KABARBURSA.COM - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melaporkan data minat masyarakat untuk menggunakan layanan Kereta Cepat Whoosh pada libur panjang 24 sampai 29 Januari 2025 sudah ada 105.000 tiket terjual.
General Manager Corporate Secretary KCIC,Eva Chairunisa, menjelaskan pada eriode 24 hingga 26 Januari 2025, Whoosh berhasil memberangkatkan 66.000 penumpang dengan rata-rata jumlah penumpang harian mencapai 22.000 orang. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 29 persen jika dibandingkan dengan jumlah penumpang pada hari-hari biasa yang berkisar di angka 17.000 per hari.
"Libur panjang ini menjadi salah satu momen penting bagi Whoosh untuk memberikan pelayanan terbaik. Peningkatan jumlah penumpang hingga 29 persen menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap Whoosh sebagai moda transportasi cepat dan andal," kata Eva melalui keterangan tertulis di Jakarta pada Senin, 27 Januari 2025.
Puncak perjalanan terjadi pada Minggu, 26 Januari 2025, dengan jumlah penumpang yang mencapai 22.800 orang, angka tertinggi selama libur panjang ini.
Sementara pada hari ini, Senin, 27 Januari 2025, KCIC mencatatkan penjualan tiket Whoosh mencapai 19.000 tiket hingga pagi hari yang diprediksi masih akan meningkat hingga 21.000 orang,
"Sebagian besar penumpang yang menggunakan layanan Whoosh dari arah Jakarta didominasi oleh rute Halim–Padalarang, mencapai 80 persen dari total penumpang. Sisanya adalah penumpang dengan tujuan Halim–Tegalluar Summarecon dan Halim–Karawang." ucap dia.
Dia mengimbau kepada penumpang yang akan melanjutkan perjalanan dari Padalarang menuju Bandung untuk menggunakan layanan KA Feeder yang tersedia karena jadwal keberangkatannya telah disesuaikan dengan jadwal kedatangan Whoosh. Sehingga penumpang tidak perlu menunggu terlalu lama untuk melanjutkan perjalanan. Untuk kenyamanan dan keamanan, penumpang diminta untuk memprioritaskan tempat duduk di KA Feeder bagi ibu hamil, lansia, orang tua yang bepergian bersama anak, serta orang sakit.
Whoosh merupakan kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang dapat mencapai kecepatan hingga 350 km/jam, Whoosh melayani rute Jakarta–Bandung dengan empat stasiun utama: Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.
Dia menyebut sbagian dari komitmennya untuk memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan berkesan, KCIC terus berinovasi dengan menyediakan berbagai kemudahan, seperti jadwal perjalanan yang beragam dan layanan integrasi antarmoda. Dengan peningkatan jumlah penumpang yang signifikan, Eva berharap Whoosh akan terus menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam perjalanan selama libur panjang ini.
Eva menyebut untuk informasi lebih lanjut mengenai perjalanan Whoosh, masyarakat dapat menghubungi customer service di Stasiun atau menghubungi Contact Center KCIC melalui telepon di 150909, WhatsApp chat ke 0815-1032-0909, email ke cs@kcic.co.id, serta Instagram reply dan mengirim pesan di @keretacepat_id.
Dalam rangka menyambut libur panjang Hari Besar Keagamaan, PT KCIC memastikan layanan kereta cepat Whoosh siap memenuhi kebutuhan perjalanan masyarakat. Sebanyak 173.000 kursi disediakan untuk periode 24 hingga 29 Januari 2025, memberikan keleluasaan bagi penumpang merencanakan perjalanan dengan aman dan nyaman.
KCIC mengantisipasi lonjakan permintaan dengan mengoperasikan 48 jadwal perjalanan Whoosh setiap hari, menyediakan 28.000 kursi harian selama periode liburan ini. Tiket sudah bisa dipesan melalui aplikasi Whoosh, situs ticket.kcic.co.id, mitra aplikasi seperti KAI Access, Livin Mandiri, Brimo, BNI Wondr, tiket.com, serta loket dan mesin tiket otomatis di stasiun.
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.