KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada perdagangan awal pekan ini, Senin, 20 Januari 2024. Beberapa saham yang direkomendasikan analis untuk perdagangan pagi ini adalah BUMI, CMRY, MAPI dan SIDO.
Analisis MNC Sekuritas memproyeksikan IHSG menguat sebesar 0,66 persen ke level 7,154 didominasi oleh volume pembelian.
“Kami memperkirakan, penguatan IHSG ini merupakan bagian awal dari wave [c] dari wave B pada skenario hitam, maka masih terdapat peluang IHSG menguat menguji 7,222-7,323,” kata tim analis MNC Sekuritas, Senin, 20 Januari 2025.
Analis mengungkapkan bahwa apabila IHSG terkoreksi agresif, kaya doa jumenembus 6,931, maka diperkirakan IHSG akan menguji 6,742-6,835 untuk membentuk wave [c] dari wave Y.
Pada perdagangan pagi ini, level support adalah 6,931, 6,843 sedangkan resistance berada di level 7,197, 7,341.
Adapun beberapa saham yang direkomendasikan oleh tim MNC Sekuritas adalah BUMI, CMRY, MAPI dan SIDO.
BUMI - Buy on Weakness
BUMI terkoreksi 4,03 persen ke 119 disertai dengan munculnya tekanan jual, pergerakannya pun sudah berada di bawah MA20. Analis memperkirakan, posisi BUMI saat ini sedang berada pada bagian dari wave (b) dari wave [b].
CMRY - Buy on Weakness
CMRY menguat 0,22 persen ke 4,570 dan masih didominasi volume pembelian. Tim analis memprakirakan posisi CMRY saat ini sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [c] dari wave A, sehingga CMRY masih rawan terkoreksi dahulu.
MAPI - Spec Buy
MAPI menguat 0,74 persen ke 1,370 disertai dengan munculnya volume pembelian, pergerakannya pun mampu berada di atas MA20. Selama MAPI mampu berada di atas 1,330 sebagai stoplossnya, maka posisi MAPI saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian awal dari wave (c) dari wave [a] dari wave 2.
SIDO - Spec Buy
SIDO menguat 0,85 persen ke 595 dan masih didominasi volume pembelian, pergerakannya pun masih mampu berada di atas MA60. Saat ini, posisi SIDO diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (b) dari wave [iv].
IHSG Sempat Menguat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 47 poin atau naik 0,66 persen ke level 7,154 pada perdagangan Jumat, 17 Januari 2025.
Merujuk data perdagangan RTI Business, pada hari ini IHSG bergerak di kisaran 7,178 hingga 7,084. Adapun volume perdagangan terpantau Rp21,090 miliar saham dengan transaksi mencapai Rp11,436 triliun, sementara itu frekuensi perdagangan mencapai 1,324,825 kali.
Adapun sebanyak 240 saham terpantau menguat, 330 saham di zona merah, dan 236 saham mengalami stagnan.
Sementara itu mengutip Stockbit, RATU menduduki posisi pertama top gainer. Diikuti PTIS, AGAR, JECC, dan CPRO. Sedangkan saham-saham yang berada di top loser yaitu BRRC, GULA, GPSO, KEJU, dan GRPM.
Indeks LQ45 turut mengalami penguatan sebesar 0,53 persen pada perdagangan hari ini. Adapun saham yang menjadi penopang adalah GOTO dengan catatan performa 5,00 persen.
Dari sektoral, mayoritas sektor terpantau berada di zona hijau di antaranya sektor energi, cyclical, finance, industrial, non cylclical, properti, dan teknologi. Sedangkan sektor-sektor yang melemah yaitu basic ind, health, infrastruktur, dan transportasi.
Diberitakan tadi pagi, IHSG memang diproyeksikan menguat tipis pada perdagangan menjelang akhir pekan ini, Jumat, 17 Januari 2025.
Analis MNC Sekuritas memproyeksikan IHSG menuat tipis sebesar 0,39 persen ke level 7,107. Analis menyebut penguatan IHSG telah mencapai target minimal yang kami berikan dan tertahan resistance 7,197.
“Kami memperkirakan, penguatan IHSG ini merupakan bagian awal dari wave [c] dari wave B pada skenario hitam, maka masih terdapat peluang IHSG menguat menguji 7,222-7,323,” kata Tim Analis MNC sekuritas dalam keterangannya, Senin, 17 Januari 2025.
Pihak MNC Sekuritas menyebut, apabila IHSG terkoreksi agresif menembus 6,931, maka diperkirakan IHSG akan menguji 6,742-6,835 untuk membentuk wave [c] dari wave Y. Sedangkan untuk level support berada di level 6,931, 6,843 dan resistance di level 7,197.
Sentuh 8,000 di akhir 2025
PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa mencapai level 8,000 pada tahun 2025. Head of Research & Chief Economist Mirae Asset Rully Arya Wisnubroto, menyatakan masih optimistis pasar modal Indonesia akan bergerak positif di tahun ini.
Prediksi bahwa IHSG bisa menyentuh angka 8.000 di tahun ini juga masih diyakini Rully dapat terealisasi di tengah potensi perang dagang di era pemerintahan Donald Trump jilid 2 di Amerika Serikat (AS).
“Meskipun sekarang pelaku pasar masih menunggu berita positif dari global dan dalam negeri, kami masih optimis terhadap pasar saham Indonesia karena dua faktor dari dalam negeri, yaitu inflasi yang stabil dan daya beli yang terjaga,” ujar dia dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Rabu, 15 Januari 2025.
Rully menyebut Indonesia terus menunjukkan penurunan inflasi karena didukung oleh stabilitas harga bahan makanan. Dia memperkirakan harga bahan makanan akan tetap stabil di tahun depan, selama tidak ada gangguan cuaca ekstrem yang dapat memengaruhi produksi pangan.
Selain itu, dia menyampaikan dengan stabilnya harga bahan makanan, serta pembatasan pemberlakuan efektif PPN 12 persen oleh pemerintah, khusus untuk barang dan jasa mewah akan menjadi faktor positif dalam menjaga daya beli dan konsumsi masyarakat Indonesia.
Untuk makroekonomi, Rully dan tim riset Mirae Asset memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 akan mencapai 5 persen dengan posisi suku bunga acuan 5,5 persen pada akhir tahun.
Menurut dia, dengan kondisi pasar yang masih berfluktuasi tajam dan antisipasi terhadap efek dari kebijakan Trump, Bank Indonesia kemungkinan baru akan menurunkan suku bunga pada semester II 2024.
Dengan mempertimbangkan berbagai faktor makroekonomi tersebut, pasar modal Indonesia tetap memiliki prospek yang positif pada 2025. Kondisi global yang penuh tantangan diharapkan dapat dihadapi dengan kebijakan yang tepat dan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan.
(*)