KABARBURSA.COM - Saham PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) menunjukkan performa impresif pasca Donald Trump resmi dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) pada Senin, 20 Januari 2025 waktu setempat.
Merujuk data Stockbit, pada penutupan sesi I perdagangan Selasa, 21 Januari 2025, saham WOOD terpantau menguat 18 poin, atau naik 5,33 persen ke level 356.
Emiten furnitur tersebut memang tengah mengalami performa positif. Dalam satu pekan terakhir misalnya, WOOD mencatatkan kenaikan signifikan hingga 15,58 persen.
Tidak hanya itu, perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2017 tersebut juga menunjukkan kinerja gemilang dalam satu bulan terakhir, dengan mencatatkan kenaikan 19,46 persen.
Seperti diketahui, WOOD saat ini masih aktif melakukan ekspor ke Neger Paman Sam. Diyakini, perusahaan tersebut akan terus melakukan ekspansi ke Amerika Serikat untuk meningkatkan pertumbuhan penjualan pada 2025.
Adapun pada kuartal III 2024, WOOD membukukan penjualan bersih senilai Rp2,13 triliun. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 25,44 persen daripada periode serupa tahun 2023 yakni Rp1,7 triliun.
Sementara laba bersih yang diperoleh perusahaan pada periode tersebut yaitu Rp98,41 miliar, naik 74,34 persen dibanding kuartal III tahun 2023.
Masih merujuk data perdagangan Stockbit, WOOD juga menunjukkan kinerja yang solid dalam aspek solvabilitas dan profitabilitas.
Dari solvabilitas, WOOD mencatat rasio lancar sebesar 2,22, yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya lebih dari dua kali lipat dari aset lancarnya.
Rasio cepat berada di angka 0,85, yang tetap menunjukkan likuiditas yang baik, meskipun sedikit lebih rendah dibandingkan rasio lancar.
Dengan rasio utang terhadap ekuitas hanya 0,09, WOOD berada dalam posisi yang sangat aman dari segi penggunaan utang.
Dari segi profitabilitas, tingkat pengembalian aset perusahaan tercatat di 1,94 persen, menunjukkan efisiensi WOOD dalam menghasilkan keuntungan dari total asetnya.
Return on Equity (ROE) berada di angka 3,30 persen, memberikan gambaran tentang tingkat pengembalian keuntungan bagi pemegang saham.
Margin laba kotor sebesar 26,28 persen, mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengelola biaya produksi. Sementara Laba operasi mencapai 13,49 persen, mengindikasikan efisiensi operasional WOOD.
Sedangkan margin laba bersih sebesar 3,06 persen, menandakan profitabilitas bersih perusahaan setelah semua pengeluaran.
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.