Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Total Dana kelolaan Global Capai USD18,65 Triliun dalam MIF 2025

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 29 January 2025 | Penulis: Deden Muhammad Rojani | Editor: Redaksi
Total Dana kelolaan Global Capai USD18,65 Triliun dalam MIF 2025

KABARBURSA.COM – Bank Mandiri bersama Mandiri Sekuritas bakal gelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2025, forum investasi terbesar di Indonesia yang akan berlangsung pada 10-14 Februari 2025.

Dengan mengusung tema “Nourishing Future Growth”, acara ini bertujuan menjadi wadah strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan dan mempercepat arus investasi.

Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Eka Fitria, menjelaskan bahwa MIF 2025 dirancang untuk memberikan wawasan komprehensif bagi investor global mengenai prospek ekonomi Indonesia.

“MIF 2025 menggambarkan optimisme terhadap fundamental ekonomi Indonesia yang robust untuk tumbuh lebih tinggi dan berkesinambungan, serta mampu bertahan di tengah gejolak global,” ujar Eka dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu 29 Januari 2025.

MIF telah menjadi forumnya para pelaku usaha, investor, dan pembuat kebijakan. Forum ini tidak hanya membahas kondisi ekonomi terkini tetapi juga menjadi ajang strategis untuk memperkuat hubungan antara pemerintah, investor global, dan korporasi lokal.

Agenda utama MIF 2025 akan berlangsung pada 11 Februari 2025 melalui konferensi bertajuk Macro Day. Isu-isu global seperti ketahanan pangan, energi, serta tantangan ekonomi global akan dibahas secara mendalam oleh para pakar internasional dan pejabat pemerintah.

Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas, Silva Halim, menekankan bahwa penyelenggaraan MIF 2025 sangat strategis karena berlangsung di awal pemerintahan baru.

“Kami senang dapat melanjutkan komitmen mendukung pertumbuhan pasar modal dan ekonomi nasional Indonesia dengan mengundang ratusan investor baik lokal maupun asing dalam kesempatan ini,” ujarnya.

Mandiri Sekuritas juga berperan dalam penyelenggaraan Site Visit dan Corporate Day, yang akan dihadiri banyak investor asing dari Singapura, Malaysia, Thailand, Hong Kong, Australia, serta negara-negara Eropa dan Amerika Serikat. Total dana kelolaan global yang hadir dalam MIF 2025 diperkirakan mencapai 18,65 triliun dolar AS, meningkat dari 14 triliun dolar AS pada MIF 2024.

“Kami yakin penyelenggaraan MIF sebagai Investment Forum terbesar di Indonesia akan terus menjadi salah satu event pendukung pertumbuhan investasi dan ekonomi nasional Indonesia, terutama MIF 2025 kali ini,” imbuh Silva.

Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro, mengungkapkan bahwa optimisme terhadap prospek investasi di Indonesia semakin besar, terutama dengan formasi pemerintahan baru yang berkomitmen melanjutkan reformasi ekonomi struktural.

“Indonesia memiliki peluang besar untuk menarik lebih banyak investasi di tengah optimisme pasar global. Forum seperti MIF menjadi penting untuk memperkuat narasi tersebut dan memberikan kepercayaan kepada investor,” jelas Andry.

MIF 2025 diproyeksikan akan menarik lebih dari 25.000 partisipan, termasuk 700 investor global dari 36 negara. Menurut Eka, luasnya cakupan investor ini merupakan hasil kerja sama antara Bank Mandiri dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi (BKPM), Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, serta Kantor Luar Negeri Bank Mandiri.

“Kami berharap MIF 2025 dapat menjadi katalis dalam meningkatkan investasi berkelanjutan dan mendukung perekonomian Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi,” tutup Eka. 

Mandiri Investment 2024

Kala itu, Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto yang turut hadir sebagai keynote speaker dalam Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 mengatakan, saat ini perekonomian Indonesia menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Hal ini teruji dari kemampuan Indonesia melewati berbagai krisis dan ketidakpastian ekonomi global lewat strategi yang matang.

“Growth (pertumbuhan) kita (Indonesia) sangat bagus dan ini masalahnya tinggal manajemen dan efisiensi. Jadi, kita optimis sekali di dunia kita salah satu negara yang dianggap paling dinamis, paling atraktif. Jadi, kita butuh investasi,” ujar Prabowo saat ditemui awak media di Hotel Fairmont, Jakarta. Tahun lalu.

Prabowo juga menambahkan, karakteristik pendekatan Indonesia terhadap investasi adalah kolaborasi. Menurutnya, kerjasama ekonomi mulai dari segmen besar, menengah, kecil, koperasi bahkan hingga ke tingkat mikro harus bersinergi agar mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang solid.

Sebagai wujud konsistensi dalam mendorong investasi di dalam negeri, Bank Mandiri bersama anak perusahaan Mandiri Sekuritas kembali menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2024. MIF 2024 yang mengangkat tema ‘Thriving Through Transition’ kembali diselenggarakan selama lima hari, dari tanggal 4 – 8 Maret 2024, dengan rangkaian acara yang terdiri atas Site Visits, Macro Day, dan Corporate Day.

Sesi utama dalam rangkaian MIF adalah Macro Day pada tanggal 5 Maret 2024 yang dihadiri oleh pejabat Pemerintahan Republik Indonesia, para pakar global, investor, dan pelaku usaha dari berbagai negara untuk berdiskusi terkait topik-topik terkini disertai peluang dan tantangan yang akan dihadapi oleh Indonesia ke depan.

Di tempat sama, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengimbau kepada pelaku usaha dan investor untuk tidak ragu memulai investasi karena potensi besar yang dimiliki Indonesia sehingga bisa mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi. “Pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan 5.1 persen dan siklus perekonomian akan terus naik. Bank Indonesia memperkirakan Indonesia akan mencapai tataran puncak pada 2027 sehingga masih ada ruang untik tumbuh,” ungkap Perry dalam keynote speech. Dia menambahkah, pihaknya akan terus mendukung intermediasi keuangan dan memastikan insentif likuiditas akan dilanjutkan agar perbankan terus meningkat fungsi intermediasi mereka.(*)