KABARBURSA.COM - PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) melalui perusahaan terafiliasinya, PT Era Boga Nusantara (EBN), telah melaksanakan transaksi afiliasi dengan PT Era Kopi Anda (EKA) berupa penyetoran tambahan modal. Transaksi tersebut dilakukan untuk mempertahankan kepemilikan Erajaya melalui EBN pada EKA.
Berdasarkan keterbukaan informasi, objek transaksi tersebut mencakup 7.910 lembar saham biasa EKA dengan nilai nominal Rp1 juta per lembar saham. Total nilai nominal transaksi mencapai Rp7,91 miliar.
"Total keseluruhan nilai transaksi sebesar Rp11,3 miliar, di mana 70 persen diambil oleh EBN, sesuai kepemilikan sahamnya, sementara 30 persen lainnya diambil oleh pemegang saham lainnya. Dana untuk transaksi ini bersumber dari kas internal EBN," kata Sekretaris Perusahaan ERAA Wawan Heri Purnomo, dikutip Sabtu, 18 Januari 2025.
Transaksi ini merupakan bagian dari strategi Erajaya Swasembada Tbk untuk mempertahankan kepemilikannya di EKA melalui EBN. Sebagai perusahaan terkendali Erajaya, EBN memiliki 70 persen saham di EKA.
Manajemen Erajaya memastikan bahwa transaksi ini tidak memiliki dampak material terhadap kegiatan operasional, aspek hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan. Penyetoran modal ini dilakukan semata-mata untuk mendukung stabilitas dan keberlanjutan investasi di EKA.
Melalui langkah ini, Erajaya Swasembada menegaskan komitmennya terhadap transparansi dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku di sektor pasar modal Indonesia.
Sebelumnya diberitakan, ERAA melalui PT Era Inovasi Otomotif (EIO) mulai merambah bisnis mobil listrik dengan menggandeng dua perusahaan asal China yaitu Shenzhen Xiaopeng Motors Supply Chain Management (XPENG) dan Guangzhous Xiaopeng Motors Trading.
Merujuk keterbukaan informasi, yang dikutip Kabarbursa.com pada Rabu, 1 Januari 2025, EIO merupakan perusahaan afiliasi ERAA yang sahamnya dimiliki 99,995 persen oleh SES, yang merupakan perusahaan terkendali dengan kepemilikan langsung oleh Perseroan sebesar 80 persen.
Adapun Shenzhen Xiaopeng Motors Supply Chain Management merupakan produsen kendaraan listrik yang bergerak pada manajemen rantai pasokan otomotif, khususnya terkait dengan merek Xiaopeng Motors.
Sementara Guangzhous Xiaopeng Motors Trading adalah perusahaan swasta kendaraan listrik pintar terkemuka di China. Perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan dan distribusi kendaraan listrik yang diproduksi oleh XPENG.
Kepala Bidang Hukum dan Sekretaris Perusahaan ERAA Amelia Allen, mengatakan dalam kolaborasi ini XPENG berkomitmen untuk melakukan kolaborasi dengan EIO selaku mitra resmi untuk membangun jaringan distribusi kendaraan listrik produk XPENG secara luas di Indonesia.
“EIO akan mengorganisasi penjualan, serta memastikan layanan berkualitas tinggi sesuai dengan standar XPENG dan memberikan layanan purna jual kepada pelanggan dalam rangka memperkuat posisi pasar dan memastikan keberlanjutan serta inovasi dalam industri kendaraan listrik di Indonesia,” ujarnya dalam keterbukaan informasi di Jakarta dikutip hari ini.
Amelia menyebut, penandatanganan perjanjian distributor antara EIO dan XPENG merupakan pencapaian penting dalam perjalanan usaha Perseroan melalui perusahaan afiliasinya, dengan langkah strategis memasuki bisnis kendaraan listrik.
Dengan penandatangan perjanjian distributor ini, lanjut dia, maka tidak akan memberikan dampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum serta kelangsungan usaha yang ada saat ini.
“Melainkan akan memberikan kontribusi keuangan tambahan bagi Perseroan dari lini usaha tersebut,” pungkas Amelia.
ERAA mengumumkan sejumlah aksi korporasi terkait transaksi afiliasi yang dilakukan dengan perusahaan-perusahaan terafiliasi pada tanggal 23 Desember 2024. Melalui transaksi ini, ERAA mempertahankan kepemilikan signifikan pada beberapa entitas bisnis yang berada di bawah naungan grupnya.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dikutip pada Senin, 30 Desember 2024, total nilai transaksi yang diumumkan hari ini mencapai Rp18,65 triliun, terdiri dari beberapa penyetoran tambahan modal pada perusahaan terafiliasi yang melibatkan PT Era Boga Nusantara (EBN), PT Mitra Belanja Anda (MBA), dan PT Sinar Eka Selaras Tbk. (SES).
Amelia Allen menjelaskan, salah satu transaksi utama yang dilakukan oleh ERAA adalah penyetoran tambahan modal pada Era Boga Kari, yang dilakukan melalui Era Boga Nusantara, sebuah perusahaan terafiliasi yang dimiliki oleh ERAA sebesar 70 persen.
“Dalam transaksi ini, EBN menyetorkan modal sebesar Rp9,5 miliar dengan rincian 133.000 lembar saham baru EBK yang diterbitkan dengan nilai nominal Rp50.000 per lembar saham. Dengan transaksi ini, ERAA memastikan pengendalian penuh atas EBK, serta mempertahankan eksposur terhadap potensi pertumbuhan perusahaan ini,” ujarnya.
Menurut informasi yang disampaikan oleh ERAA, transaksi ini tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, aspek hukum, atau kondisi keuangan perseroan. Penyetoran modal ini dilakukan semata-mata untuk mempertahankan kepemilikan perseroan di EBK. (*)