Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Bitcoin Anjlok Setelah Trump Bungkam soal Kripto di Hari Pertama Berkuasa

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 21 January 2025 | Penulis: Moh. Alpin Pulungan | Editor: Redaksi
Bitcoin Anjlok Setelah Trump Bungkam soal Kripto di Hari Pertama Berkuasa

KABARBURSA.COM - Harga Bitcoin dan mata uang kripto lainnya, termasuk token terbaru yang memakai nama Donald Trump, terpukul turun pada Selasa, 21 Januari 2025. Pasalnya, kebijakan awal Trump setelah resmi menjabat sebagai Presiden AS ke-47 tidak menyinggung aset kripto sama sekali.

Dilansir dari Reuters di Jakarta, Selasa, Bitcoin yang sempat mencetak rekor tertinggi di angka USD109.071 (sekitar Rp1,7 miliar) pada Senin saat Trump dilantik, kini terkoreksi dan diperdagangkan di kisaran USD101.705,40 (sekitar Rp1,63 miliar). Sementara itu, koin meme bertema Trump, yang diluncurkan Jumat malam, merosot hingga setengah harga puncaknya. Kemarin, koin ini sempat mencapai USD74,59 (sekitar Rp1,2 juta), tetapi kini berada di USD34,4 (sekitar Rp550 ribu), dengan kapitalisasi pasar menyusut dari USD14 miliar (sekitar Rp224 triliun) menjadi lebih rendah.

Pidato pelantikan Trump kemarin disertai dengan segudang kebijakan, mulai dari tarif perdagangan, imigrasi, deregulasi energi, hingga perpanjangan waktu bagi aplikasi video pendek TikTok asal China. Namun, tidak ada satupun kebijakan yang menyebutkan kripto. Hal ini jelas mengecewakan industri yang selama berbulan-bulan berharap bahwa presiden pro-kripto ini akan membawa perubahan besar dalam regulasi aset digital di AS.

Chief Investment Officer di Astronaut Capital, Matthew Dibb, mengatakan absennya kebijakan kripto di hari pertama bisa menjadi “sell-the-news event,” di mana investor yang sudah terlalu bersemangat menjual aset mereka setelah kenyataan tidak sesuai ekspektasi.

“Pasar punya ekspektasi tinggi soal rencana cadangan strategis Bitcoin atau pelonggaran regulasi aset digital, tetapi tampaknya ini akan dirilis bertahap selama beberapa bulan, bukan langsung di hari-hari awal. Harga Bitcoin sudah mundur… Kami memperkirakan volatilitas lebih lanjut dan kemungkinan aksi jual,” jelas Dibb.

Sementara itu, ETF berbasis kripto juga ikut melemah. ETF Bitcoin dari ChinaAMC, misalnya, turun hampir 6 persen.

Namun, ada kabar baik di balik kegelisahan pasar. Trump mulai melakukan perubahan personalia di lembaga-lembaga terkait yang dinilai positif oleh industri kripto. Ia menunjuk Mark Uyeda, anggota Republik di Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), sebagai penjabat ketua sementara. Trump juga berencana menominasikan Paul Atkins, mantan Komisaris SEC, untuk memimpin lembaga tersebut secara permanen.

Atkins diperkirakan akan mengakhiri sikap keras SEC terhadap kripto yang dilakukan Gary Gensler, ketua SEC dari era Joe Biden. Uyeda sendiri dikenal vokal mengkritik SEC karena gagal memberikan panduan jelas bagi perusahaan kripto yang ingin mendaftar di lembaga tersebut. Beberapa sumber mengungkapkan para pejabat Republik di SEC sedang bersiap mengubah kebijakan soal kripto di lembaga itu yang kemungkinan akan dimulai secepatnya minggu depan.

Kripto $TRUMP dan $MELANIA Picu Isu Konflik Kepentingan

[caption id="attachment_114206" align="alignnone" width="706"] Ilustrasi kripto baru milik Donald Trump yang diberi nama $TRUMP. Foto: NDTV.[/caption]

Sebelum resmi dilantik, Donald Trump meluncurkan token kripto $TRUMP dan $MELANIA—yang diberi nama sesuai sang Ibu Negara, Melania Trump. Langkah ini memicu kekhawatiran baru perihal konflik kepentingan.

Berdasarkan informasi di situs webnya, 80 persen dari total token $TRUMP dimiliki oleh CIC Digital, afiliasi bisnis Trump, serta sebuah entitas bernama Fight, Fight, Fight. Kedua perusahaan itu menyatakan token ini bukan investasi atau sekuritas, melainkan “ekspresi dukungan terhadap nilai dan keyakinan yang diwakili oleh simbol ‘$TRUMP’.”

Tak hanya itu, World Liberty Financial—proyek kripto lain yang terkait dengan Trump—mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka telah menyelesaikan penjualan token perdana dan berhasil mengumpulkan USD300 juta (sekitar Rp4,8 triliun). Mereka juga berencana mengeluarkan lebih banyak token di masa mendatang.

Meski Trump berjanji akan menyerahkan pengelolaan aset-asetnya kepada anak-anaknya, kehadiran aset kripto seperti ini menimbulkan perhatian khusus. Pasalnya, token kripto dapat dengan mudah menarik miliaran dolar spekulatif tanpa adanya transparansi yang memadai.

Sempat Ceria

Kenaikan nilai token $TRUMP sebelumnya sempat mengundang ceria komunitas kripto. Pasalnya, ekspresi ini memperkuat narasi bahwa kepemimpinan Trump membawa harapan baru bagi komunitas kripto. Dukungan terbuka dan janji kebijakan ramah kripto yang digaungkannya semakin memompa optimisme pasar, terutama jelang pelantikannya sebagai Presiden AS hari ini.

Harga bitcoin pun sebelumnya sempat tersulut efek Trump ini hingga kembali melonjak melampaui USD100.000 pada Jumat, 17 Januari 2025. Sosok skeptis yang dulu pernah menyebut bitcoin sebagai seperti penipuan itu kini berubah total menjadi pendukung kripto dengan semangat tinggi. Dalam kampanyenya, ia bahkan berjanji menjadikan Amerika Serikat sebagai ibu kota kripto dunia.

Janji-janji tersebut mencakup pembentukan cadangan kripto nasional, regulasi yang ramah industri, hingga menunjuk “czar kripto” dalam pemerintahannya. “Kalian akan sangat senang dengan saya,” ujar Trump kepada para penggemar kripto di sebuah konferensi bitcoin musim panas lalu, dikutip dari AP.(*)