Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

DATA Umumkan Realisasi Dana IPO

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 14 January 2025 | Penulis: Pramirvan Datu | Editor: Redaksi
DATA Umumkan Realisasi Dana IPO

KABARBURSA.COM - PT Remala Abadi Tbk. (DATA), emiten penyedia layanan Internet Service Provider, konsultasi IT, serta jaringan tetap berbasis kabel dan nirkabel, memaparkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana (IPO) per 31 Desember 2024.

Direktur Utama DATA Richard Kartawijaya mengungkapkan bahwa IPO DATA efektif per 7 Mei 2024 dengan total dana terkumpul sebesar Rp51,7 miliar. Setelah dikurangi biaya sebesar Rp3 miliar, perseroan mengantongi hasil bersih Rp48,69 miliar. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa 14 Januari 2024.

Dari dana tersebut, DATA telah merealisasikan Rp19,97 miliar untuk mengakuisisi saham PT Fiber Media Indonesia. Selain itu, Rp6,22 miliar digunakan untuk pembelian tiang jaringan fiber optic, sementara Rp1,53 miliar dialokasikan untuk pembelian kabel fiber optic.

Penggunaan dana lainnya mencakup pembelian dua aset tetap senilai Rp976,6 juta, pembayaran awal (down payment) untuk aset DWDM sebesar Rp5,03 miliar, pelunasan pembelian kabel fiber optic dari PT ZTT Cable Indonesia sebesar Rp1,23 miliar, serta pelunasan aset tetap senilai Rp10,9 miliar.

Dengan total penggunaan dana mencapai Rp45,93 miliar, DATA masih menyisakan saldo dana IPO sebesar Rp2,76 miliar.

Sebagai informasi, DATA resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 7 Mei 2024, dengan melepas 275 juta lembar saham pada harga Rp188 per saham. Dari langkah ini, perseroan berhasil menghimpun dana IPO sebesar Rp51,7 miliar.

Perubahan Susunan Anggota Dewan

Direktur Utama Remala Abadi Richard Kartawijaya mengatakan, RUPST yang akan dilaksanakan pada Jumat, 24 Januari 2025, juga membahas perubahan susunan anggota dewan komisaris dan direksi perusahaan.

Pemegang saham, kata Richard, akan diminta untuk memberikan persetujuan atas perubahan alokasi dana yang tidak sepenuhnya digunakan sesuai dengan rencana awal. Hal ini berkaitan dengan sisa dana hasil IPO yang seharusnya digunakan untuk membeli teknologi Dense Wavelength-Division Multiplexing (DWDM) yang hingga saat ini belum sepenuhnya terserap.

“Rencana perubahan ini bertujuan untuk mengarahkan dana tersebut ke kebutuhan operasional lain yang lebih mendesak untuk mendukung kegiatan usaha perusahaan,” imbuh Richard, Kamis, 2 Januari 2025.

Pada awalnya, dana hasil IPO DATA diharapkan dapat digunakan untuk pembelian DWDM, sebuah teknologi yang penting untuk meningkatkan kapasitas jaringan komunikasi fiber optic. Namun, dengan adanya perubahan rencana bisnis, sebagian dana tersebut kini akan dialihkan untuk tujuan lain.

Sebagian besar dana yang diperoleh, yakni sebesar Rp19,98 miliar, akan digunakan untuk transaksi akuisisi saham PT Fiber Media Indonesia (FMI), yang mana perusahaan ini akan menjadi anak usaha PT Remala Abadi Tbk. Akuisisi tersebut mencakup 85 persen dari saham FMI, yang diharapkan dapat memperkuat posisi perusahaan di industri telekomunikasi.

Selain itu, sejumlah dana akan dialokasikan untuk pembelian berbagai aset tetap yang mendukung pengembangan infrastruktur. Di antaranya adalah Rp15,99 miliar untuk pembelian teknologi DWDM (Dense Wavelength-Division Multiplexing) yang sangat penting dalam meningkatkan kapasitas jaringan fiber optic, meskipun anggaran yang digunakan sedikit lebih rendah dari rencana awal.

Perangkat Optical Network Terminal

Selanjutnya, Rp6,23 miliar akan digunakan untuk pembelian tiang jaringan fiber optic, yang mendukung pembangunan infrastruktur jaringan secara lebih luas. Rp2,77 miliar dialokasikan untuk pembelian kabel fiber optic, serta Rp976,7 juta untuk pembelian tanah dan bangunan di Ciputat dan Cibinong. Sedangkan, Rp919,7 juta akan digunakan untuk pengadaan perangkat Optical Network Terminal (ONT), yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas layanan internet.

Setelah mengalokasikan dana untuk pembelian aset-aset tersebut, sisa dana IPO akan digunakan untuk berbagai kebutuhan modal kerja, termasuk pemasaran dan promosi yang diperlukan untuk memperkenalkan layanan perusahaan.

Agenda RUPST yang kedua adalah mengenai perubahan dan penegasan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. “Agenda ini berfokus pada penyesuaian susunan jajaran pengurus perusahaan yang dapat mempengaruhi arah kebijakan strategis serta operasional perusahaan di masa depan,” terang Richard.

Adapun RUPST ini akan diselenggarakan secara fisik di Aston Hotel TB Simatupang, Jakarta Selatan, dan juga dapat dihadiri secara elektronik melalui aplikasi eASY.KSEI. Dengan demikian, pemegang saham yang tidak dapat hadir secara langsung tetap dapat memberikan suara dan berpartisipasi dalam rapat ini.(*)