Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

IHSG di Zona Kritis, Investor Diimbau Cermati Saham-saham Potensial

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 15 January 2025 | Penulis: Moh. Alpin Pulungan | Editor: Redaksi
IHSG di Zona Kritis, Investor Diimbau Cermati Saham-saham Potensial

KABARBURSA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini menghadapi ujian penting. IHSG ditutup melemah 0,86 persen ke level 6.956 pada perdagangan Selasa, 14 Januari 2025. Posisi ini memicu kekhawatiran bahwa indeks berpotensi menembus level support krusial.

Head of Technical Analyst MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, mengatakan jika IHSG mampu bertahan di atas area support-, maka masih ada peluang bagi indeks untuk menguat dan menguji level resistance di 7.197 dalam skenario hitam.

“Waspadai, apabila IHSG terkoreksi di bawah 6,931, maka diperkirakan IHSG akan menguji 6,742-6,835,” kata Herdirya dalam laporan risetnya, Rabu, 15 Januari 2025.

Saham-Saham yang Menarik Dipantau

Selain mengulas pergerakan IHSG, Herditya juga memberikan beberapa analisis terhadap saham-saham yang dinilai menarik perhatian.

1. AMMN

Saham AMMN mencatat performa signifikan. Pergerakan harganya perlu dicermati mengingat target penguatan potensial di level Rp9.050 dan Rp9.675, namun risiko koreksi tetap perlu diwaspadai dengan batas bawah pergerakan di level Rp8.025.

“AMMN terkoreksi 3,53 persen ke 8,200 disertai dengan munculnya volume penjualan. Selama AMMN masih mampu berada di atas 8,025 sebagai stoplossnya, maka posisi AMMN sedang berada di awal wave A dari wave (B,” kata Herditya.

2. GOTO

Saham teknologi ini menunjukkan tanda-tanda penguatan seiring meningkatnya volume pembelian. “GOTO menguat 1,27 persen ke 80 disertai dengan munculnya volume pembelian, pergerakannya pun cenderung konsolidasi. Kami perkirakan, posisi GOTO saat ini sedang berada di awal wave [ii] dari wave C, sehingga GOTO rawan berbalik arah,” jelas Herditya.

3. INCO

Saham INCO dinilai masih berada dalam tren kenaikan setelah mencatat level tertinggi di Rp3.680. Potensi kenaikan dapat mengarah ke Rp3.760 dan Rp3.810, namun investor perlu mencermati support Rp3.500 sebagai acuan risiko.

“Kami perkirakan, posisi INCO saat ini sedang berada pada bagian awal dari wave A dari wave (B),” ujar Herditya.

4. TINS

TINS menunjukkan pola yang positif dalam perdagangan. Pergerakan harga di kisaran Rp1.060 hingga Rp1.095 menjadi titik penting untuk mengantisipasi target penguatan di level Rp1.170 dan Rp1.215.

“TINS menguat 4,67{2a565caeab28c282df0e8f428de5af42551b82d45b88a9d70ea7f2338465ba6b} ke 1,120 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Kami perkirakan, posisi TINS saat ini sedang berada pada bagian dari wave iii dari wave (a) dari wave [b],” jelas Herditya.

IHSG Ditutup Melemah

IHSG sebelumnya ditutup melemah 60 poin atau turun 0,86 persen ke level 6.956 pada perdagangan Selasa, 14 Januari 2025. Berdasarkan data RTI Business, pergerakan IHSG hari ini bervariasi dengan mencatat level tertinggi di 7.042 dan terendah di 6.956.

Volume perdagangan tercatat sebanyak Rp16,242 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp9,752 triliun dan frekuensi perdagangan mencapai 1.321.041 kali. Secara rinci, terdapat 294 saham yang menguat, 298 saham melemah, dan 210 saham stagnan.

Menurut data dari Stockbit, saham CHEM memimpin daftar top gainer, diikuti oleh RATU, CMNP, WIFI, dan JSPT. Sementara itu, lima saham yang masuk ke daftar top loser adalah GPSO, BRRC, SMIL, UANG, dan MPOW.

Indeks LQ45 juga ikut melemah dengan penurunan 1,20 persen. Saham INKP terkoreksi 4,10 persen, sedangkan SMGR mencatat penurunan lebih dalam sebesar 4,79 persen.

Dari sisi sektoral, enam sektor tercatat mengalami penguatan, yakni sektor basic industry, cyclical, energi, properti, teknologi, dan transportasi. Sementara itu, sektor finance, kesehatan, industri, infrastruktur, dan non-cyclical berada di zona merah.

Pada perdagangan sesi pertama, IHSG sempat dibuka menguat dengan kenaikan sebesar 14,62 poin atau 0,21 persen ke level 7.031,50.

Sepanjang sesi awal, indeks sempat bergerak di rentang 7.016 hingga 7.034, mencatat level tertinggi intraday di 7.034,41 dan level terendah di 7.009,04. Volume transaksi tercatat sebesar 5,74 juta lot dengan nilai mencapai Rp624,28 miliar dari 57.590 kali frekuensi perdagangan.

Pasar reguler mencatatkan pergerakan positif dengan sentimen investor yang tetap optimis terhadap prospek ekonomi domestik. Sejumlah saham unggulan memberi kontribusi signifikan terhadap penguatan indeks, meski beberapa sektor masih mendapat tekanan jual.

Pada perdagangan hari ini, beberapa saham mencatatkan kenaikan signifikan dan masuk dalam daftar top gainers. Saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) mengalami lonjakan hampir 25 persen, ditutup di level Rp3.470. Saham ini menarik perhatian investor berkat optimisme terhadap prospek bisnis energi.

Saham PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) juga mencatatkan penguatan tajam, naik hampir 25 persen ke level Rp2.370. Tak ketinggalan, saham PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) menunjukkan performa positif dengan kenaikan hampir 20 persen dan ditutup di level Rp6.075.

Saham PT Megapower Makmur Tbk (MPOW) turut mencuri perhatian dengan kenaikan hampir 20 persen, menutup perdagangan di level Rp140. Selain itu, PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) mencatatkan kenaikan sekitar 15 persen dan ditutup di level Rp6.375.

Di sisi lain, tekanan jual signifikan dialami oleh beberapa saham. Saham PT Lion Metal Works Tbk (LION) memimpin penurunan dengan koreksi lebih dari 11 persen ke level Rp330. Saham PT Manggung Polahraya Tbk (MANG) turut tertekan, turun lebih dari 9 persen ke level Rp80.

Saham PT Indo Boga Sukses Tbk (IBOS) juga melemah hampir 9 persen dan ditutup di level Rp41. Saham PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) mencatat penurunan hampir 9 persen ke level Rp52, diduga terpengaruh sentimen negatif di sektor logistik.

Selain itu, saham PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) juga tertekan, turun hampir 9 persen dan ditutup di level Rp32.(*)

 

Disclaimer: Artikel ini disusun hanya untuk keperluan informasi dan bukan merupakan ajakan atau rekomendasi untuk membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. Pastikan untuk melakukan riset dan konsultasi lebih lanjut sebelum mengambil keputusan investasi. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas segala risiko atau kerugian yang mungkin timbul dari keputusan pembaca.