KABARBURSA.COM - PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) menetapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp350 miliar untuk mendukung rencana ekspansinya di tahun 2025.
Corporate Secretary SRAJ, Arie Farisandi, menjelaskan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan Mayapada Hospital Jakarta Timur. Selain itu, Perseroan juga akan memulai pembangunan Mayapada Apollo Batam International Hospital dan proyek perluasan Mayapada Hospital Jakarta Selatan.
“Target kami adalah memiliki 10 hingga 12 rumah sakit di kota besar, sembari terus mengoptimalkan operasional rumah sakit yang sudah ada. Langkah ini diharapkan memberikan dampak positif terhadap pengembangan Perseroan ke depannya,” ujar Arie. Seperti dalam keterangannya di Jakarta, Kamis 23 Januari 2025.
SRAJ juga memperkenalkan program internal bertajuk Deliver Be-er Care, yang bertujuan menghadirkan pengalaman pelayanan kesehatan terbaik bagi pasien. Dalam program ini, Perseroan berfokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk meningkatkan keselamatan pasien (patient safety), kualitas layanan (service quality), dan pengalaman pasien (patient experience). Upaya ini juga disertai dengan peningkatan jumlah dokter spesialis untuk memperluas cakupan layanan kesehatan.
Tahun 2024, SRAJ telah berhasil membuka Mayapada Hospital Nusantara di Ibu Kota Nusantara. Dengan penambahan ini, jaringan rumah sakit Perseroan kini mencakup tujuh lokasi: Mayapada Hospital Tangerang, Jakarta Selatan, Bogor, Kuningan, Surabaya, Bandung, dan Nusantara.
Komitmen SRAJ dalam meningkatkan pelayanan kesehatan tercermin dari kinerja keuangannya di 2024, dengan pendapatan tumbuh lebih dari 20 persen dan EBITDA melonjak di atas 30{2a565caeab28c282df0e8f428de5af42551b82d45b88a9d70ea7f2338465ba6b}. “Pengembangan ini menjadi tonggak penting dalam mewujudkan visi kami sebagai penyedia layanan kesehatan terkemuka di Indonesia,” pungkas Arie.
PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk atau SRAJ ketiban durian runtuh. Bain Capital Credit LP, firma investasi asal Amerika Serikat, baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk melakukan investasi besar-besaran senilai USD157 juta kepada perusahaan yang mengelola Mayapada Hospital.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi Bain Capital Credit LP untuk memperluas portofolio investasinya di sektor kesehatan Indonesia, yang diakui terus berkembang pesat.
Dalam pengumuman yang diterima publik, manajemen SRAJ menyampaikan bahwa pada 29 November 2024, perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian terkait dengan rencana investasi tersebut Rencananya, akan dilakukan melalui pengambilalihan saham baru serta pembelian surat utang yang diterbitkan oleh Mayapada Hospital.
Sebagai bagian dari kesepakatan ini, SRAJ telah melakukan penandatanganan dengan BCCS Maverick (A) I, LP, yang akan menjadi investor saham dengan total nilai investasi sebesar USD32 juta. Harga penyetoran per saham akan ditentukan kemudian.
Selain itu, SRAJ juga menandatangani perjanjian dengan BCSS Maverick Holdings I, LP dan BCSS Maverick Holdings II, LP, yang akan menjadi investor surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan dengan nilai pokok mencapai USD125 juta.
Perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam transaksi ini merupakan entitas yang dikendalikan oleh Bain Capital Credit LP dan tidak terafiliasi langsung dengan SRAJ.
Manajemen SRAJ mengungkapkan bahwa penerbitan saham baru dan surat utang ini merupakan tindak lanjut dari rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMT-HMETD) atau private placement, yang telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham independen SRAJ pada 21 Agustus 2024.
Penerbitan saham dan surat utang ini diharapkan dapat memperkuat struktur keuangan perusahaan dan memberikan sumber daya yang cukup untuk ekspansi serta pengembangan lebih lanjut dari fasilitas medis yang dikelola oleh Mayapada Hospital.
Rencana ini, meskipun tampak sebagai peluang besar bagi SRAJ dan sektor kesehatan Indonesia, tetap harus tunduk pada terpenuhinya persyaratan pendahuluan yang diatur dalam masing-masing perjanjian.
Hal ini termasuk memperoleh persetujuan lebih lanjut dari pemegang saham perseroan atas penerbitan surat utang, yang juga merupakan transaksi material bagi perusahaan.
Investasi yang dilakukan oleh Bain Capital Credit LP ini mencerminkan kepercayaan terhadap potensi pertumbuhan sektor kesehatan Indonesia, yang semakin menarik minat investor global. Sektor rumah sakit dan layanan kesehatan di Indonesia memang terus berkembang seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan serta adanya kebijakan pemerintah yang mendukung sektor ini.
Dengan dana segar yang masuk melalui investasi ini, Mayapada Hospital diharapkan dapat memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri kesehatan, meningkatkan kapasitas pelayanan, serta memperluas jaringan rumah sakitnya di berbagai wilayah.
Ke depannya, investasi ini bisa menjadi katalis bagi pertumbuhan lebih lanjut Mayapada Hospital, yang tidak hanya akan membawa manfaat bagi perusahaan tetapi juga bagi masyarakat Indonesia yang semakin membutuhkan fasilitas kesehatan berkualitas.
Dengan dukungan Bain Capital Credit LP, SRAJ akan memiliki peluang besar untuk meraih keberhasilan lebih besar dalam industri yang sangat penting ini.(*)
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.