Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Saham CTRA Tunjukkan Potensi Rally, Perhatikan Rekomendasinya

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 24 January 2025 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Redaksi
Saham CTRA Tunjukkan Potensi Rally, Perhatikan Rekomendasinya

KABARBURSA.COM - Pergerakan saham PT Ciputra Development Tbk atau CTRA pada Jumat, 24 Januari 2025, sangat menarik untuk diminati. Hasil riset Maybank Sekuritas menunjukkan adanya potensi untuk melanjutkan rally setelah rebound dari level support pada FR 61,8 persen di 920.

Satriawan Haryono, analis Maybank Sekuritas, menjelaskan, saham CTRA menunjukkan tanda-tanda positif setelah berhasil menembus resistance di level 980. Kondisi ini membuka peluang bagi CTRA untuk melanjutkan kenaikan menuju target yang leblaporan keuannnnnnnnnnih tinggi.

Berdasarkan pola cup with handle, CTRA berpotensi mencapai target harga di 1,095 jika momentum positif ini terus berlanjut. Selain itu, indikator Parabolic SAR (PSAR) telah memberikan sinyal beli yang semakin memperkuat prospek kenaikan harga.

Dengan potensi pembentukan wave (iii), target harga berikutnya bisa mencapai level 1,080, yang menandakan adanya peluang keuntungan dalam jangka pendek. Namun, untuk meminimalisir risiko, level stoploss yang disarankan berada di bawah 920, karena jika harga turun lebih rendah dari level tersebut, potensi penurunan lebih lanjut bisa terjadi.

Periode yang dianalisis untuk pergerakan harga CTRA adalah antara 1 hingga 5 hari ke depan, memberikan kesempatan bagi investor untuk mengikuti potensi kenaikan harga dalam waktu yang relatif singkat.

Secara keseluruhan, CTRA berpotensi untuk terus menguat dalam jangka pendek, namun tetap disarankan untuk memantau pergerakan harga secara cermat dan menjaga disiplin dalam penerapan stoploss.

Pada pergerakan sahamnya, mengutip data Stockbit hari ini, CTRA mencatatkan pergerakan yang cukup baik. Harga saham yang berhasil ditutup pada level 1,000, mencatatkan kenaikan sebesar 20 poin atau 2.04 persen dibandingkan dengan harga pembukaan di 980.

Saham ini menunjukkan potensi untuk melanjutkan tren positif setelah sebelumnya berhasil bertahan di level 980 yang menjadi titik support penting.

Namun, jika kita melihat kinerja harga saham CTRA dalam periode yang lebih panjang, akan terlihat adanya volatilitas yang cukup besar. Dalam satu minggu terakhir, harga saham CTRA mencatatkan kenaikan yang cukup solid dengan return 7.49 persen.

Meski demikian, dalam periode sebulan harga saham hanya meningkat sedikit sebesar 3.08 persen, sedangkan dalam tiga bulan terakhir, saham ini menunjukkan penurunan yang cukup signifikan dengan return -24.72 persen.

Melihat lebih dalam pada periode yang lebih panjang, kinerja saham CTRA dalam enam bulan terakhir masih mencatatkan penurunan sebesar -19.28 persen. Dalam setahun terakhir, return-nya turun sebesar -17.96 persen. Ketidakstabilan ini menunjukkan bahwa perusahaan masih menghadapi tantangan dalam menjaga kestabilan kinerja harga sahamnya.

Namun, dalam jangka waktu yang lebih panjang, yaitu lima tahun, saham CTRA mencatatkan sedikit kenaikan 1.52 persen, meskipun dalam 10 tahun terakhir perusahaan mencatatkan penurunan yang cukup besar, yakni -30.77 persen.

Meskipun terdapat fluktuasi yang cukup besar dalam beberapa periode tersebut, harga saham CTRA tahun ini menunjukkan tren positif dengan kenaikan 2.55 persen year-to-date. Hal ini menunjukkan bahwa di tengah tantangan yang ada, saham CTRA masih memiliki daya tarik dan potensi pemulihan.

CTRA memiliki peluang untuk menguat lebih lanjut, terlebih jika mampu menembus resistansi yang berada di sekitar level 1,030 hingga 1,080. Secara teknikal, posisi harga yang sekarang di 1,000 memberikan potensi upside, dan target harga bisa menuju ke 1,095.

Namun, investor tetap perlu waspada karena volatilitas saham ini yang cukup tinggi, dengan risiko penurunan di bawah 920 sebagai batasan stop loss untuk menjaga posisi yang lebih aman.

Secara keseluruhan, meskipun CTRA mengalami penurunan dalam periode panjang, tren harga yang positif di awal tahun dan potensi upside pada jangka pendek memberikan secercah harapan bagi investor untuk terus mengawasi pergerakan saham ini.

Cetak Rekor Prapenjualan

Tidak sampai di situ, emiten properti terkemuka ini juga mencatatkan pencapaian luar biasa pada 2024. CTRA berhasil meraih marketing sales atau prapenjualan sebesar Rp11 triliun. Angka itu meningkat 8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dalam laporan internalnya, Ciputra Development menyampaikan bahwa perolehan prapenjualan tersebut telah memenuhi hampir seluruh target tahun 2024 yang sebesar Rp11,1 triliun, dengan realisasi mencapai 99,2 persen.

Pencapaian ini didorong oleh produk properti jenis landed residential, yang berkontribusi sebesar 95 persen terhadap total prapenjualan dan mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 6 persen.

Dari segi harga, unit dengan harga antara Rp2 miliar hingga Rp5 miliar mendominasi dengan kontribusi sebesar 43 persen terhadap total prapenjualan. Sementara itu, unit dengan kisaran harga Rp1 miliar hingga Rp2 miliar menyumbang 31 persen. Angka-angka ini mencerminkan tingginya permintaan pada segmen kelas menengah ke atas.

Strategi diversifikasi geografis yang dijalankan Ciputra Development juga terbukti efektif. Strategi itu menghasilkan pertumbuhan signifikan di luar kawasan Jabodetabek.

Contohnya, di Surabaya dan sekitarnya, perusahaan mencatatkan pertumbuhan 36 persen secara tahunan. Peluncuran proyek-proyek baru seperti CitraLand Gresik dan dua cluster perumahan baru di CitraLand Surabaya turut menjadi pendorong pertumbuhan tersebut.

Kondisi pasar kredit pemilikan rumah (KPR) yang kondusif turut menjadi faktor pendukung utama, dengan Ciputra Development mencatatkan peningkatan marketing sales melalui fasilitas KPR sebesar 19 persen secara tahunan. KPR kini menyumbang 70 persendari total pencapaian perseroan.

Melihat ke depan, PT Ciputra Development Tbk menatap 2025 dengan optimisme yang hati-hati. Direktur Utama Ciputra Development Aditya, menegaskan bahwa perusahaan akan terus mengandalkan strategi diversifikasi geografis dan pengembangan produk inovatif untuk menangkap peluang pasar yang lebih luas di berbagai wilayah Indonesia.(*)