Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Saham SRAJ Siap Terbitkan Obligasi, ini Tujuannya

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 19 January 2025 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Redaksi
Saham SRAJ Siap Terbitkan Obligasi, ini Tujuannya

KABARBURSA.COM - PT Sejahtera Anugrahjaya Tbk (SRAJ), yang dikenal sebagai emiten yang bergerak di sektor rumah sakit dengan merek Mayapada Hospital, mengumumkan bahwa perusahaan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin, 10 Februari 2025.

Rapat ini akan dilaksanakan di Auditorium Ang Boen Ing, Mayapada Hospital yang terletak di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Dalam rapat tersebut, SRAJ akan meminta persetujuan dari para pemegang saham untuk dua agenda penting yang akan menjadi landasan arah strategis perusahaan ke depannya.

Agenda pertama adalah persetujuan atas penegasan susunan pemegang saham perusahaan sehubungan dengan pemenuhan ketentuan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mengatur tentang free float dan jumlah pemegang saham, yang tercantum dalam Peraturan BEI Nomor I-A dan Surat Keputusan Direksi BEI No. Kep00101/BEI/12-2021.

Hal ini menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk memenuhi persyaratan ketat yang ditetapkan oleh otoritas pasar modal guna menjaga keberlanjutan operasional dan pengelolaan saham di bursa.

Agenda kedua, yang tak kalah penting, adalah pemohonan persetujuan dari pemegang saham mengenai rencana penerbitan surat utang denominasi USD sebesar USD125 juta.

Penerbitan surat utang ini akan dilaksanakan melalui penawaran yang bukan merupakan penawaran umum, dan bertujuan untuk menarik investor secara langsung. Surat utang ini akan dikeluarkan tanpa melalui penawaran umum seperti yang biasa dilakukan pada pasar efek lainnya, suatu langkah yang semakin menggarisbawahi fleksibilitas yang dipilih oleh manajemen SRAJ dalam meraih pendanaan untuk ekspansi.

Dengan nilai transaksi tersebut setara dengan 101,61 persen dari ekuitas perusahaan, penerbitan surat utang ini menjadi langkah signifikan yang menunjukkan komitmen SRAJ dalam memperkuat modal usaha mereka. Dana yang diperoleh dari penerbitan surat utang ini nantinya akan digunakan untuk mendukung modal kerja bagi grup perusahaan serta untuk pembangunan berbagai proyek strategis yang telah direncanakan.

Beberapa proyek tersebut termasuk perluasan fasilitas rumah sakit Mayapada yang berada di Jakarta Selatan, serta pembangunan rumah sakit baru seperti Mayapada Apollo Batam International Hospital di Batam dan Mayapada Hospital Surabaya 2.

Rencana penerbitan surat utang ini juga melibatkan investor strategis yang dikenal sebagai BCCS Maverick (A) I, LP, yang merupakan entitas yang sepenuhnya dimiliki oleh Bain Capital Credit, LP, sebuah firma investasi swasta terkemuka asal Amerika Serikat.

Hal ini memperlihatkan adanya kepercayaan tinggi dari investor besar terhadap potensi dan strategi pertumbuhan SRAJ, yang tentu memberikan optimisme terhadap masa depan perusahaan.

Dengan serangkaian langkah ini, SRAJ semakin menunjukkan ambisinya untuk berkembang pesat dalam industri layanan kesehatan di Indonesia, memperluas jangkauan operasionalnya melalui penambahan fasilitas rumah sakit yang lebih modern dan mudah diakses, serta memperkokoh posisi mereka dalam pasar kesehatan yang semakin kompetitif.

Seiring dengan rencana pembiayaan melalui surat utang dan persetujuan pemegang saham di RUPSLB mendatang, SRAJ berpotensi besar untuk menjadi pemain utama di sektor rumah sakit dan kesehatan di tanah air.

Saham Paling Moncer di 2024

Sepanjang tahun 2024, saham sektor kesehatan mencatatkan kinerja luar biasa di pasar modal Indonesia, dengan PT Sejahtera Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) menjadi sorotan utama. Emiten yang dikenal sebagai pengelola Rumah Sakit Mayapada ini berhasil mencatatkan kenaikan harga saham tertinggi di sektor kesehatan.

Berdasarkan data Bloomberg per 24 Desember 2024, saham SRAJ melonjak hingga 667,97 persen secara year-to-date (ytd), mencapai level Rp2.350 per saham.

Kenaikan harga saham yang spektakuler ini dimulai sejak Juni 2024, bertepatan dengan mundurnya Dato Sri Tahir dari jabatan sebagai Wakil Komisaris Utama. Dato Sri Tahir, salah satu taipan terkemuka Indonesia, memutuskan untuk mengalihkan fokusnya ke bisnis lain dalam Grup Mayapada, yang pada saat itu dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi SRAJ di sektor kesehatan.

Meskipun langkah ini dianggap berisiko, terbukti keputusan tersebut justru menjadi katalis positif bagi pergerakan saham SRAJ.

Ekspansi SRAJ yang agresif juga menjadi faktor kunci dalam mencatatkan pertumbuhan yang impresif. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah memperluas jaringan layanan kesehatan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Pada Oktober 2024, SRAJ meresmikan kehadiran Rumah Sakit Mayapada di IKN, langkah yang menunjukkan komitmen perusahaan untuk menjadi bagian dari pengembangan kota masa depan Indonesia. Ekspansi ini tidak hanya membuka peluang pertumbuhan baru bagi SRAJ tetapi juga memperkuat kepercayaan investor terhadap visi perusahaan.

Dari sisi keuangan, SRAJ berhasil mencatatkan peningkatan signifikan hingga kuartal III/2024. Perusahaan mencatat laba bersih sebesar Rp8,24 miliar, membalikkan keadaan dari rugi bersih Rp39,6 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Lompatan ini mencerminkan keberhasilan manajemen dalam menjalankan strategi efisiensi dan ekspansi. Pendapatan bersih juga naik 28,4 persen menjadi Rp2,33 triliun dari sebelumnya Rp1,81 triliun.

Peningkatan tersebut ditopang oleh pendapatan dari layanan rawat inap yang melonjak 29,4 persen menjadi Rp1,46 triliun dibandingkan Rp1,13 triliun pada kuartal III/2023. Selain itu, layanan rawat jalan juga memberikan kontribusi signifikan dengan pendapatan sebesar Rp865,2 miliar, naik 26,7 persen dari Rp682,5 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Performa solid di segmen ini menunjukkan keberhasilan SRAJ dalam memanfaatkan kapasitas layanan kesehatan mereka untuk menarik lebih banyak pasien, terutama di kota-kota besar.

Dengan capaian gemilang ini, SRAJ telah menjelma menjadi salah satu pemain terkemuka di sektor kesehatan Indonesia, menginspirasi kepercayaan baik dari para pemegang saham maupun masyarakat luas.

Perjalanan SRAJ pada tahun 2024 menjadi bukti bagaimana langkah strategis, keberanian dalam ekspansi, dan inovasi manajemen dapat menjadi penggerak utama dalam menciptakan pertumbuhan berkelanjutan, tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi sektor kesehatan di Indonesia.(*)