkan inovasi dan solusi transportasi ramah lingkungan, sekaligus memperkuat kinerja keuangan yang berkelanjutan.

Meski adopsi kendaraan listrik komersial masih menghadapi tantangan, pergeseran kebijakan yang semakin mendukung aksi iklim menunjukkan elektrifikasi sektor transportasi hanya masalah waktu.(*)

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, sehingga KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.