Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

IHSG Diproyeksikan Menguat, Naik 0,39 Persen

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 13 January 2025 | Penulis: Citra Dara Vresti Trisna | Editor: Redaksi
IHSG Diproyeksikan Menguat, Naik 0,39 Persen

KABARBURSA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada perdagangan awal pekan ini, Senin, 13 Januari 2024. Beberapa saham yang direkomendasikan oleh analis untuk perdagangan pagi ini adalah AADI, AKRA, DEWA, dan PNBN.

Analis MNC Sekuritas memproyeksikan IHSG menguat tipis, yakni sebesar 0,39 persen ke level 7.088 disertai munculnya volume pembelian.

“Selama IHSG masih mampu bergerak di atas 7,029 sebagai support terdekatnya, maka posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave [c] dari wave B. Hal tersebut berarti, IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji kembali area resistance di 7,197 dan targetnya berada di 7,305-7,421,” kata tim analis MNC Sekuritas dalam keterangannya, Senin, 6 Januari 2025.

MNC Sekuritas mengungkapkan, level support pada perdagangan pagi ini adalah 7,029, 6,931. Sedangkan untuk resistance berada di level 7,197, 7,263.

Adapun beberapa saham yang direkomendasikan oleh tim MNC sekuritas pada perdagangan pagi ini, antara lain: AADI, AKRA, DEWA, dan PNBN.

AADI - Buy on Weakness

AADI menguat 10,06 persen ke 8,475 disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatannya pun mampu menembus MA20. Selama amsih mampu berada di atas 8,025 sebagai stoplossnya, maka diperkirakan posisi AADI saat ini sedang berada pada bagian dari wave C dari wave (B).

  • Buy on Weakness: 8,225-8,400
  • Target Price: 8,800, 9,300
  • Stoploss: below 8,025

AKRA - Buy on Weakness

AKRA menguat 2,13 persen ke 1,200 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Kami perkirakan, posisi AKRA saat ini sedang berada pada bagian awal dari wave (B).

  • Buy on Weakness: 1,145-1,180
  • Target Price: 1,225, 1,290
  • Stoploss: below 1,115

DEWA - Spec Buy

DEWA menguat 9,43 persen ke 116 disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatan DEWA pun mampu break dari MA20. Kami perkirakan, posisi DEWA saat ini sedang berada pada bagian dari wave [e] dari wave B pada pola triangle.

  • Spec Buy: 112-115
  • Target Price: 118, 122
  • Stoploss: below 110

PNBN - Buy on Weakness

PNBN terkoreksi 0,54 persen ke 1,830 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Kami perkirakan, posisi PNBN saat ini sedang berada pada bagian dari wave (c) dari wave [ii].

  • Buy on Weakness: 1,815-1,825
  • Target Price: 1,915, 1,955
  • Stoploss: below 1,800

Seperti diberitakan sebelumnya, IHSG mengakhiri perdagangan pada Jumat, 10 Januari 2025 dengan kinerja positif. Hal ini ditandai oleh kenaikan pasar saham Indonesia sebesar 0,34 persen, atau naik 24 poin ke level 7.088.

Total nilai transaksi pada hari tersebut mencapai Rp8,7 triliun. Namun, sepanjang pekan lalu, IHSG masih mencatat pelemahan dengan penurunan total sebesar 75 poin atau sekitar 1,05 persen. Pelemahan ini disebabkan oleh minimnya sentimen positif, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga investor lebih cenderung mengambil sikap menunggu dan mencermati situasi sebelum mengambil keputusan.

Di pasar valuta asing, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terpantau tetap stabil sepanjang pekan, yaitu berada di level Rp16.179 per dolar. Secara sektoral, tekanan terhadap IHSG banyak dipengaruhi oleh melemahnya sektor perbankan.

Saham-saham perbankan utama seperti Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Central Asia (BBCA), dan Bank Mandiri (BMRI) mencatatkan aksi jual bersih oleh investor asing sebesar lebih dari Rp2 triliun selama pekan tersebut. Sektor industri dasar menjadi pemberat utama indeks dengan penurunan sebesar 2,4 persen. Namun, di sisi lain, sektor energi menjadi penopang IHSG, mencatat kenaikan sebesar 1,5 persen. Hal ini didukung oleh performa positif saham-saham seperti PTRO dan INDY.

Memasuki pekan ini, IHSG diperkirakan masih akan menunjukkan volatilitas, dengan kecenderungan menguat di kisaran 7.020-7.150. Secara teknikal, indeks sedang berada dalam fase konsolidasi di pola uptrend channel jangka pendek.

IHSG berpeluang untuk menguji resistance pada exponential moving average (EMA) 20 di level 7.140, selama tidak turun di bawah level support kunci di 7.050. Apabila level 7.050 ditembus, ada potensi penurunan lebih lanjut hingga menyentuh area support di 7.000.

Saham-saham tertentu layak menjadi perhatian investor pada pekan ini, termasuk TLKM, ISAT, EXCL, PGAS, BRPT, dan ANTM. Saham-saham ini menunjukkan potensi pergerakan yang menarik berdasarkan tren dan perkembangan terakhir di pasar.

Para pelaku pasar juga tengah menantikan sejumlah data ekonomi penting yang dijadwalkan rilis pekan ini. Dari dalam negeri, data neraca perdagangan dan pengumuman tingkat suku bunga menjadi sorotan utama pada hari Rabu, 8 Januari 2025. Sementara itu, di malam harinya, data inflasi Amerika Serikat akan dirilis. Itu memberikan gambaran lebih lanjut mengenai prospek kebijakan moneter Federal Reserve. Data-data tersebut berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap pergerakan pasar global maupun domestik.

Dengan berbagai dinamika ini, pekan besok diperkirakan akan menjadi periode yang krusial bagi investor untuk memantau sentimen global dan domestik serta memanfaatkan peluang yang muncul di tengah kondisi pasar yang masih penuh dengan tantangan. (*)