Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

OJK Jelaskan soal Pengawasan Perdagangan Karbon 2025

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 20 January 2025 | Penulis: Desty Luthfiani | Editor: Redaksi
OJK Jelaskan soal Pengawasan Perdagangan Karbon 2025

KABARBURSA.COM - Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, mengatakan lembaganya bakal berkomitmen memastikan pengawasan perdagangan karbon internasional. Salah satunya hanya perusahaan penyelenggara karbon yang telah mendapatkan izin resmi dari OJK yang dapat beroperasi dalam perdagangan karbon internasional IDX Carbon.

Hal ini sebagai upaya pengawasan perdagangan karbon di 2025 berjalan dengan lancar.

Menurut Mahendra, Otoritas Jasa Keuangan sudah terus membangun koordinasi dan kerja sama dengan kementerian, lembaga, serta institusi terkait untuk menyiapkan langkah strategis dalam mendukung pengurangan emisi karbon.

“Hari ini kami menyaksikan salah satu buah dari koordinasi yang terus kami bangun bersama pemerintah dan berbagai pihak terkait,” kata Mahendra dalam konferensi pers peluncuran perdagangan karbon internasional di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta pada Senin, 20 Januari 2025.

Dia juga menekankan pentingnya pengembangan ekosistem perdagangan karbon yang lebih baik di masa mendatang. Ekosistem ini tidak hanya mencakup penyelenggara perdagangan karbon, tetapi juga mencakup sektor-sektor yang berkontribusi pada upaya pengurangan emisi karbon secara langsung.

“Kami mendukung upaya di berbagai sektor melalui kebijakan yang tepat, baik berupa insentif maupun disinsentif, demi mendorong langkah-langkah strategis pengurangan emisi karbon. Pemerintah juga diharapkan dapat memberikan panduan dan masukan yang relevan untuk memastikan efektivitas kebijakan ini,” tutur dia.

Dalam pengawasannya, Mahendra menyebut OJK berperan aktif memastikan transparansi dan akuntabilitas dari setiap pelaku dalam ekosistem perdagangan karbon internasional. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu negara yang berkomitmen pada mitigasi perubahan iklim melalui mekanisme perdagangan karbon yang berintegritas.

Dengan sinergi yang terus dibangun, Mahendra yakin langkah itu akan menciptakan dampak positif tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga bagi dunia internasional dalam mencapai target pengurangan emisi karbon secara global.

Sebelumnya, Indonesia secara resmi melakukan peluncuran perdagangan karbon internasional melalui platform Indonesia Carbon Exchange (IDX Carbon) pada Senin, 20 Januari 2025.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, menyampaikan komitmen pasar modal dalam mendukung perdagangan karbon melalui platform Indonesia Carbon Exchange (IDX Carbon).

Iman mengungkapkan bahwa saat ini harga karbon untuk produk di platform IDX Carbon berada di kisaran Rp96.000. Sementara itu, untuk energi terbarukan mencapai Rp144.000, jauh lebih tinggi dibandingkan proyeksi harga awal di Rp59.200. Menurutnya, hal ini mencerminkan antusiasme pasar terhadap upaya mendukung pengembangan energi terbarukan.

“Ini menjadi bukti bahwa sistem di IDX Carbon sudah siap untuk mendukung kebutuhan perdagangan karbon, baik untuk transaksi domestik maupun internasional,” kata Iman dalam konferensi pers di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, pada Senin 20 Januari 2025.

Peluncuran Perdagangan Karbon

Indonesia secara resmi melakukan peluncuran perdagangan karbon internasional melalui platform Indonesia Carbon Exchange (IDX Carbon) pada Senin, 20 Januari 2025.

Peluncuran ini diikuti oleh sejumlah pejabat seperti Menteri Linkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni serta Ketua Dewan Komisi Otoritas Jasa Keuangan, Mahendra Siregar.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, menyampaikan komitmen pasar modal dalam mendukung perdagangan karbon melalui platform Indonesia Carbon Exchange (IDX Carbon).

Iman mengungkapkan bahwa saat ini harga karbon untuk produk di platform IDX Carbon berada di kisaran Rp96.000. Sementara itu,  untuk energi terbarukan mencapai Rp144.000, jauh lebih tinggi dibandingkan proyeksi harga awal di Rp59.200. Menurutnya, hal ini mencerminkan antusiasme pasar terhadap upaya mendukung pengembangan energi terbarukan.

“Ini menjadi bukti bahwa sistem di IDX Carbon sudah siap untuk mendukung kebutuhan perdagangan karbon, baik untuk transaksi domestik maupun internasional,” kata Iman dalam konferensi pers di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, pada Senin 20 Januari 2025.(*)