Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Ini Langkah Ambisius DATA Usai Diakuisisi Grup Djarum

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 28 January 2025 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Redaksi
Ini Langkah Ambisius DATA Usai Diakuisisi Grup Djarum

KABARBURSA.COM - PT Remala Abadi Tbk (DATA), perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan layanan internet, telah mencatatkan langkah strategis dengan bergabung di bawah naungan Grup Djarum. Akuisisi oleh Grup Djarum melalui PT Iforte Solusi Infotek (iForte), yang dikendalikan oleh PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), menjadi tonggak baru bagi DATA untuk melakukan ekspansi besar-besaran di sektor internet di Indonesia.

Dengan akuisisi ini, DATA merancang serangkaian langkah ekspansi yang ambisius. Salah satu prioritas utamanya adalah untuk meningkatkan jumlah jaringan internet yang terpasang hingga mencapai 500 ribu unit pada 2025, sebuah lonjakan signifikan dibandingkan target awal tahun ini yang hanya sekitar 180 ribu unit.

Pencapaian ini diharapkan dapat mendongkrak laba bersih dan penjualan hingga dua kali lipat pada tahun mendatang. Produk andalan mereka, NetHome.id, direncanakan menjadi kunci utama dalam strategi ekspansi ini.

Melihat potensi besar dalam layanan internet, DATA berencana memperluas jangkauan layanan mereka dari sekadar segmen B2B (Business to Business) yang saat ini mendominasi sekitar 70-80 persen pendapatan mereka, menuju segmen ritel. Langkah ini diambil untuk mencapai pertumbuhan yang lebih inklusif dan mencakup lebih banyak konsumen di berbagai lapisan masyarakat.

Dengan harga yang terjangkau dan model jaringan yang efisien, produk NetHome.id diharapkan dapat menjangkau masyarakat menengah ke bawah yang selama ini masih kesulitan mendapatkan layanan internet berkualitas.

Melalui strategi ini, DATA berupaya menawarkan lebih dari sekedar solusi internet murah. Mereka tidak hanya bersaing dalam hal harga, melainkan juga pada kualitas dan aksesibilitas teknologi yang dapat menjangkau masyarakat yang sebelumnya kurang terlayani.

Untuk memastikan keberhasilan di segmen tersebut, DATA mengimplementasikan model home connect, yang membangun jaringan langsung ke rumah pelanggan dan memberikan layanan percakapan gratis di bulan pertama. Langkah ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan pelanggan merasakan kualitas layanan sebelum melakukan komitmen jangka panjang.

Tak hanya berfokus pada pengembangan infrastruktur di daerah yang sudah cukup maju, DATA juga berencana untuk memperluas jangkauan ke wilayah-wilayah terpencil yang selama ini sulit dijangkau oleh layanan fiber optic. Dalam upaya ini, DATA berencana untuk bekerja sama dengan mitra lokal untuk membangun infrastruktur yang dapat mendukung akses internet di daerah-daerah tersebut, sekaligus turut mendukung target pemerintah untuk meningkatkan penetrasi internet nasional yang saat ini masih berada di angka yang lebih rendah dari 80 persen.

Dengan dukungan penuh dari Grup Djarum yang memiliki jaringan inter-island, kolaborasi dengan iForte dan Sarana Menara Nusantara Tbk diharapkan mampu membawa efisiensi dalam pembangunan infrastruktur, termasuk penggunaan tiang dan jalur fiber yang sudah ada. Investasi yang diperkirakan mencapai sekitar Rp200-250 miliar pun menjadi strategi penting untuk mempercepat proses perluasan jaringan yang dibutuhkan dalam memperluas jangkauan layanan mereka ke pasar yang lebih luas.

Semua langkah yang diambil oleh DATA mencerminkan ambisi perusahaan untuk tidak hanya tumbuh dalam hal pendapatan, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap masyarakat Indonesia, yakni akses internet yang lebih merata, cepat, dan berkualitas. Dengan begitu, DATA tidak hanya akan berperan sebagai pemain besar dalam sektor internet, tetapi juga sebagai agen perubahan dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui teknologi.

Dengan model bisnis yang fokus pada efisiensi dan pendekatan yang berfokus pada konsumen, mereka optimistis bisa meraih keberhasilan dalam jangka panjang, sekaligus mendorong penetrasi internet yang lebih luas di Indonesia.

Kinerja DATA

Setelah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Mei 2024, PT Remala Abadi Tbk terus menunjukkan kinerja yang impresif sepanjang sembilan bulan pertama tahun tersebut. Pendapatan perusahaan melonjak menjadi Rp249 miliar, meningkat sebesar 13,18 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp220 miliar. Pertumbuhan positif ini mencerminkan keberhasilan strategi bisnis yang dirancang pada awal tahun 2024.

Direktur Utama PT Remala Abadi Tbk Richard Kartawijaya, mengungkapkan bahwa pengembangan jaringan yang telah dilakukan, termasuk perluasan backbone dan fiber-to-the-home (FTTH), secara signifikan berkontribusi pada peningkatan pendapatan.

EBITDA perusahaan pun mencatat kenaikan tajam dari Rp57,6 miliar menjadi Rp109,6 miliar secara tahunan (year-on-year), dengan margin EBITDA meningkat dari 26,21 persen menjadi 44,01 persen. Sementara itu, laba bersih perusahaan meroket 104,14 persen menjadi Rp51,9 miliar dari Rp25,4 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.

Keberhasilan strategi tersebut terlihat dari peningkatan infrastruktur jaringan milik Remala yang kini mencakup lebih dari 10.500 kilometer jaringan fiber. Dalam hal jangkauan, perseroan berhasil meningkatkan homepass hingga 31 persen dan mencatat rasio penetrasi sebesar 11 persen. Selain itu, layanan purna jual yang prima membantu perusahaan menjaga tingkat churn pelanggan di bawah 1,5 persen.

Melihat potensi besar di pasar internet nasional, Remala berencana memperluas jaringannya pada tahun 2025. Fokus utama akan berada di provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali, yang diperkirakan semakin memperkokoh posisinya sebagai salah satu penyedia jasa internet terkemuka, baik untuk korporasi maupun pelanggan residensial.

Remala juga menargetkan pembangunan 250.000 koneksi baru di tahun 2025, mendukung ambisinya untuk meningkatkan kontribusi segmen retail sebesar 100 persen.

Segmen residensial, yang saat ini menyumbang 23 persen dari total pendapatan, diharapkan menjadi penopang utama pertumbuhan masa depan, melengkapi kontribusi segmen mitra (44 persen), korporasi (23 persen ), dan pemerintah (10 persen ).

Di sisi inovasi, Remala tengah menjajaki kemitraan dengan Starlink untuk menyediakan layanan internet di daerah-daerah dengan kondisi geografis menantang yang belum terjangkau jaringan fiber optik. Langkah ini bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat dan korporasi di wilayah pegunungan dan perairan yang sebelumnya sulit dijangkau.

Strategi pengembangan jaringan dan inovasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga membawa dampak positif dalam efisiensi operasional. Perseroan optimistis bahwa margin laba bersih dapat meningkat menjadi 21,54 persen  pada tahun 2025, seiring dengan perkiraan kenaikan EBITDA menjadi 45,09 persen.

Melalui langkah strategis ini, PT Remala Abadi Tbk. siap mengukir pertumbuhan berkelanjutan, memperkuat kontribusinya dalam pemerataan akses internet berkualitas di Indonesia.(*)